Tingkat Stress Meningkat Selama Pandemic, Iya Banget atau Tidak Setuju?

Sekarang setiap hari kalau lihat berita dan buka media sosial sedih rasanya karena banyak banget yang share keluarga / teman bahkan dirinya sendiri sedang kena Covid atau mengalami dampak buruk Covid, entah itu di sisi bisnis, hubungan, dan lainnya.

Covid-19 memberikan multiple stress pada kita. Mulai dari kekhawatiran akan tertular Covid, khawatir akan meninggal dan kehilangan anggota keluarga serta teman hingga stress akibat mengalami penurunan pendapatan. Di sisi lain, laporan media yang secara konstan memberitakan tentang angka dan keadaan yang sakit dan meninggal menambah rasa takut dan stress.

Lumrah kalau kita sebagai manusia merasa khawatir dan berujung mengalami stress. Kalau menurut kamu Youdics, apa sih yang bikin kamu stress di saat sekarang pandemi semakin menjadi-jadi? Dan bagaimana cara kalian menghadapi stress tersebut?

1 Like

Bener kalau menurut saya, tingkat stress nya bertambah saat pandemi. Kalau saya pribadi sih pertama karena jamannya kuliah daring ini malah banyak tugas yang masuk ketimbang materi-materinya dan tugasnya itu tidak dari satu mata kuliah saja tetapi hampir semua mata kuliah. Jadi biasanya stress karena tugas dan deadline yang dikasih mepet" juga. Yang kedua biasanya gara-gara gak bisa main dan ngobrol-ngobrol bareng temen jadi lebih banyak diam saja. Tidak seperti kuliah offline ketika tugas numpuk pun kita bisa bareng-bareng ngerjain tugas di kosan jadi tidak terlalu dibawa pusing. Kalau sekarang lagi pandemi karena di rumah aja kalau udah mumet banget stress sama tugas paling sempetin buat olahraga, terus nonton drakor atau film, sekali-kali keluar cari angin. Kalau stress karena banyak berita yang melebih-lebihkan tentang covid-19 nggak sih kalau saya pribadi, karena jika hal ini terlalu dipikirkan nantinya malah jadi panik sendiri. Tapi memang lumrah ketika kita merasa takut apalagi angka terinfeksi covid terus naik.

1 Like

aku setuju banget. Pandemi yang belum berakhir ini membuat stress bahkan bukan dari kalangan tua saja anak-anak yang seharusnya pergi ke sekolah dan harus sekolah online dengan sistem yang baru menambah stress yang ada baik dari kalangan anak maupun orang tua. Aku sebagai mahasiswa tingkat akhir pun turut ikut mengalami stress akibat pandemi ini, dimana seharusnya menyusun skripsi dengan bimbingan secara langsung dan mengolah jurnal di perpustakaan tetapi harus dilakukan secara online dan terbatas ruang gerak yang ada. Beberapa hal yang aku lakukan untuk mengatasi stress tersebut adalah mencoba untuk menyaring dan memporsir berita yang masuk mengenai Covid-19 dan mencoba mengatur tingkat depresi dalam diri dengan cara melakukan hal-hal positif seperti mengukit aktifitas webinar online yang bermanfaat dan pelatihan-pelatihan skill lainnya yang dapat mengembangkan diri.

1 Like

Memang benar pandemi membuat banyak orang stress, entah karena pembelajaran yang daring, lapangan pekerjaan yang berkurang, aktivitas sosial yang terbatas dan lain-lain. Namun sebenarnya pandemi ini juga menjadi tantangan untuk kita agar lebih berinovasi lagi dalam mengatasinya. Kalau menurut saya probadi untuk mengatasi stress berkepanjangan selama pandemi saya lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga, sering ngobrol dengan teman melalui discord (hal ini bertujuan untuk menjalin silaturahim dengan teman kuliah), menonton Kdrama & Kpop, bermain dengan hewan peliharaan, online meeting dengan organisasi (hal ini untuk mereduksi jiwa ansos kita selama pandemi hehe), mengembangkan skill desain saya, mengikuti banyak internship dan webinar, dan masih banyak lagi. Selama kalian menjalani hal yang produktif dan membuat kalian senang mungkin hal tersebut dapat mereduksi stress selama pandemi ini.

1 Like

Terimakasih untuk pendapatnya @Risma_Eva_Dinar @NOER_AMELIA_ALIMAH @Ervina_N
Iya aku juga setuju banget kalau tingkat stress akan bertambah di masa pandemic ini, namun itu juga bergantung dengan bagaimana kita masing-masing individu mengatasinya ya. Aku juga setuju banget kalau semua kegiatan yang seharusnya bisa kita lakukan secara offline, tapi malah jadi kesannya “terpaksa” untuk dilakukan secara online. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, aku juga mengalami hal yang sama seperti yang kalian rasakan hehe. Dan setuju banget kalau pandemic ini menjadikan tantangan tersendiri untuk diri kita.

Semangat untuk kalian yang punya banyak tugas atau kegiatan lain, jangan mudah putus asa hanya karena banyak sekali tantangan yang akan dihadapi. Stay safe and stay healthy! :relaxed::muscle:t2:

1 Like

Selama pandemi saya merasa tingkat stress saya jadi meningkat. Karena kuliah daring saya jadi tidak pernah berinteraksi secara langsung dengan teman-teman saya. Padahal hal itu dapat membuat saya mengurangi rasa stress walau hanya dengan makan bersama atau sekedar mengobrol ringan. Hal ini juga membuat semangat belajar saya jadi berkurang. Saya jadi lebih mudah bosan dan kelelahan ketika belajar. Apalagi dengan berbagai keterbatasan kuliah daring yang ada seperti terkadang susah sinyal, membuat materi perkuliahan yang saya tangkap juga kurang maksimal. Terlalu lama menghadap layar laptop dan ponsel juga membuat saya takut akan kesehatan mata saya.

1 Like

Kalau dilihat-lihat sepertinya kamu sangat terbebani ya dengan adanya pandemic ini. Namun yuk coba lebih dinikmati lagi kegiatan selama di rumah aja, mengingat masih banyak sekali orang-orang yang terkena covid. Mungkin kamu bisa menggunakan cara teman lainnya diatas seperti mencari kesibukan agar tidak bosan dirumah. Atau bisa melakukan vidcall atau nonton film secara virtual dengan teman untuk mengurangi rasa stress. Jangan patah semangat, kita semua mengalami hal yang sama dan jangan sampai stressmu berlebihan ya, karena akan memberikan dampak buruk untuk badanmu.
Tetap semangat! Stay safe and healthy! :relaxed::muscle:t2:

Iyaa banget! Pada bulan-bulan awal pandemic, aku pun kerap kali merasa stress yang disebabkan oleh banyak faktor seperti, kekhawatiran akan tertular virus, beradaptasi dengan metode pembelajaran daring dan hilangnya social life karena tidak bisa bertemu teman, sahabat bahkan kerabat. Namun dengan berjalannya waktu, aku semakin sadar bahwa hal-hal yang aku rasakan itu hanya akan menjerumuskanku ke dalam keadaan stress yang berlebihan. Kemudian aku nemukan solusi alternatif yakni dengan mencari kegiatan yang aku sukai sehingga menjadi produktif walaupun di tengah pandemic, mulai menerima keadaan dan beradaptasi serta yang terpenting adalah terus menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri.

1 Like

Terimakasih untuk tanggapannya dan juga solusi alternatifnya @ayushintyadewi . Semoga solusi tersebut bisa juga dilakukan untuk teman-teman yang memiliki pengalaman yang sama selama awal pandemic hingga saat ini. Stay safe and healthy! :relaxed:

Tingkat stress meningkat pada saat pandemi merupakan hal yang sangat benar adanya. Karena sudah banyak berita yang tersebar, seperti perceraian, narkoba, ataupun pembunuhan. Selain itu berita di televisi pun sangat menguras otak kita. Berita kebanyakan tentang pandemi covid ini, dampaknya semua orang merasa tertekan dan ketakutan. Menjadikan kita semakin menjadi stres dirumah. Dikalangan orang tua ataupun pekerja-pekerja juga semakin stres karena finansial yang menurun, PHK dimana-mana dan sulitnya mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Apalagi dikalangan pelajar dan mahasiswa juga menerapkan kuliah daring, yang semakin menguras otak. Tidak dipungkiri ketika stres melanda di saat pandemi seperti ini.

1 Like

Ternyata banyak ya dampak yang diberikan kepada seseorang akibat adanya pandemi covid ini, terlebih lagi dalam peningkatan stress yang bisa berlebihan juga. Yuk tetap semangat untuk melakukan kegiatan di rumah aja dan juga karena semakin banyaknya berita yang tersebar kita juga harus pintar untuk mengolahnya sehingga tidak menciptakan hoax. Tetap semangat dan stay safe! :relaxed: @mayscee

Menurut saya, benar bahwa tingkat setress meningkat selama pandemik. Pandemik yang terjadi mengharuskan semua kegiatan sosial untuk ditiadakan, yang di mana hampir semua kepentingan orang-orang itu dilaksanakan secara langsung atau tatap muka. Dengan pembatasan kegiatan sosial yang sudah diterapkan seperti sekarang ini, tidak hanya membuat setres tetapi membuat semua kinerja dari berbagai bidang kehidupan tidak optimal. Dan saya sendiri sebagai seorang mahasiswa yang harus turut menerapkan kebijakan untuk melakukan perkuliahan secara daring, merasa sangat kurang optimal.

1 Like

Setelah baca tanggapannya ternyata berat dan banyak juga ya dampak dari adanya pandemic ini. Yuk tetap semangat menjalankan kegiatan di rumah saja karna dengan itu kita juga turut membantu mengurangi penyebaran covid-19. Lakukan apapun yang membuatmu lebih tenang untuk mengurangi rasa stress akibat pandemic. Stay safe and stay healthy! :relaxed: @Ariffarhan

Bagi saya yang termasuk orang yang mudah dipengaruhi oleh lingkungan, benar sekali kalau di masa pandemi seperti ini saya seringkali mengalami stress. Banyak sekali berita-berita yang tidak bagus yang saya dengar atau bahkan saya rasakan sendiri dampaknya. Sangat berbeda dengan kondisi sebelum pandemi dimana saya bisa bertemu dengan orang orang dan menciptakan suasana yang positif. Terlalu lama di rumah pun membuat saya stress sendiri dan jarang ada teman yang bisa diajak ngobrol. Biasanya untuk meminimalisir rasa stress tersebut saya mensibukkan diri dengan hal-hal positif seperti bersih-bersih rumah, diskusi dan ngobrol dengan keluarga, dan menonton video-video motivasi.

1 Like

Aku rasa kita semua memiliki keresahan yang sama selama pandemi ini, dimana kita bisa menjadi stress karena banyak pikiran antara kuliah / kerja, berita yang kita dengar atau lihat langsung dan lain sebagainya. Tapi menurut aku itu bukan menjadi suatu pengalang untuk kita terus berkambang, justru dengan adanya pandemi ini kita harus bisa lebih lagi untuk meningkatkan kualitas diri dan mencari cara terbaik untuk tidak stress. Tetap semangat dan stay safe stay healthy! :relaxed: @Ariana_Belle