Sosial media lawan atau kawan?

Media sosial tidak bisa lepas dari kehidupan kita bahkan dari segi usia, dari anak kecil hingga orang dewasa. Mereka membagikan cerita kehidupannya melalui tulisan, foto, atau video dan dapat apresiasi dari orang lain, sehingga terkadang menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman orang lain yang melihatnya. Namun di balik semua itu ada juga masalah yang ditemukan di dalamnya, karena manusia memiliki sifat yang berbeda-beda dan motif perilaku yang berbeda. Dari porsi sendiri manakah yang paling banyak dampaknya? Positifkah atau negatif? Sosial media lawan atau kawan?

1 Like

Jika dari prespektif saya, media sosial yang saya miliki masih berlaku positif bagi diri saya. Karena saya merasa tidak pernah melakukan hal-hal negatif yang berkaitan dengan adanya media sosial. Saya tidak pernah berkomentar negatif atau yang biasa kita sebut ‘nyinyir’ di foto atau video orang lain. Malah saya bisa tau kejadian apa saja di luar sana dari media sosial yang bisa menumbuhkan rasa simpati saya terhadap kejadian tersebut. Jika ditanya lawan atau kawan? Untuk prespektif saya sendiri , media sosial saat ini masih menjadi kawan saya.

Sosial media dapat menjadi keduanya, lawan ataupun kawan tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bila digunakan untuk hal-hal yang positif seperti agar terhubung dengan keluarga/teman jauh, mendapatkan informasi, menambah relasi dan digunakan dalam jangka waktu yang wajar tentunya media sosial akan menjadi kawan.

Namun, bila digunakan dalam waktu yang berlebihan sehingga menimbulkan ketergantungan, tidak bisa sama sekali untuk tidak membukanya itu bisa berbahaya atau kita sebut menjadi lawan. Berdasarkan artikel kompas.com dari We Are Social waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses internet dan media sosial per hari rata-rata 8 jam 52 menit. Hal tersebut dapat berdampak buruk seperti menyebabkan kemalasan, tidak peduli lingkungan, dan sulit berkomunikasi karena terlalu banyak waktu yang dihabiskan didunia maya.

Summary

Berapa Lama Orang Indonesia Akses Internet dan Medsos Setiap Hari? Halaman all - Kompas.com

Dalam hal ini, kita perlu melihat bahwa sosial media dapat menjadi lawan dan juga kawan. Sosial media dapat menjadi kawan karena kita dapat mengakses berbagai informasi dari sosial media, berteman dengan teman-teman menggunakan media virtual, serta mengikuti perkembangan zaman juga. Media sosial menawarkan banyak fitur-fitur yang dapat memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas mereka. Namun, sosial media juga dapat menjadi lawan. Dalam hal ini, media sosial dapat menjadi sarana untuk menyebarkan berita hoax, masyarakat dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Ketika masyarakat mulai mengakses sosial media, maka perlu untuk dibekali oleh literasi media. Di Indonesia sendiri, literasi digital masih tergolong rendah menurut hasil survey indeks literasi digital di Indonesia tahun 2020.

Summary

Kementerian Komunikasi dan Informatika