Mengapa menjadi seseorang people pleaser adalah hal yang tidak baik?

gambar

People pleaser pada umumnya adalah tipikal orang yang selalu tidak enakan dengan seseorang, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu menuruti permintaan seseorang. Menyenangkan orang lain tidak terdengar buruk, tapi menyenangkan orang lain dengan cara yang salah dapat berdampak buruk pada diri sendiri.

Terkadang seseorang people pleaser akan memberikan apapun yang dimiliki untuk orang terdekatnya agar tidak kecewa dan seringkali tidak mengutamakan dirinya sendiri. Terlalu fokus pada kebahagiaan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri.

Menurutmu bagaimana seseorang yang memiliki sifat people pleaser baik ataukah buruk ? Jika buruk bagaimana cara untuk meminimalisirnya ?

1 Like

Terkadang, sikap tersebut sangat merugikan bagi kita. Mungkin, kita layaknya menjadi orang yang setidaknya curiga ketika ada sesuatu yang dirasa janggal.

People pleaser baik ketika itu diterapkan pada seseorang dan alasan yang benar dan tepat. Bayangkan saja kalau people pleaser diterapkan kepada pencuri atau alasan untuk melakukan tindakan gila. Itu patut kita hindari.

Cara untuk meminimalisir adalah menambahkan ketegasan dalam diri kita. Orang yang dominan dengan people pleaser-nya terkesan memiliki kekurangan dalam ketegasannya. Kita tidak perlu untuk menjadi orang baik di mata semua orang. Tetapi, yang tepat adalah menjadi orang bijak di hadapan manusia dan berbuat baik selayaknya.

Orang dengan karakter people pleaser merasa lebih penting dan baik terhadap diri mereka sendiri melalui tindakan merawat dan menyenangkan orang lain. Mereka menghabiskan begitu banyak waktu dan usaha untuk mengurus orang lain. Sayangnya, mereka sering tidak membangun dukungan sosial yang baik untuk diri mereka sendiri. Mereka juga merasa sulit untuk melepaskan kendali dan membiarkan orang lain mengurus mereka. Ada juga kasus dimana orang-orang yang sering mereka urus cenderung memanipulasi, menyalahgunakan, dan memberikan sedikit perhatian sebagai balasannya. Sambil memperlakukan orang lain dengan mulia dan bermanfaat, namun hal itu juga bisa menjadi toxic dan tidak sehat. Tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalisirnya di antaranya berhenti merasa memiliki suasana hati orang lain dan perlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukanmu. Bagaimanapun, peduli atau terlalu perduli dengan orang lain haruslah memahami situasinya.