Manfaat air garam

Air garam telah digunakan oleh beberapa budaya dari generasi ke generasi yang tak terhitung jumlahnya untuk membersihkan luka dan sekaligus membilas mulut.

Garam alami, yaitu natrium klorida, dapat membatasi jumlah pertumbuhan bakteri dan dalam banyak makanan sekaligus menjaganya, karena garam menyerap molekul air. Bakteri membutuhkan kelembapan untuk tumbuh subur, sehingga tanpa air yang cukup mereka tidak bisa tumbuh dengan baik. Air asin tidak dianggap sebagai antibiotik, karena ia tetap menyediakan bakteri dengan air dan tidak membunuh bakteri dengan melakukan kontak langsung. Namun, menurut sebuah artikel tahun 2003, yang diterbitkan dalam British Dental Journal, bilasan air asin bermanfaat, karena garam dapat membuat basa dan meningkatkan pH di dalam mulut yang menghalangi perkembangan bakteri, karena hampir seluruh bakteri lebih memilih lingkungan asam untuk hidup. Selanjutnya, air garam bersifat isotonik dan tidak mengiritasi selaput lendir, dan itulah mengapa banyak dokter gigi menggunakan air asin hangat setelah melakukan prosedur gigi.
Lebih lengkapnya, air garam memiliki manfaat sebagai berikut:
Lebih murah dibandingkan obat kumur pasaran.
Lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan kimia yang terkandung dalam obat kumur pasaran.
Mudah digunakan karena garam banyak tersedia dan juga campuran dapat dibuat di mana saja.
Bebas alkohol sehingga tidak akan menyebabkan sensasi terbakar bagi yang sensitif terhadap obat kumur.
Tidak akan menyebabkan alergi.
Tidak mengiritasi jaringan mulut sensitif.
Bertindak sebagai antibakteri, karena membunuh bakteri dengan meningkatkan pH mulut ke lingkungan yang tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri.
Berkumur air garam juga dapat bermanfaat pada kondisi mulut berikut:
Napas bau (halitosis). Sementara kebersihan mulut yang buruk menjadi penyebabnya, namun mencuci mulut Anda selama beberapa kali tidak akan menghilangkan halitosis. Berkumur dengan air asin dapat membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut dan infeksi yang sering menyebabkan bau mulut.
Penyakit gusi (gingivitis). Ini ditandai dengan gusi meradang dan berdarah disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih di dalam mulut.
Sakit gigi. Ini biasanya ditandai dengan gigi berlubang yang disebabkan oleh bakteri.
Peradangan. Penyembuhan jaringan oral setelah pengobatan ekstraksi gigi atau infeksi garam berhasil mengurangi peradangan karena dapat membuat jaringan bengkak menyusut. Hal ini juga dapat mencegah infeksi dari setiap jaringan yang terpapar.
Sakit tenggorokan. Air asin dapat membunuh bakteri dan menenangkan jaringan tenggorokan yang meradang.