Mengapa bisa terjadi sariawan pada gusi saat menyikat gigi terlalu kencang?

gi
Menyikat gigi normalnya dilakukan dengan kecepatan biasa, namun apabila sedang terburu-buru banyak pengguna yang menyikat gigi dengan cepat guna agar cepat selesai.

Sikat gigi dengan tekanan keras dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman dan berbagai masalah pada gigi dan mulut, salah satu dampaknya ialah sariawan, hal ini bisa terjadi dengan berbagai tahapan mulai dari rasa sakit secara langsung akibat sikat gigi terlalu keras tersebut, terjadi luka atau peradangan, hingga menyebabkan sariawan. Berikut uraian lengkap mengenai sikat gigi terlalu keras menyebabkan sariawan.

  1. Sariawan Tidak Timbul Secara Langsung
    Sikat gigi terlalu keras menyebabkan sariawan biasanya tidak timbul langsung. Bagi yang terbiasa sikat gigi dengan tekanan yang keras awalnya tidak akan merasakan ketidaknyamanan atau masalah apapun.

  2. Sariawan Karena Menggosok Gigi Terlalu Keras dan Kandungan Pasta Gigi
    Tekanan yang keras akan meningkatkan pembentukan busa SLS (detergen di pasta gigi) sebagaimana ketika anda mencuci baju atau pakaian lain dengan detergen dan gosokan yang lebih keras tentu busa yang timbul pun akan menjadi lebih banyak.
    Sama halnya dengan sikat gigi, memang anda akan mendapatkan rasa segar dari busa pasta gigi tersebut dengan sikat gigi secara keras, tetapi dampaknya ialah akan menyebabkan lapisan gigi dan mulut menjadi kering, lapisan yang kering tersebut mudah terjadi luka, dari luka lecet yang timbul itulah yang menjadi cikal bakal munculnya sariawan.

  3. Sikat Gigi Terlalu Keras Memudahkan Bakteri Berkembang
    Bakteri penyebab sariawan adalah streptococcus sanguis, bakteri tersebut mudah sekali muncul karena sikat gigi terlalu keras sebab menyebabkan produksi air liur berkurang dan mudah terjadi luka pada lapisan mulut.
    Sikat gigi terlalu keras umumnya justru tidak maksimal dalam mengangkat sisa sisa makanan atau dalam proes pembersihan gigi itu sendiri, akibatnya bakteri penyebab sariawan mudah sekali menempel dan berkembang menjadi sariawan.

  4. Sikat Gigi Terlalu Keras dan Masalah pada sikat yang digunakan
    Sikat gigi terlalu keras dengan menggunakan sikat yang tidak baik atau tidak layak misalnya menggunakan sikat gigi lama yang tidak diganti lebih dari tiga bulan pemakaian, sikat gigi yang tidak diletakkan di tempat yang bersih, sikat gigi yang bersentuhan dengan sikat milik orang lain, dan lain sebagainya.

  5. Tetap Lakukan Sikat Gigi Walaupun Dalam Kondisi Sariawan
    Jika selama ini anda terbiasa sikat gigi dengan keras dan sudah telanjut terkena sariawan, selain diobati dengan obat obatan, juga harus disertai dengan perbaikan dalam rutinitas sikat gigi, tetap lakukan sikat gigi walaupun anda sariawan.

Referensi