Laki-laki pakai skincare, wajar atau malah aneh?

Apa yang teman-teman pikirkan jika mendengar kata skincare? pastinya kata “perempuan” yang langsung terpikirkan bukan? Nah bagaimana kalau kata skincare ini merujuk kepada objek laki-laki yang mana jarang sekali orang menghubungkannya akhirnya masih sedikit tabu untuk sebagaian masyarakat. Jadi, sebenarnya skincare ini hanya untuk kaum perempuan atau kaum laki-laki pun boleh memakainya? Yuk diskusi…

Masyarakat dengan budaya patriaki melahirkan pandangan sosial negatif seperti “Toxic masculinity”. Pakar psikologi, Shepherd Bliss, menggunakan konstruksi sosial tersebut untuk membedakan nilai positif dan nilai negatif dari maskulinitas pada tahun 1980-an dan 1990-an. Gagah, berani, tegas, berjiwa pemimpin, dan tak cengeng hanya sedikit dari sebagian stigma mengenai sosok lelaki akibat keberadaan maskulinitas beracun. Pandangan sosial tersebut memiliki pemikiran bahwa perawatan wajah hanya boleh dilakukan oleh perempuan saja.

Pandangan tersebut tentu saja kurang tepat karena skincare sendiri memiliki makna bahwa skincare merupakan serangkaian perawatan kulit yang dapat merawat kesehatan kulit wajah bagi setiap manusia. Merawat kesehatan kulit wajah merupakan hal yang sangat wajib dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan itu sendiri. Bahkan laki-laki yang kabanyakkan memiliki aktivitas lebih banyak diluar ruangan yang pastinya terkena debu, polusi, serta paparan sinar matahari yang berlebih sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kulitnya minimal dengan mencuci muka sehari dua kali menggunakan facial foam atau facial wash agar terhindar dari berbagai penyakit dan menjaga kesehatan kulit wajah. Merawat kulit juga merupakan bentuk cinta dan kasih sayang kita kepada diri sendiri.

Jadi, laki-laki pakai skincare menurut kalian bagaimana, wajar atau malah aneh?
Yuk drop opini teman-teman kalian…

2 Likes

Sebagai seorang laki-laki, bagiku gaada salahnya kaum laki-laki memakai skincare. Kebutuhan merawat diri bukan hanya menjadi kebutuhan para kaum perempuan. Namun, mungkin saat ini memang kaum perempuan yang lebih banyak melakukan skincare dengan metode yang lebih kompleks dan para laki-laki melakukannya dengan metode yang lebih simpel. Tapi tidak sedikit pula laki-laki yang melakukan perawatan kulit dengan langkah dan produk yang lengkap. Aku sendiri juga bisa dibilang melakukan perawatan kulit meskipun hanya sebatas memakai sabun muka agar kulit wajah tetap terjaga kondisinya.

1 Like

Yup, aku setuju sama opini di atas. Jadi pada intinyanya, laki-laki memakai skincare ya gaada masalahnya, sama aja halnya seperti perempuan. Dengan menggunakan skincare, maka masalah kulit dapat teratasi, dapat melembabkan, dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari, menutrisi dan sebagainya. Untuk itu, laki-laki maupun perempuan perlu menggunakan skincare untuk merawat dan menutrisi kulitnya agar menjadi lebih sehat.

1 Like

saya sangat setuju dengan pendapat diatas. menurut saya laki-laki memakai skincare bukanlah suatu kesalahan dan merupakan hal yang seharusnya diwajarkan. dikarenakan skincare tidak hanya untuk kecantikan saja namun juga untuk menjaga kesehatan kulit. Kondisi-kondisi kulit seperti jerawat, kulit kering, kusam, dan radang juga berpotensi untuk dialami oleh laki-laki. Itu mengapa, skincare atau perawatan kulit merupakan hal yang wajar dilakukan oleh laki-laki.

Belum lagi, aktivitas laki-laki yang seringkali lebih banyak terpapar sinar matahari membuat laki-laki harusnya jauh lebih ekstra untuk memperhatikan diri.

1 Like

Tidak ada salahnya ketika individu ingin merawat dirinya sendiri, terlepas dari gender yang dimilki. Penggunaan skincare pada laki-laki juga merupakan bentuk self care yang mereka lakukan pada diri mereka sendiri, dan dari sudut pandang manapun hal ini tidak ada anehnya. Ketika wanita ingin merawat diri mereka untuk mendapatkan tampilan wajah, ataupun kulit yang lebih sehat, bersih dan enak dipandang maka hal ini juga berlaku pada kaum laki-laki. Sehingga tidak ada salahnya dan bukan merupakan hal yang aneh jika laki-laki ingin merawat diri mereka dengan menggunakan skin care.

1 Like

Wajar banget kalau laki-laki pakai skincare. Aku percaya kalau perawatan tubuh itu tidak mengenal gender, siapapun harus bertanggungjawab atas tubuh dia sendiri, salah satunya dengan perawatan.

Konstruksi sosial mengenai toxic masculinity yang menitikberatkan pada image laki-laki yang kuat, ini ternyata menimbulkan dampak lain pada kesehatan, yaitu membuat laki-laki merasa enggan unutk melakukan perawatan wajah. Tapi semakin berkembangnya ilmu, sekarang mulai berkurang pemikiran seperti itu, ini kemajuan yang positif banget. Ditambah juga dengan beberapa brand skincare yang memiliki produk khusus laki-laki, atau bahkan menggunakan model laki-laki sebagai ambassador. Sebenarnya, gak cuma untuk wajah aja ya, teman-teman, untuk seluruh tubuh, head to toe.

Nah, buat laki-laki yang belum mengenal skincare, bisa banget mulai sedini mungkin. Gak harus yang terlalu banyak langkah, tapi bisa dimulai dengan cari tahu dulu jenis kulit wajah kalian. Jangan sungkan buat minta bantuan ke temen yang lebih ngerti tentang skincare yang cocok untuk kalian.

Aku sendiri punya teman laki-laki yang suka banget skincare-an, bahkan sering banget aku nanya-nanya ttg skincare ke dia, karena lebih punya pengalaman atau pengetahuan di skincare dibanding aku.

1 Like

Barangkali anggapan bahwa hanya perempuan lah yang pantas menggunakan skincare timbul dari konstruksi sosial di masyarakat kita. Bagi mereka yang belum paham atau memang ignorant, terdapat sebuah anggapan keliru sehingga skincare dikaitkan dengan kegiatan bersolek, berdandan. Kita tahu bahwa bersolek sering dikaitkan dengan perempuan, as one of the girly things, you know.

Laki-laki yang mempraktekkan skincare akan dianggap sissy dan tidak umum. Mengapa tidak umum? Karena belum dilakukan oleh kebanyakan laki-laki. Menurut saya umum atau tidak itu bukan soal salah atau benar, tapi soal banyak atau sedikit.

Pendapat saya pribadi, tidak ada yang aneh jika pria memang mau merawat kulitnya. Malah lebih banyak sisi positifnya. Saya sendiri sebagai laki-laki juga rutin melakukan perawatan kulit wajah dasar seperti cleansing dan moisturizing dan tidak merasa aneh akan hal itu.

So boys, skincare is genderless and it’s really good for you.

1 Like

Wajar banget dong…. Namanya aja “skincare” yang tujuannya untuk merawat kulit yang ada di tubuh kita. Malah menurutku kulit wajah pria perlu perawatan lebih dibandingkan wanita, karena biasanya yang sering beraktivitas di luar rumah itu laki-laki. Sehingga berpotensi kulitnya sering terkena debu dan sinar matahari. Yaa mungkin ini masih menjadi hal yang tabu ya bagi masyarakat karena mungkin masyarakat masih belum bisa membedakan antara skincare dan make up. Banyak yang mengira laki-laki yang memakai skincare itu laki-laki yang bermake-up dan cenderung dianggap mohon maaf “banci”. Seperti halnya kita sering ditemukan fakta bahwa perempuan suka pergi ke salon untuk merawat diri, jarang sekali kita melihat laki-laki pergi ke salon. Tapi yang jelas setiap orang, mau dia laki-laki atau perempuan,ya tetap harus merawat kulit tubuh dan wajahnya dengan menggunakan skincare dan itu adalah sebuah kewajaran bahkan kewajiban kita untuk merawat diri.

Menurut saya, laki-laki menggunakan skincare tidak ada masalahnya. Ya karena merawat wajah tidak memandang gender. Siapapun bisa merawat wajah mereka. Dari sisi perempuan ataupun laki-laki. Namanya saja merawat, semua orang juga berhak untuk merawat diri mereka dan wajah mereka masing-masing. Agar terlihat lebih rapi ataupun lebih tampan.