Pindah jurusan? Atau tetap bertahan?

images (27)

Dalam memutuskan sesuatu dalam hidup, kita pasti sudah melakukan pertimbangan yang matang agar pilihan yang kita putuskan nanti dapat bermanfaat bagi diri kita. Namun, sebagian orang merasa melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Salah satunya adalah memilih jurusan kuliah.

Saya sering menemukan orang di sekeliling saya yang mengalami hal ini. Awalnya, mereka merasa jika memilih jurusan ini adalah keputusan yang tepat. Namun setelah mereka sudah menjalaninya hampir setengah jalan (misal semester 5), mereka baru merasa jika bidang ini tidak sesuai dengan mereka. Ingin diteruskan, tapi sudah penat. Jika tidak diteruskan, nanggung.

Apakah kalian pernah mengalami hal yang serupa? Kalaupun tidak penah, jika kalian berada di posisi orang tersebut maka apa yang akan kalian lakukan?

Pindah jurusan? Atau tetap bertahan?

1 Like

Saya pribadi pun pernah merasakan dilema ini. Beban kuliah yang dirasa terlalu berat. Materi kuliah yang kesulitannya jauh di luar ekspektasi. Hingga problema dengan segelintir warga kampus tercinta. Namun, saya pada akhirnya memilih untuk tetap bertahan. Menurut saya, bahkan bila saya pindah jurusan sekali pun tidak menjamin masalah-masalah yang sama tak kan terulang. Jurusan lain mungkin dapat saya kira lebih sesuai passion saya ataupun lebih unggul. Namun, sekali lagi bisa saja itu hanya perkiraan saya. Beruntung pula bagi saya sebab saya masih diberi kekuatan dan segelintir orang yang menguatkan saya untuk tetap bertahan.
Di sisi lain, bagi beberapa orang lainnya mungkin saja permasalahannya sudah terlalu keruh, sehingga tak ada pilihan lain selain pindah.

1 Like

Kalau aku kuliah sekarang berdasarkan yang aku mau, jadi dibawa enjoy walaupun ya rintangan udah kaya ombak besar tapi ini tuh pilihan aku. Namun aku juga suka mikir kalau aku kuliah salah jurusan ada dua kemungkinan sih. Aku tetap akan bertahan selagi jurusan tersebut sejalan sama diri aku, namun kalau ga sejalan sama diri aku aku mending pindah jurusan sih. Maka, kalau milih jurusan pas daftar itu mending yang bener-bener yang kita pahamin sih. Sayangloh kalo kita kuliah tapi gadibawa enjoy kan malah yang ada ribet dan frustasi. Namun overall aku mending pindah jurusan sih. Takutnya aku tidak bisa bertahan dan gabisa amanah.

Maka perlu persiapan yang matang sebelum mengambil langkah dalam memilih jurusan, melakukan riset mengenai informasi jurusan tersebut, seperti apa saja yang akan dipelajari, bagaimana prospek kedepannya.

1 Like

Saya sendiri juga mengalami dilema karena pada semester awal merasa salah jurusan, dan setelah 4 semester berjalan akhirnya saya mulai bisa menerima dan menemukan beberapa hal yang patut disyukuri di jurusan ini. Sehingga saya tetap bertahan dan melanjutkan perkuliahan sampai sekarang. Pendapat saya, jika kita merasa salah jurusan sebenernya sah sah saja kalau ingin pindah jurusan, karena apa yang kita jalani sebaiknya adalah hal yang kita sukai, sehingga ada alasan untuk bertahan. Tapi, kita juga gaboleh egois, ada orang tua yang sudah susah payah membiayai dan menaruh harapan besar kepada kita, ada waktu dan materi yang sudah dilewati dan tentunya penuh perjuangan juga, jadi kalau memang dari awal merasa kurang cocok dengan jurusannya lebih baik tidak perlu dipilih. Kalau baru merasakan salah jurusan di pertengahan semester, lebih baik kita bertanya kepada diri sendiri, sebenarnya apa yang membuat kita merasa salah jurusan. Apakah karena tugas yang begitu banyak, atau materi yang sulit, perkuliahan yang di luar ekspektasi dll. Jika salah satu alasannya seperti itu, maka menurut saya itu bukanlah masalah salah jurusan, tetapi masalah pada diri sendiri, karena setiap jurusan pun mempunyai plus minus nya snediri sendiri. Jadi, selaipun kita pindah jurusan, kita tetap akan dihadapkan oleh permasalahan layaknya mahasiswa pada umumnya. CMIIW

1 Like

Pemilihan jurusan kuliah sangat penting dalam menentukan masa depan kita kelak. Sayangnya tidak semua mahasiswa beruntung untuk kuliah sesuai dengan passion yang mereka miliki. Sementara, pindah jurusan kuliah tidak gampang dilakukan karena menelan biaya yang tidak sedikit. Banyak faktor yang turut memengaruhi terjadinya salah jurusan kuliah, mulai dari pilihan orang tua, masalah dana, hingga gagal mengikuti seleksi di jurusan yang ingin dituju.

Hal pertama yang harus dilakukan jika telanjur salah jurusan adalah tetap berpikiran positif dan yakinlah kita masih tetap bisa meraih masa depan. Banyak pengalaman di luar sana yang membuktikan bahwa kesuksesan bisa dicapai dengan bekerja keras bukan hanya bermodal ijazah semata. Pikiran ini harus tetap dijaga agar bisa menjalani proses perkuliahan dengan semangat.

Untuk memfasilitasi aktivitas positif selain perkuliahan, pihak kampus menyediakan berbagai jenis unit kegiatan mahasiswa (UKM). Bergabung dengan satu atau lebih kegiatan bermanfaat yang kira-kira sesuai dengan minat yang kita miliki. Kita bisa mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman seru, teman baru dari jurusan berbeda pun bisa didapatkan. Selain UKM, kita juga bisa belajar banyak hal dengan bergabung ke organisasi kemahasiswaan di kampus.

1 Like