Mengapa Usia 25 Menjadi Patokan Dalam Setiap Pencapaian?

Seringkali dalam masyarakat kita, umur 25 menjadi patokan untuk setiap pencapaian baik secara finansial, percintaan, dan karir. Lalu mengapa hal itu bisa terjadi?

Menurut saya tidak juga. karena patokan umur 25 tahun sebagai usia emas untuk mencapai kesuksesan merupakan murni konstruksi sosial yang ada di masyarakat kita. Muda, mapan, dan sudah berkeluarga merupakan tiga hal yang menjadi dambaan dan mimpi sekaligus ekspetasi dalam masyarakat kita mengenai kapan kita seharusnya memiliki pencapaian. Padahal banyak juga orang - orang yang mendapatkan sebuah pencapaian di usia - usia di atas 25 tahun. Malah menurut saya, usia 20-an adalah usia dimana kita dengan pelan - pelan meniti karier dan meggeluti apa yang menjadi passion kita. Memang setiap orang memiliki preferensi-nya masing - masing mengenai apa yang hendak mereka lakukan di usia 20-an entah itu mengejar passion, langsung menikah, atau membangun karir. Di dalam masyarakat kita sendiri, semakin cepat seseorang memiliki kesuksesan dalam bidang finansial, karir, dan percintaan, akan semakin bagus. Hal ini dkarenakan masyarakat kita masih kental dengan budaya membangun keluarga sesegera mungkin begitu menginjak usia dewasa. Tetapi pencapaian tiap orang itu membutuhkan waktu yang berbeda - beda.

Saya pernah membaca jika ada beberapa orang bahkan ada yang baru memiliki pencapaian ketika usia mereka sudah lanjut seperti contohnya, pendiri KFC, Harland Sanders yang baru sukses ketika usianya sudah menginjak 60 tahunan ketika ia mendirikan waralaba KFC di daerah Kentucky, Amerika Serikat. Pada masa mudanya, Sanders tidak memiliki pencapaian yang mumpuni dan sering banget gonta - ganti pekerjaan mulai dari pekerja rel kereta api hingga menjadi tentara. Sanders sendiri sudah memiliki anak sejak usianya 19 tahun dan terus mengalami kegagalan. Atau misalnya seperti Feruccio Lamborghini yang merupakan pendiri dari perusahaan mobil sport ternama, Lamborghini yang baru bisa menemukan pencapaian di usia 46 tahun dengan mobil pertama buatannya. Baik Sanders maupun Lamborghini bukanlah tipe orang yang sukses di usia muda. hal ini membuktikan jika patokan usia kesuksesan itu sebenarnya tidak ada.

1 Like

Tiap orang punya target dan pencapaian sendiri dalam hidup. Biasanya semua target dan pencapaian itu disertai dengan indikator usia tertentu. Tentu saja sangat baik punya target dan bisa mencapainya pada usia yang diinginkan, tapi kalau pun ada yang belum tercapai bukan berarti kita langsung meratapi nasib.

Usia 25 tahun sering dijadikan penanda pencapaian. Di usia ini, ada yang sudah lulus kuliah dan mendapat pekerjaan. Ada yang malah sudah sukses dengan karier dan pekerjaan impian. Ada yang sudah punya tabungan dengan nominal tertentu. Namun, ada juga yang masih baru akan memulai sesuatu. Ada yang baru mengalami sebuah kegagalan dan berjuang bangkit. Ada yang sedang berjuang mengalami ujian-ujian kehidupan yang baru.

Meski belum punya apa-apa di usia 25 tahun, bukan berarti itu jadi akhir dari segalanya. Belum memiliki pencapaian besar di usia 25 tahun, tidak perlu mengasihani diri sendiri terlalu lama. Kesempatan untuk terus melangkah ke depan dan menjalani hidup yang lebih baik itu selalu ada.

Zona waktu orang lain bukan satu-satunya standar hidupmu. Pencapaian orang lain bukan satu-satunya tolak ukur kesuksesan. Kehidupan manusia di usia 25 tahun tidak bisa disamaratakan. Jadi, tidak perlu berkecil hati atau malah mengasihani diri sendiri ketika hidupmu tak sehebat hidup orang lain meski sama-sama berusia 25 tahun. Fokuskan saja energi dan waktumu untuk membangun hidupmu dan membuat pencapaian yang lebih baik ke depannya.

1 Like

Saya tidak setuju dengan patokan umur sebagai tanda setiap pencapaian seseorang.
Setiap orang punya masing-masing jalan, punya momen masing-masing. Standar pencapaian seseorang tidak bisa kita nilai dengan standar orang lain, karena tidak pas. Membanding-bandingkan merupakan hal yang tidak baik, serta membuat orang lain merasa tertekan walaupun sebenarnya orang lain punya jalannya sendiri-sendiri. Lagipula, banyak bukti dan kisah kesuksesan di usia yang sudah tidak muda lagi.

Contohnya, kalian pasti tau seperti yang kak @williamaditama sebutkan, kisah KFC berdiri, salah satu gerai fast food terkenal di Indonesia dan seluruh dunia. Ternyata pendiri KFC baru menemukan resep ayam goreng terkenal pada saat umur lanjut usia dan dekat dengan kematiannya. Morgan Freeman, salah satu actor terkenal di industri perfilman hollywood, ternyata mendapat kontrak sukses pertamanya pada umur 52 tahun dengan film 1989’s Driving Miss Daisy. Samuel L. Jackson, aktor yang sangat terkenal di film hollywood, yang mungkin kalian kenal dari film marvel, ternyata baru sukses pada umur 45 tahun dengan peran utamanya pada film 1994 Pulp Fiction.

Kita selalu mematokan kesuksesan berdasarkan umur, padahal sebenarnya kita mempunyai pola dan arus kita masing-masing, yang terpenting adalah kita selalu berusaha semaksimal dan lakukan setiap hal dengan semangat 100%. 25 tahun merupakan usia yang masih muda, usia explorasi minat dan passion kita dalam dunia, minat mencari tempat kita dimana. Proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, dan jangan lupa berdoa.

1 Like