Mana yang lebih baik : CV ATS Friendly atau CV kreatif?

1426290552p

Youdics udah tahu belum bahwa 95% perusahaan dalam Fortune 500 menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) ? Kemungkinan perusahaan besar yang kalian ingin lamar, menggunakan sistem ini juga di Indonesia. Otomatis ribuan pelamar CVnya hanya dibaca dengan sistem yang artinya kalau format lamaran dan CV kalian tidak sesuai dengan sistem tersebut, akan menyebabkan skor kalian rendah dan tidak bisa melajutkan ke step selanjutnya setelah tahap dalam proses screening CV apalagi sampai ke tahap yang krusial seperti interview. Jadi, bagaimana menurut Youdics lebih baik yang mana antara CV ATS Friendly atau CV kreatif ? Apakah semua perusahaan lebih mengutamakan pelamar dengan format ATS Friendly dibandingkan CV kreatif ?

Menurutku, CV ATS friendly dinilai lebih ‘mudah’ tembus saat mencari pekerjaan dengan berbasis robot mesin pencari yang menyaring keyword tertentu sesuai dengan posisi yang diminta tanpa mengindahkan kreatifitas atau hal yang bersifat estetika. Berbeda dengan CV kreatif yang tidak mudah dibaca oleh komputer ataupun robot mesin pencari. CV Kreatif menurutku lebih cocok apabila diperiksa oleh manusia dibanding komputer, karena manusia dapat menilai kreatifitas seseorang lebih baik.

Menurut saya, CV ATS friendly akan jauh lebih baik dan “berguna” dalam proses melamar di perusahaan besar dan bonafit. Karena HRD di perusahaan perusahaan tersebut menggunakan aplikasi ATS (Applicant Tracking System) Untuk menyaring ribuan lamaran yang masuk. Kenapa demikian? karena mustahil HRD memeriksa satu per satu CV dari kandidat yang melamar diperusaahn mereka. Makan, ATS digunakan untuk lebih mempermudah dan mempersingkat waktu dalam proses rekrutmen. Mungkin, ada kalanya CV kreatif akan berguna ketika ada perusahaan yang sedang berkembang atau perusaahn yaang bergerak di industri kreatif akan mempertimbangkan CV dengan tampilan menarik. So, pastikan melamar dengan CV yang sesuai dengan keperluannya agar peluang lolos semakin terbuka.

Ini semua bergantung pada tujuan perusahaan yang akan dilamarnya. Jika perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kreatif, tentu saja CV kreatif yang tampilannya unik dan menarik mata yang bisa tembus. Seperti contoh kasus; ada seseorang yang melamar pekerjaan pada perusahaan Spotify dan ia menggunakan tema Spotify pada CV yang digunakannya untuk melamar, dan saat itu ia langsung lolos dalam seleksi berkas. Namun, untuk kebanyakan perusahaan CV kreatif tidak terlalu dibutuhkan, karena banyaknya pelamar sulit bagi HRD untuk memilih 1 per 1 CV untuk dilihat. Maka menggunakan bantuan mesin menjadi solusi terbaik untuk meringankan pekerjaan. Jadi, menurut saya sebaiknya siapkan saja 2 jenis CV ini ketika hendak melamar pekerjaan, dan kedua CV ini dapat digunakan dan disesuaikan kembali dengan culture perusahaan tujuan.

Saya rasa lebih baik kita membuat keduanya. Karena, kita dapat menyesuaikan dengan tujuan pekerjaan yang akan kita lamar. Untuk perusahaan besar yang akan merekrut banyak karyawan sudah pasti akan menggunakan sistem ATS maka CV kreatif akan sulit untuk dibaca sistem tersebut. Sebaliknya untuk perusahaan yang bekerja dibidang kreatif biasanya melihat potensi calon pelamar melalui CV yang diberikan. Oleh karena itu, kenali dahulu tempat tujuan yang akan kita lamar, baru mulai mengirimkan CV yang sesuai.

1 Like

Sebetulnya antara CV ATS friendly atau CV kreatif itu sama sama baik. Tapi kalo aku secara oribadi, lebih berat ke CV ATS Friendly. Tergantung kebutuhan perusahaan juga sih sebenarnya. CV ATS friendly ini kan hanya memudahkan HR mempercepat memfilter lamaran pekerjaan jobseeker yang jumlahnya tidak hanya puluhan, tapi ratusan bahkan ribuan dalam sehari. Walaupun kayanya bakal boring banget sih kalau CVnya ngga ada unsur colorfulnya gitu dan ngga pake foto, tapi balik lagi, CV kita kan bakal dibaca sama sistem. Makanya, usahain desain CV kita ngga banyak ornamen2 desain yang ngga perlu.

Selain itu, berbicara soal CV kreatif, kembali lagi ke kebutuhan perusahaannya, jika posisi yang dilamar tidak jauh-juah dari graphic designer, maka, tidak salah dan akan lebih baik menggunakan CV kreatif. Aku rasa perusahaan akan tetap mengeceknya secara manual, mengingat hal itu juga menjadi sarana penilaian sejauh mana kreativitas jobseeker, tetapi, tetap jangan abaikan sisi profesionalitasnya.

1 Like