Membeli Barang Branded: Lebih ke Gengsi atau Bentuk Investasi?

Status sosial bisa ditunjukkan dengan penampilan seperti busana, sepatu, tas, perhiasan, dan lainnya. Status sosial seringkali dianggap sebagai hal yang sangat penting sehingga tak heran banyak yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan barang-barang bermerek atau branded tersebut sebagai bentuk pembuktian status sosialnya dan perasaan gengsi belaka. Namun, tak sedikit juga yang menganggap bahwa membeli barang branded adalah sebagai bentuk investasi karena persepsi masyarakat terhadap merek branded tersebut yang memiliki value tersendiri yaitu sebagai produk yang eksklusif dan bisa jadi peluang emas untuk investasi barang.

Dibalik logika tersebut, menurut Youdics membeli barang branded itu hanya karena perasaan gengsi saja atau malah sebagai bentuk investasi?

Bagiku tiap orang yang melakukan pembelian branded tentunya berorientasi pada keinginan untuk gengsi dan mengonsumsi nilai guna dari barang tersebut. Karena kalau kita bicara soal barang bermerk, yang senantiasa selalu diproduksi oleh pabriknya, menurutku kurang cocok apabila niat seseorang untuk membeli barang tersebut adalah untuk investasi. Kalau misal membicarakan soal investasi, mereka bisa memilih komoditas lain, seperti tanah, emas, surat berharga, dan lain-lain. Kalau barang branded, mungkin malah seiring berjalannya waktu nilai harganya akan terus menurun karena tentunya nilai gunanya berkurang karena kita pakai. Jadi, menurutku mayoritas pembelian barang branded tujuannya ya untuk gengsi saja, lain hal kalau kita bicara dengan barang limited, itu baru mungkin bisa dibilang sebagai investasi karena jumlahnya sangat terbatas.

Kalau menurutku balik lagi ke orangnya, bisa hanya untuk gengsi maupun bentuk investasi atau keduanya dimana hal ini tergantung pada tujuan apakah untuk memenuhi kebutuhan atau alasan memenuhi keinginan. Pada umumnya barang branded biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan barang lainnya. Misalnya dilihat dari sisi material, style, kontrol kualitas serta umur produk. Selain itu, beberapa profesi membeli barang branded bisa dimasukan dalam kategori investasi sebab menimbulkan kesan terpercaya serta meningkatkan kepercayaan diri bagi pemiliknya, serta memudahkan dalam bisnis seperti membina relasi dengan klien. Kebanyakan barang branded merupakan barang konsumsi yang tentu saja nilainya akan menurun sesuai dengan usia pakai. Hanya barang-barang tertentu saja yang setiap tahun nilainya bisa naik.