Seberapa pentingkah IPK tinggi?

IPK singkatan dari Indeks Prestasi Komulatif, merupakan akumulasi akhir dari total seluruh nilai yang diperoleh mahasiswa. IPK dapat diperoleh dengan adanya kerja sama antara dosen dan mahasiswa, dosen akan memberikan penilaian kepada mahasiswa sesuai dengan peraturan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak biasanya ada nilai Formatif, nilai UTS, dan Nilai UAS. Keberadaan IPK bagi mahasiswa sangat penting, karena IPK sebagai transkrip nilai yang menunjukkan bagaimana capaian keberhasilan akademik dari setiap mahasiswa.
myhc_52770

Nilai IPK tinggi selalu menjadi asumsi yang menandakan bahwa orang tersebut sukses dalam capaian akademiknya. Selain itu IPK tinggi saat lulus kuliah nanti juga akan lebih dilihat oleh perekrut kerja, hal ini yang menjadi salah satu penyebab mahasiswa dalam mengejar nilai IPK tinggi, tak jarang juga untuk meraih IPK tinggi mahasiswa mengahalalkan segala cara demi nilai, tentunya untuk mencapai dan mempertahankan nilai IPK tinggi dibutuhkan kerja keras, komitmen dan disiplin tinggi dari diri mahasiswa tersebut. Menurut youdics seberapa pentingkah nilai IPK tinggi? haruskan kita mengejar IPK tinggi?

3 Likes

Menurutku IPK yang tinggi itu lumayan penting, karena banyak perusahaan atau instansi yang menerima karyawan baru dengan melihat IPK nya terlebih dahulu. Di sisi lain, IPK juga bukanlah segalanya. Percuma apabila IPK tinggi alias akademik bagus namun orang tersebut kurang memiliki soft skill atau sosialnya yang kurang, karena dalam dunia kerja kepintaran tidaklah cukup, kita juga harus pandai-pandai bersosialisasi dan membangun jaringan. Jadi, menurutku IPK itu penting, namun juga bukan segalanya, harus dibarengi dengan skill dan pengalaman juga agar bisa bersaing pada dunia kerja.

Aku setuju banget sama ini. Memang IPK itu menjadi salah satu syarat untuk mencari pekerjaan. Namun, IPK yang baik saja tidak cukup untuk dapat bersaing di dunia kerja. Perusahaan seringkali lebih menghargai seseorang yang memiliki kemampuan atau skill yang lebih baik daripada orang yang IPK-nya tingga namun kemampuan praktiknya lebih rendah.

Menurut saya sebenarnya yang terpenting bukanlah IPK tinggi, melainkan bagaimana transfer ilmu yang diberikan dapat dicerna dengan baik. Dicerna dalam arti adalah bagaimana ilmu tersebut dapat dipahami dan diaplikasikan penggunaannya. Namun memang sebagaian dari orang tua, instansi tertentu menetapkan kriteria nilai IPK sebagai tolak ukur dari kecerdasan seseorang.
Dlm konteks pembelajaran, proses belajar diartikan kegiatan yang menghasilkan keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih berkualitas dari keadaan sebelumnya (Laka, 2018).

Jadi, kalau menurut saya sendiri penting atau tidaknya tergantung dari subjek yang menilai. Bisa saja IPK tinggi didapati dari perilaku yang curang misal nyontek saat ujian atau yang lain, adapun IPK sedang-sedang tetapi dalam prosesnya mereka bersungguh-sungguh mengikuti proses belajar mengajar.

Sumber :
Laka., L. (2018). Pengantar Psikologi Belajar (tidak diterbitkan PPT bahan ajar mata kuliah psikologi pedidikan). Malang: Unmer Malang.

Yups, aku setuju banget dengan pendapat Yusril, dimana IPK tinggi itu lumayan penting. Karena faktanya banyak perusahaan yang melihat latarbelakang calon pekerja seperti IPK, asal Universitas, dll. Tapi gak cuman itu aja, pengalaman dan skill seseorang juga sangat penting. Dimana dari pengalaman, skill seseorang dapat terasah.

Menurut Argumentasi saya terkait Seberapa Penting IPK Tinggi ?

Mengapa IPK dianggap penting?

Suka tidak suka, nilai IPK adalah salah satu penilaian awal terhadap kompetensi teknis kita sebelum kita duduk di hadapan pewawancara. Nilai IPK yang tinggi diasumsikan menandakan kita sukses memahami teori dan aplikasi jurusan kita dengan baik. Untuk sejumlah posisi pekerjaan yang mengutamakan keahlian secara spesifik, hal ini bisa dibilang cukup penting.

Kesuksesan di bangku kuliah ini juga dijadikan sebagai parameter untuk menentukan karakter kandidat. Untuk mencapai dan mempertahankan nilai IPK tinggi di penghujung semester tentu dibutuhkan waktu dan energi yang tidak sedikit serta disiplin tinggi. Setidaknya, nilai IPK ini menunjukkan adanya kemauan untuk bekerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Lowongan pekerjaan dari perusahaan terkemuka di bidang konsultasi, keuangan, dan teknologi paling sering ditemukan mencantumkan IPK di atas rata-rata sebagai salah satu persyaratan utama. Kesemuanya merupakan industri yang cukup kompetitif dan selalu menarik minat kaum profesional. Mereka bisa dipastikan selalu dibanjiri lamaran kerja sehingga nilai IPK tinggi ini pun dijadikan saringan awal agar hanya kandidat yang benar-benar berkualitas bisa maju ke tahap wawancara.

Bagi saya IPK itu cuma angka, tidak terlalu penting. Sejak saya kecil orang tua saya tidak pernah marah ketika nilai saya jelek karena orang tua saya pernah mengatakan bahwa yang terpenting adalah proses belajar dan bagaimana cara memahami apa yang kita pelajari. Tapi tetap saja IPK tidak boleh rendah juga, mengingat IPK yang rendah dapat membuat kita kuliah lebih lama karena keterbatasan mengambil jumlah SKS. Menurut saya dalam pengembangan diri yang terpenting adalah pengalaman kerja, keterampilan, dan memiliki ilmu atau wawasan yang baik, bukan IPK.

Aku sepakat sama beberapa pendapat diatas. Memang IPK itu bisa dibilang komponen penting yang dinilai oleh suatu perusahaan ketika kita akan melamar kerja jadi menurutku IPK itu perlu diraih setinggi mungkin. Tentu hal tersebut juga dilakukan dengan menikmati proses belajarnya sehingga nilai yang didapat tidak serta merta hanya sebuah angka melainkan pemahaman ilmunya juga. Disamping itu juga terdapat komponen penting lainnya seperti keahlian dalam berkomunikasi dan pengalaman kerjasama tim yang baik.

menurutku ipk tinggi tidak menandakan orang tersebut sukses dalam capaian akademiknya. sukses atau tidaknya dia secara akademik bisa dilihat dari cara dia beropini, kejuaraan yang diikutinya, pelatihan maupun training, serta softskill dan hardskill yang dimiliki dan dikembangkannya. namun, kita perlu memiliki target IPK yang tinggi sesuai dengan keinginan dan kemampuan kita meraihnya.

Menurutku penting, IPK menjadi salah satu syarat/standar penerimaan di dunia kerja. Perusahaan akan mensyaratkan besaran IPK bagi para calon pelamar di perusahaanya. Memang disisi lain, IPK besar tidak selamanya menjamin si pemilik IPK punya skill mentereng juga. Alangkah baiknya punya IPK tinggi dibarengi dengan kemampuan kemampuan yang bagus sehingga dapat mencerminkan IPK tinggi tersebut. Kalau punya IPK tinggi tapi gabisa ngapa ngapain, tanda tanya besar dong.

Menurut aku penting banget karena seperti yang kita tau, untuk mendaftar pekerjaan bahkan syarat administrasinya adalah nilai IPK. Walaupun memang selain IPK kita juga harus punya faktor pendukung lain dalam melamar kerja seperti skill dan pengalaman organisasi, volunteer atau magang. Tapi balik lagi, biasanya saat seleksi berkas awal IPK pasti menjadi pertimbangan oleh recruiter.

Menurut saya IPK tinggi penting untuk menunjang kelulusan kuliah. Namun ketika sudah terjun di dunia kerja IPK tinggi tidak terlalu menjadi tolak ukur orang tersebut di terima dalam suatu institusi. Masih banyak perusahaan yang tidak mementingkan IPK melainkan lebih mementingkan pengalaman kerja atau softskill seseorang.

Sebenarnya jawabannya tergantung. Sangat penting untuk mereka yang ingin mendaftar beasiswa sebab biasanya terdapat minimal IPK yang ditentukan agar dapat mendapat beasiswa tersebut. Namun, memiliki IPK atau kemampuan akademik yang bagus jika tidak diimbangi dengan soft skill juga tidak bagus. Akan lebih baik jika semuanya seimbang. Jadi, selain memikirkan prestasi akademik, mahasiswa dapat mengasah soft skill mereka dengan mengikuti kegiatan lain, baik di dalam maupun luar kampus seperti volunteer, internship, dan lain-lain. IPK tinggi memang tidak menjamin seseorang akan mendapat pekerjaan bagus nanti di masa depan. Tapi, dengan memiliki IPK tinggi bukannya lebih bagus sebab bisa menambah nilai lebih untuk kita nanti? IPK tinggi menunjukkan bahwa selama kuliah kita belajar dengan sungguh-sungguh, memahami materi perkuliahan dengan baik, apalagi dibarengi dengan kegiatan lain seperti mengikuti organisasi dan semacamnya.

Setelah membaca pendapat teman-teman diatas, ada yang menganggap IPK tinggi penting sekali, lumayan penting, dan ada menganggap IPK tinggi tidak terlalu penting juga. Saya pribadi menganggap IPK tinggi lumayan penting. IPK tinggi menjadi salah satu pertimbangan dalam melamar pekerjaan, walaupun bukan menjadi syarat satu-satunya. Mendapatkan IPK tinggi dapat menjadi salah satu pembuktian bahwa kita bertanggung jawab dengan akademik kita disamping mengikuti berbagai kegiatan. Namun, perlu untuk diperhatikan juga bahwa akan sia-sia apabila mendapatkan IPK tinggi, tetapi tidak memiliki pengalaman yang lain, seperti organisasi, volunteer, kepanitiaan, magang, dan berbagai pengalaman yang bisa didapatkan ketika duduk dibangku perkuliahan. Jadi, perlu untuk mengimbangi antara IPK tinggi dengan pengalaman diluar akademik juga.