Salahkah Seseorang Bersikap Bucin?


Bagi anak-anak remaja dan golongan milenial, tentu sudah tidak asing dengan istilah bucin. Istilah bucin ini sempat populer pada beberapa waktu terakhir bahkan hingga kini masih sering disebut dalam percakapan sehari-hari. Biasanya istilah bucin digunakan untuk menyebut sepasang kekasih yang sedang dicandu asmara. Dapat dipahami, budak cinta atau bucin adalah istilah yang digunakan ketika seseorang mempunyai dan memberikan cinta pada pasangan tanpa logika. Selain itu, budak cinta adalah perilaku yang cenderung memprioritaskan pasangan menjadi nomor satu bahkan melebihi dirinya sendiri. Bagi sebagian orang mungkin berpendapat bahwa bucin merupakan hal yang wajar terjadi pada pasangan yang sedang menjalin hubungan kasih. Namun jika dibiarkan secara terus menerus, sikap ini akan cenderung berlebihan dan bisa menyebabkan toxic relationship. Di mana tidak ada timbal balik yang sama dari masing-masing pihak dalam pasangan tersebut.

Nah, menurut kalian, wajarkah seseorang bucin kepada pasangannya? Tulis pendapat kalian di kolom komentar yaa.

Well…menurut saya sendiri, dalam menjalani sebuah hubungan spesial dengan orang lain tidak boleh berlebihan dan segala sesuatunya harus dilakukan dengan batas yang sewajarnya yang dimana perasaan dan logika kita haruslah seimbang. jangan sampai kita menjadi pihak yang istilahnya terlalu passionate atau terlalu menggebu - gebu dalam menomorkan segala urusan yang berkaitan dengan pasangan kita melebihi urusan terhadap diri kita sendiri. Hal itu menurut saya bisa berujung kepada hubungan yang tidak sehat atau bahkan toxic relationship. Hubungan yang baik menurut saya itu adalah, hubungan yang dimana kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa memberikan skala prioritas di dalam hubungan mereka dengan saling mengerti jika di samping hubungan yang sedang dijalani, ada juga kehidupan pribadi yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja.

Jadi, semuanya haruslah dilakukan dengan seimbang dan di dalam takaran yang sewajarnya. fall in love is a good and sweet thing, but if you overdo it, you only make a fool out of yourself and you will suffer, jika saya boleh menyimpulkan mengenai fenomena bucin yang sedang marak terjadi saat ini di kalangan anak - anak muda zaman sekarang. tapi sekali lagi, logika tetap harus dilibatkan dalam menjalani sebuah hubungan disamping perasaan.

Kalau menurut saya pribadi, tidak salah seseorang bersikap bucin selama perilaku tersebut tidak berlebihan. Memang benar anda punya hubungan spesial dengan orang lain, namun haruskah anda memberikan waktu 24 jam yang anda punya hanya untuk bersamanya, dalam hal ini berpergian dan sebagainya?. Lagipula, ada banyak hal yang harus anda perhatikan bukan selain hubungan dengan orang spesial tersebut?. Karena itu, bersikap bucin sewajarnya saja, tak perlu sampai berlebihan.

Menurut saya hal tersebut merupakan cara seseorang mengekspresikan kasih sayangnya kepada pasangannya. Namun, berdasarkan pengalaman saya, saya memegang prinsip untuk “mencintai sewajarnya dan membenci sewajarnya”. Terkadang kita merasa bahwa pasangan kita saat ini adalah orang yang sangat berarti dan sangat menyayangi kita, tetapi kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan.

Jika seseorang mengekspresikan “bucin” nya kepada pasangan dengan ketulusan, apa yang dilakukannya tidak akan menjadi penyesalan di masa depan jika suatu saat mereka tidak bersama lagi. Namun, jika seseorang mengekspresikan “bucin” agar mendapat perlakuan yang sama, sebaiknya dipikirkan lagi apa yang akan terjadi di masa depan agar yang dilakukannya tidak menjadi penyesalan di masa depan.

Sebenarnya bukan sesuatu yang salah yaa… Itu merupakan salah satu bentuk mengekspresikan perasaan seseorang kepada pasangannya.

Namun, hal tersebut menjadi tidak tepat ketika pasangan itu bersikap berlebihan di waktu, tempat, dan kondisi yang tidak seharusnya. Saya mengamati bahwa pasangan-pasangan bucin itu terlalu menunjukkan afeksinya satu sama lain di berbagai keadaan tanpa memikirkan bagaimana pandangan orang lain terhadapnya.

Saya sendiri jujur kadang merasa terganggu dengan pemandangan-pemandangan bucin tersebut. Di tempat umum, saat berkelompok, saat berkumpul dengan kawan-kawan, 2 orang yang berpasangan itu malah memojok dan menikmati keadaan sendiri. Ya kalau mereka berdua saja sih tidak masalah ya, ini seringkali posisinya adalah saat banyak orang dan ramai, dimana mereka bisa terekspos dengan jelas karena selalu berdampingan. Sikap bucin yang demikian sangat mengganggu orang lain. Saya sebenarnya tidak mempermasalahkan bahwa mereka sedang berbunga-bunga, tapi untuk bersikap bucin pada pasangan harus memerhatikan tempat dan kondisi juga demi kenyamanan bersama.