Kesalahan yang sering dilakukan anak saat gosok gigi sendiri

Melatih anak belajar sikat gigi sendiri boleh-boleh aja. Tapi, kita perlu tahu ada beberapa kesalahan yang bisa dilakukan anak ketika mereka sikat gigi sendiri dan nyatanya, mereka lagi berlatih melakukannya dengan benar.

drg Oktaria Sakina dari Identistree Dental Clinic bilang kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh anak ketika sikat gigi seperti terlalu cepat menyikat gigi, gerakannya salah dan bahkan pakai pasta gigi atau odol terlalu banyak.

“Sebenarnya penggunaan odol untuk anak itu nggak perlu banyak kok, cukup sebesar kacang polong aja. Sebenarnya nggak cuma anak-anak, orang dewasa juga nggak Peru banyak-banyak pakai odol,” papar dokter yang akrab disapa Ria ini.

Dia menambahkan, kebanyakan orang berpikir semakin banyak busa ketika menyikat gigi semakin bagus. Padahal, belum tentu kayak gitu, Bun. Pertama, ada risiko pasta gigi tertelan. Terus, kalau mulut berasa udah banyak busa kita bisa merasa udah cukup sikat giginya. Padahal belum tentu gigi sudah tersikat semua, kan?

drg Ria juga menjelaskan jika terlalu banyak memakai pasta gigi, kandungan detergen dalam pasta gigi tersebut bisa membuat gigi terkikis jadi sebaiknya terutama untuk anak-anak berikan pasta gigi secukupnya atau minimal sebesar kacang polong.

“Yang terpenting lagi, ajarkan anak untuk tidak menelan pasta gigi karena kadang ada tuh anak yang suka jilat-jilat pasta gigi. Jadi jangan lupa ajarkan mereka untuk membuang busa dari pasta gigi tersebut,” papar drg Ria.

Sebenarnya, sampai umur 7 tahun anak butuh dampingan waktu menyikat giginya. Kenapa? Soalnya, anak usia 0 sampai 7 tahun belum punya kemampuan motorik yang cukup untuk bisa membersihkan seluruh permukaan giginya dengan baik dan benar, Bun.

“Karena itu, harus banget diawasin bahkan nggak cuma diawasin, orang tua juga harus menyikati gigi anak hingga ia berusia 7 tahun sambil diajarkan sikat gigi yang benar,” tutur drg Ria.

drg Ria mengatakan, menyikat gigi prinsipnya kayak membersihkan mesin mobil. Jadi, kita perlu menyikat celah-celah gigi secara merata. Bagian-bagian yang harus dibersihkan menurut drg Ria yaitu permukaan gigit yaitu bagian gigi dalam yang menghadap lidah atau langit-langit mulut, kemudian gigi bagian pipi dan bibir, dan juga lidah.

“Lidah harus tetap disikat. Nggak perlu beli sikat khusus, sikat aja pakai sikat gigi dengan pelan ke arah luar dengan lembut,” ungkap drg Ria.

Kalau semua bagian gigi sudah disikat, ajari anak berkumur lalu buang air kumuran tersebut. Kata drg Ria, anak-anak nggak perlu banyak berkumur kok. “Cukup sekali aja berkumurnya, karena kita berharap kandungan yang ada di pasta gigi bisa bekerja pada gigi,” papar drg Ria.