Menjadi Deadliner: Baik atau Buruk?

Well…menurut saya, menjadi deadliner itu sendiri adalah kebiasaan yang kurang baik dalam mengerjakan apapun karena esensi dari deadliner sendiri adalah mengerjakan semuanya dalam waktu yang sesingkat - singkatnya sehingga pekerjaan yang kita kumpulkan itu bisa saja kurang maksimal hasilnya karena dikerjakan secara terburu - buru. Selain itu, menjadi deadliner juga berdampak pada kesehatan fisik kita serta menunjukan jika kita kurang pandai dalam mengelola waktu untuk mengerjakan sesuatu. Maka solusi yang paling tepat adalah mengerjakan tugas - tugas tadi secara mencicil.

Misalnya hari ini mengerjakan bagian apa, lalu dilanjutkan di hari esoknya. Hal ini menurut saya membuat kita menjadi lebih rileks dan tidak terburu - buru dalam mengerjakan hal - hal apapun mulai dari tugas kuliah sampai jobdesc organisasi yang artinya kita dituntut untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Mengerjakan tugas secara mencicil lebih baik daripada dikerjakan secara spontan di hari - hari menjelang dekat deadline.

Berbicara soal deadliner, saya jadi teringat akan cerita dari Wolfgang Amadeus Mozart yang merupakan komposer musik terkenal yang berasal dari abad ke-18 masehi. Suatu hari Mozart tengah minum - minum bersama temannya, dan sepertinya dia lupa jika harus menulis overture dan beberapa act untuk pagelaran drama " Don Giovanni " di Praha yang akan diselenggarakan esok harinya, sampai salah satu kawannya nyeletuk jika Mozart belum menyelesaikan overturenya tersebut. Sejatinya overture itu sendiri harus sudah selesai dua bulan yang lalu. Jadilah Mozart yang saat itu ditemani oleh istrinya, Constanza harus begadang menyelesaikan deadline overture tadi yang sejatinya harus diserahkan besok pagi ke para copyist dan para anggota orkestra yang akan memainkan overture di pertunjukan drama " Don Giovanni " tersebut. Bahkan Mozart sendiri sempat ketiduran selama 2 jam. Pada akhirnya overture itu selesai dan baru diserahkan oleh Mozart kepada copyist dan anggota orkestra disana, sekitar beberapa menit sebelum tirai panggung dibuka yang membuat para anggota orkestra yang ada disana tidak ada yang sempat untuk melakukan gladi bersih dan memilih untuk sight reading naskah overturenya saja.

Tidak disangka para anggota orkestra itu memainkan overture yang sudah dibuat Mozart dengan sangat baik dan para penonton pun menyukai overture yang dibuatnya tersebut. well the moral lesson is, jangan menunda - nunda pekerjaan.

1 Like