Metode Marketing dengan Reverse Psikologi, Menarik atau Nyebelin?

Reverse

Pernah denger iklan yang naratornya bilang “Jangan beli produk ini.” atau “Nyesel banget kemarin beli produk ini.” dimana pada akhirnya kalian bakal ditunjukkan betapa bagusnya produk yang dia tunjukkan,

Metode Marketing kayak gitu menggunakan Reverse psychology untuk bikin pelanggan makin penasaran, ada apa sih kok disuruh jangan beli? Reverse psychology sendiri adalah cara memancing seseorang untuk melakukan sesuatu, tapi dengan meminta dia melakukan sebaliknya.

Gimana pengalaman kalian menghadapi iklan semacam itu? Perasaan apa yang mundul saat melihatnya dan kenapa kalian merasa demikian?

1 Like

Sejujurnya aku baru tau loh tentang nama metode ini, reverse psychology.

Ketika ada iklan yang menggunakan metode ini, sebenarnya menimbulkan rasa penasaran sih. Beberapa kali, aku bakal langsung cek produk apa yang sedang diiklankan. Belakangan ini juga aku lihat metode ini digunakan di Instagram influencer atau akun yang memiliki centang biru alias verified. Biasanya kalau liat iklan ini, aku pasti langsung baca keseluruhan iklan karena emang bikin penasaran, tapi selanjutnya kalau ternyata produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhanku, aku bakal langsung skip sih.

Tapi kalau produk tersebut menarik dan sesuai dengan tipeku, aku bakal lanjut liat produknya apa aja, atau bakal pergi ke akun yang menjualnnya. Sayangnya, metode ini gak sering ngebuat aku untuk beli produk. Aku pikir sampai sekarang jarang banget aku beli produk yang menggunakan metode ini, karena biasanya setelah liat iklan yang menggunakan metode ini, penasaranku cuma sampe barang ini apa, gak sampai penasaran untuk mencoba barang ini.