Kita semua pasti pernah merasa jenuh sama keadaan kita. Rasanya dunia nggak adil banget dan keadaan nggak berpihak pada kita. Tapi, apapun yang harus kita hadapi, sesungguhnya ada 2 hal yang nggak boleh kita lupakan, yaitu : “Menerima dan Bersyukur”.
Kalau kamu masih sulit melakukan 2 hal ini, gapapa kok. Tidak perlu memaksakan diri harus segera bisa. Banyak yang perlu proses panjang, sampai akhirnya bisa merelakan dan mengubah perasaan negatif menjadi sebuah kekuatan baru.
Nah, kalau kamu sedang di masa burukmu, apa yang sebaiknya kamu syukuri dari hal tersebut?
Kalau versi saya jika sedang mengalami hal buruk atau ada suatu kegagalan yang saya dapatkan, secara manusiawi saya pasti akan sedih jika mendapat kabar tersebut. Namun jika ditanya apa yang bisa saya syukuri untuk dapat mengubah perasaan buruk tersebut, yaitu dengan mengingat proses yang pernah saya jalani untuk mendapat suatu hal dan mencoba berpikiran positif kepada suatu kejadian buruk yang menimpa, mungkin akan ada hikmah yang akan saya dapat jika terjadi hal seperti ini
Benar sekali, aku setuju banget kalau kita harus bisa menerima apa yang sudah terjadi dan menjadikannya sebagai sesuatu yang positif. Terimakasih @fadhil.pma untuk tanggapannya, dan jangan lupa grateful for today!
Kuakui ini merupakan hal yang sulit dilakukan oleh orang-orang zaman sekarang, termasuk aku juga. Dalam agamaku, setahuku terdapat tanda bahwa Tuhan masih menyayangi hamba tersebut, salah satunya adalah diberi cobaan atau dalam konteks ini adalah masa buruk. Nah apabila Tuhan sudah tidak menyayangi hamba-Nya, maka patut berhati-hatilah karena Tuhan akan menurunkan yang namanya Istidraj, yaitu Tuhan membiarkan hamba-Nya untuk mendapatkan segala jenis kenikmatan dan dibiarkan untuk tersesat. Kesimpulannya, cobaan yang kita alami merupakan self-reminder bagi kita untuk senantiasa meminta pertolongan kepada-Nya. Jadi, bersyukurlah apabila melewati masa buruk dan bisa bertahan dari hal tersebut, karena sesungguhnya Tuhan masih sayang dengan kita!
Wah terimakasih sekali @Yusrilisya untuk tanggapannya. Aku merasa jadi tersadarkan lagi setelah baca itu. Benar sekali kalau Tuhan itu sayang sama kita dan ingin lihat anak-anaknya untuk terus mensyukuri dan menerima apa yang sudah terjadi. Terimakasih banyak semoga bisa menjadi hal baik juga untuk kamu dan teman-teman lain yang membaca.
Saat dunia sedang tidak berpihak, aku berusaha mengingat pesan yang perah sampai padaku bahwa rasa sakit hanya ada dipikiran kita yang belum berdamai dengan masa lalu, dan rasa takut datag dari pikiran kita yang takut akan masa depan. Saat kita berpikir tentang hari ini, kita akan mensyukuri karena masih banyak hal yang bisa kita lakukan. sedih adalah perkara manuasiawi yang tidak baik adalah sedih berlarut-larut. kuncinya hanya mengingat bahwa banyak hal yang tidak akan sesuai dengan kehedak kita tapi itu sudah menjadi kehendakNya yang Maha Mengetahui segala.
Ketika saya berada dimasa buruk saya ataupun ketika saya merasa selalu gagal dalam melakukan sesuatu memang sangat wajar apabila awalnya kita merasa kecewa dan merasa worthless. Namun seiring berjalannya waktu kita harus move on, yakni ikhlas dan menerima tentang apa yang telah terjadi. Memang susah sih, tapi masa mau terus-terusan terpuruk? hehe. Dibalik semua kegagalan kita pasti banyak pengalaman serta pelajaran yang dapat kita ambil. Mungkin hal yang harus kita lakukan yaitu bisa dengan healing diri sendiri, entah curhat kepada Tuhan, orang tua, teman, memakan makanan kesukaan kita, menonton film kesukaan, tidur dan masih banyak lagi sesuai dengan cara healing setiap orang yang pastinya berbeda-beda. Ingat, “our greatest glory is not in never failing, but in rising every time we fail.”
Bersyukur kepada Tuhan akan diriku yang masih diberi umur dan kemampuan dalam mengatasi hal yang ku anggap buruk. Dan aku percaya bahwa segala cobaan yang Tuhan berikan pasti ada hikmat atau alasan terbaik darinya untuk aku kedepannya. Jadi kita harus tetap berjuang dan bersyukur akan segala hal yang kita hadapi.
Ini bener banget! Sedih memang tidak boleh berlarut-larut, karena semua yang kita lakukan sudah menjadi kehendak Tuhan dan tugas kita hanya melakukan yang terbaik, menerima dan bersyukur atas apapun. Tetap semangat dan teruslah berdamai dengan masa lalu dan jangan lupa untuk bersyukur hari ini! @sopimaulidia
Aku setuju banget sama quote itu. Bener banget kalau kemuliaan terbesar itu bukan karena kita pernah gagal, tapi bagaimana kita bisa bangkit setiap kita mengalami kegegalan. Semoga itu bisa menjadi reminder untuk teman-teman lain juga kalau masih ada Tuhan yang selalu ada untuk kita disaat terpuruk. Jangan lupa bersyukur untuk hari ini! @Ervina_N
Yes, you’re right! Apapun yang kita lakukan Tuhan tidak akan memberikan sesuatu yang diluar kemampuan kita, dan setiap hal yang kita lakukan pasti akan ada hikmatnya. Tetap semangat dan terus berjuang! @naomisitompul
Dari saya pribadi ketika hari terasa buruk pasti pikiran juga ikut tidak terkontrol, tetapi dibalik itu semua pasti ada hal yang bisa disyukuri yakni beberapa hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari masalah tersebut dan bisa membuat hari kedepannya lebih baik, juga tidak lupa akan pertolongan tuhan untuk tetap bersyukur, karena tuhan sendiri tidak akan memberikan masalah diluar kemampuan hambanya
Ketika semua terasa sangat berat, sejatinya kadang kita hanya terfokus pada “masalah” saja saking terasa berat dan melelahkan. Sehingga hal-hal yang positif tertutupi dan kita tidak menyadari itu. Seperti simpelnya kita masih diberi kesehatan, masih bisa berjalan dengan baik, masih bisa makan dengan lahap. Hal-hal kecil seperti itu kadang kita lupakan untuk disyukuri. Atau mungkin ekspektasi kita terlalu tinggi dalam memaknai sebuah kebahagiaan sehingga kita selalu merasa menderita. Padahal mungkin saja kita sedang merasakan kebahagiaan menurut definisi orang lain. Seperti halnya kita bisa berjalan, hal ini mungkin yang diimpi-impikan oleh orang penyandang disabilitas lumpuh kaki. Bahagia itu sesederhana itu kalau kita bisa mensyukuri hal-hal kecil…
Dulu saya mempunyai mindset bahwa, saya merasa berarti apabila saya mencapai hal-hal besar dalam hidup saya, entah memenangkan berbagai kompetisi, masuk di universitas ternama atau memiliki bisnis dengan penghasilan jutaan rupiah. Pemikiran tersebut membuat saya selalu membandingkan diri saya dengan orang lain, dan juga merasa gagal karena merasa tertinggal dengan orang lain dan tidak mencapai hal besar dalam hidup. Namun semuanya berubah ketika saya menemukan mindset baru di usia saya yang ke 19 tahun
" hidup tak melulu hal besar, gagal dalam satu hal bukan berarti kita harus melupakan perjuangan dan kebaikan yang telah kita lakukan, mulailah menghargai dan mensyukuri hal-hal kecil".
Dengan mulai mensyukuri hal-hal kecil seperti, diri kita tidak membiarkan diri sendiri terpuruk dalam kemalasan, berolahraga karena ingin hidup sehat, berusaha membuat tertawa orang lain, mau berbagi makanan dll, itu semua hal kecil yang jarang kita hargai, kita lupa bahwa dibalik 1 kegagalan besar, dibalik 1 situasi yang buruk masih ada ribuan kebaikan yang kita lakukan entah untuk diri kita sendiri ataupun untuk orang lain.
Jadi, hargai dan syukuri setiap yang ada pada dirmu, bahkan hal kecil pun, karena bisa jadi hal kecil yang kita lakukan tidak dilakukan oleh orang lain, apa yang kita punya yang kita rsa tidak berharga, bisa jadi sangat berharga bagi orang lain
Tiap orang pasti memiliki masalah. Tapi, hal itu bukan tidak mungkin bisa diselesaikan.
Tiap orang memiliki kadar semangat yang suatu saat akan mulai habis. Hal itu bukan tidak mungkin semangat akan datang lagi. Seperti pasang surutnya ombak. Ada masanya seseorang mengalami masa buruk dalam hidupnya sampai di titik tidak bersyukur bahkan ingin mengakhiri hidupnya. Kunci kebahagiaan seseorang adalah dengan bersyukur dengan apa yang dimiliki. Ketika diri sedang down, berburuk sangka, tidak bersyukur cara yang aku syukuri yaitu ratapi apa yang dimiliki dari hal sederhana seperti memiliki fisik yang lengkap, masih ada makanan yang bisa dimakan, bisa mendengar, melihat, dan bernafas dan hal-hal sederhana yang lain.
Masa yang buruk dalam kehidupan salah satu nya adalah ketika kita di hadapkan dengan kegagalan. Berbagai bentuk kegagalan memenuhi setiap sudut kehidupan. Gagal dalam belajar, gagal dalam meraih nilai, dan kegagalan lainnya, semuanya itu akrab dalam kehidupan karena sering terjadi dalam kehidupan manusia. Kegagalan demi kegagalan yang dialami seseorang tak jarang menimbulkan kekecewaan, kesedihan yang dalam dan menurut ku itu suatu hal yang wajar bagi manusia. Dan karena kegagalan juga bisa membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri dan bahkan dapat membuat kita lupa untuk bersyukur. Gagal menjadi kata yang ditakuti sehingga setiap orang berusaha menjauhinya. Kegagalan diibaratkan jurang yang memisahkan antara harapan dan kenyataan.
Menurut ku ketika kita sedang berada dimasa buruk dalam kehidupan, kita boleh bersedih dan kecewa asal jangan lupa untuk bangkit, bersyukur dan memotivasi diri dengan berpikir bahwa kegagalan harus dijadikan peringatan untuk menggapai goal yang diinginkan. Karena dengan kegagalan yang terjadi justru membuat diri kita terpacu untuk bangkit kembali. Kegagalan adalah persimpangan jalan menuju kesuksesan.
Menurut Argumentasi saya terkait Apa yang harus kita Syukuri saat semuannya tampak Buruk ?
1. PENGERTIAN BERSYUKUR.
Raghib Al Ashafani menjabarkan bawa syukur adalah gambaran kenikmatan dan menampakannya di permukaan. Cara menampakannya yakni dengan berdzkir dan mengingat nama Allah yang Agung.
2. HIKMAH BERSYUKUR.
Membuat seseorang bahagia karena apa yang ia dapatkan akan membawa manfaat bagi ia dan orang-orang sekitarnya.
Allah akan menambah nikmat yang ia peroleh sesuai dengan janji Allah Swt. dan akan terhindar dari siksa yang amat pedih.
3. HAL YANG HARUS KITA SYUKURI.
A. Masih bisa bangun di pagi hari.
B. Bersyukur dengan apa yang sudah kIta miliki.
C. Kesehatanmu adalah segalanya yang harus disyukuri.
D. Makanan, minuman, dan tempat tinggal yang lupa kita syukuri.
E. Sahabat yang jujur adalah hal berharga untuk disyukuri.
F. Keluarga yang selalu menerimamu.
REFERENSI
Al-Fauzan, A. B. S.(2007). Indahnya bersyukur. Bagaimana meraihnya?.Bandung: Marja.
Al-Munajjid, M. B. S. (2006). Silsilah amalan hati. ikhlas, tawakkal, optimis, takut, bersyukur, ridha, sabar, instropeksi diri, tafakur, mahabbah, taqwa, wara. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
