Pelaku Gaslighting atau Korban Gaslighting, yang Manakah Kamu?

Apa itu “gaslighting”? Istilah ini pertama kali dipopulerkan dari film berjudul Gaslight yang dirilis tahun 1944. Film tersebut berkisah tentang seorang laki-laki yang berusaha menyakinkan istrinya bahwa ia memiliki penyakit mental tertentu. Cara yang dipakai adalah meredupkan lampu minyak di rumah mereka dan terus berkata bahwa istrinya berhalusinasi.

Secara umum, Gaslighting adalah teknik manipulasi psikologis agar pelaku tampak berkuasa dan mampu mengontrol korbannya. Cara yang dipakai adalah dengan membuat korban menjadi tidak yakin dengan penilaiannya sendiri. Dengan berjalannya waktu, perasaan ragu dan tak percaya diri ini akan membuat kondisi kejiwaan melemah, sehingga korban tidak mampu lagi membedakan kebenaran dan kebohongan. Dan yang terjadi adalah, korban jadi bergantung pada pelaku, baik dalam hal pemikiran maupun perasaan.

Lalu apa sih ciri-ciri kalau kamu ternyata korban gaslighting?

  1. Selalu merasa bersalah dan sering meminta maaf.
  2. Kamu tidak pernah merasa cukup untuk siapapun.
  3. Tidak percaya diri dengan keputusan yang kamu buat dan selalu bergantung dengan pelaku.
  4. Kamu tidak pernah mengerti perasaanmu sendiri dan merasa putus asa.

Nah youdics, kira-kira kamu termasuk pelaku atau korban dari gaslighting?