Pendekatan terbaru penanganan lesi white spots

Bukti klinis paling awal dari proses demineralisasi dapat diketahui dengan ditemukannya white spots pada permukaan gigi. White spots merupakan tanda awal terjadinya karies, yang merupakan area putih buram dan berkapur yang hanya bisa terlihat dengan jelas pada permukaan gigi yang kering.

Penanganan lesi white spot merupakan topik penting dalam kedokteran gigi. Meskipun ada beberapa cara untuk menangani lesi white spot, kebanyakan dari metode tersebut merupakan pendekatan topikal berupa penggunaan bahan remineralisasi, seperti pasta CPP-ACP (casein phosphopeptide-amorphous calcium phospate), Novamin (calsium sodium phosphosilicate), atau pasta fluoride.
Selain itu, untuk mengatasi lesi white spots yang agak parah, umumnya dilakukan pendekatan invasif yang terdiri atas pendekatan prostetik dan restoratif, misalnya veneer, laminasi atau mahkota. Namun berdasarkan beberapa percobaan klinis, pendekatan terbaru yang diianggap efektif saat ini untuk mengatasi lesi white spots adalah teknik minimal invasif seperti teknik mikroabrasi dan infiltrasi resin.4 Pendekatan ini menjadi pilihan pertama dokter gigi dalam merawat pasien dengan lesi white spots.5 Ilustrasi ringkas untuk penanganan lesi white spots ditunjukkan pada diagram di bawah ini.

Untuk perawatan dengan bahan remineralisasi topikal, pengaplikasiaan bahan dapat dilakukan langsung oleh dokter gigi maupun oleh pasien sendiri di rumahnya. Akan tetapi, kekurangan dari perawatan ini umumnya hanya diindikasikan untuk lesi white spots yang kecil.

Lain halnya dengan perawatan invasif, sesuai dengan namanya, teknik ini memerlukan pembuangan struktur gigi pada daerah lesi yang tidak jarang dibutuhkan pembuangan struktur gigi sekitarnya yang masih sehat. Kekurangan dari pendekatan ini, karena bertentangan dengan asas perawatan gigi yang harus menjaga struktur gigi semaksimal mungkin. Dalam kasus white spots yang cukup luas, perawatan ini sangat andal karena memberikan hasil perawatan dengan perubahan yang signifikan. Namun, perawatan ini sebaiknya menjadi pilihan terakhir dalam menangani kasus lesi white spots.

sumber: Gakken-idn.id - Portal Teknologi #1 Indonesia