Halo Yodics!
Tak sedikit orang menganggap bahwa pertemuan dengan jodoh adalah hal yang sangat sulit. Kisah cinta yang selalu gagal adalah salah satu faktor mengapa seorang merasa seperti itu. Jodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Sumber: tanda-orang-yang-segera-dipertemukan-dengan-jodohny
Banyak orang bilang untuk menemukan jodoh yang baik kita juga harus memperbaiki diri karena jodoh adalah cerminan diri, kalau menurut kamu bagaimana dengan pernyataan tersebut?
Percaya ndak percaya, sih. Soalnya aku sendiri belum ketemu jodoh hehehe 
Dalam pandangan aku, jika cerminan diri yang dimaksud di sini adalah mengenai kepribadian, mungkin saja ungkapan ini didasarkan pada kecenderungan kita untuk lebih mudah akrab dan dekat dengan sosok yang terasa mirip dengan kita. Kalau kita memiliki kepribadian berbeda, kita akan cenderung sulit untuk saling memahami, apalagi untuk saling dekat.
Namun, marak juga beredar ungkapan bahwa pasangan dapat saling berbeda untuk saling melengkapi.
Aku rasa entah orang yang didekatkan dengan kita nantinya berbeda ataupun serupa dengan diri. Bila memang jodoh kita akan dimudahkan untuk bersama.
cmiiw
Menjelang usia dewasa, bahasa tentang jodoh jadi hal wajib di setiap perbincangan. Apakah benar jika jodoh itu cerminan diri kita? Percaya tidak percaya sih dengan pertanyaan itu. Kenapa? Karena tiap orang punya sederet kriteria untuk pencarian jodohnya. Memang sudah semestinya tiap orang berharap mendapat jodoh yang terbaik.
Jika memang ebanr jodoh adalah cerminan diri kita, ya sudah sewajarnya kita harus berusaha memperbaiki diri. Namun ada beberapa orang juga yang kurang beruntung, jika dilihat ada juga orang yang baik dan diberikan jodoh yang kasar dan tidak baik.
Nah jika seperti itu, sarannya adalah karena jodoh ada di tangan Tuhan dan kita tidak tau siapa jodoh kita nantinya, selain berusaha memperbaiki diri penting sekali juga untuk mengenali calon pasangan kita nantinya sehingga tidak ada rasa sakit atau kecewa atau memilih orang yang salah setelah menikah.
Pada dasarnya setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Dan pasangan hidup kita, merupakan cerminan diri kita. Hanya saja, tidak semua pasangan merasakan hal ini, sebab selalu ada perbedaan yang terjadi. Yang dimaksud dari jodoh merupakan cerminan diri sendiri ini bukan lah selalu orang dengan sifat, karakter, atau bahkan penapilan dan keadaan keluarga saja. Bisa jadi orang yang sangat berbeda dengan diri kita, seperti contohnya ada pria dengan agama yang baik menikah dengan wanita yang berbanding terbalik tapi berkeinginan untuk berubah dan belajar agama. Dan Itu bisa jadi adalah cara Tuhan untuk membuat wanita tersebut berubah ke jalan yang lebih baik dan pria tersebut menjadi seorang pembimbing wanitanya agar kelak mereka menjadi pasangan yang sama, dan itu bisa disebut sebagai pasangan dari cerminan diri sendiri.
sedikit kurang yakin sih karena dari zaman dulu ada aja pasangan yang tidak sesuai kepribadiannya. seperti firaun yang kejam dan istrinya yang mulia. lalu juga pernah dengar statement kalau sejahat-jahatnya cowo dia akan mencari cewe yang baik untuk jadi istrinya. cowo dengan cewe nakal hanya buat penyenang sesaat bukan untuk serius. aku jadi bingung dan menanggapi bahwa cowo nih egois. cuma mau hal baik dari cewe tapi dia tidak bisa menjadi orang baik.
tapi di lain sisi aku sebagai perempuan tentu saja ingin mendapatkan jodoh yang baik. tentu saja kita harus bergaul dengan orang-orang yang baik untuk menemukannya. ga mungkin kan kita menemukan cowo penghapal alquran di nightclub. dengan bergaul bersama orang baik, tentu saja sudah mencerminkan kita juga orang baik. maka jadilah pribadi yang baik agar dipertemukan juga dengan yang baik.