"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat good looking", emang beneran begitu?

bbb8b6e582c0590ff2f86ab5eb5281c0

“Keadilan bagi seluruh rakyat good looking” adalah fenomena yang sempat membuat geger jagat media sosial beberapa saat lalu. Dimana fenomena tersebut memberikan semacam privilege atau semacam keistimewaan kepada sekelompok orang yang memiliki tampang enak dilihat atau yang populer disebut sebagai good looking.

Ada contoh kasus yang sempat menghebohkan publik, seperti ketika seorang public figure yang nggak good looking membuat sebuah video yang isinya hanya bermaksud untuk menghibur tapi malah dihujat habis habisan. Berbanding terbailk ketika ada seorang public figure yang good looking memposting sebuah video “aksi tidak senonoh” malah mendapat pembelaan dari sebagian warganet. Kemudian ada kasus dari seorang musisi dan seorang pemain film ternama yang memiliki model potongan rambut yang sama namun mendapat reaksi yang berbeda.
Tentu saja, kasus kasus tersebut mendapat beragam reaksi yang menimbulkan perdebatan dari warganet hingga muncul sebuah stigma tentang “selama lu good looking apapun yang lu lakuin bener”.

Menurut kalian, Apakah stigma itu memang nyata dan benar adanya? tulis opini dan pendapat kalian di bawah.

1 Like

Wow ini isu yang menarik banget sih. Sayangnya, stigma ini emang benar terjadi seperti itu. Minimal, dalam kehidupan seseorang yang good looking lebih mendapatkan suatu social privilege atau keistimewaan atas segala hal yang mereka lakukan. Mereka akan lebih “dimaklumi” jika melakukan kesalahan atau hal yang tidak wajar dibandingkan dengan orang yang dinilai memiliki fisik yang kurang good looking. Memang fenomena ini sangat salah dan aku juga mengutuk adanya fenomena ini. Setiap orang pasti berhak mendapatkan perlakuan yang setara di kehidupan sosialnya sehingga akan sangat salah jika perlakuan tersebut dibedakan berdasarkan kondisi fisiknya.

Tapi, jadi orang yang good looking juga engga selalu enak. Mereka juga memiliki masalah tersendiri seperti sering mendapatkan perlakuan yang kurang baik, diganggu, digoda, bahkan sampe dilecehkan. Jadi kalo kita emang orang yang baik, jangan nge-judge atau memperlakuin orang berdasarkan wujud fisiknya ya! Karena Tuhan itu Maha Adil kok.

yap bener banget stigma itu memang sering muncul, contohnya kaya “untung lo cakep, coba kalo engga”. Orang-orang yang punya daya tarik memang hidupnya lebih enak di berbagai aspek karena dianggap lebih capable, lebih gampang dapet pasangan, gampang dapet kerja, mendapatkan banyak perhatian dari orang sekitarnya, dll. Padahal berdasarkan studi yang aku baca, mereka itu ga lebih pinter atau lebih mahir dari yang ga good looking. Cuma karena orang yang good looking itu biasanya punya self confidence yang tinggi akhirnya mereka terlihat lebih kompeten.

Dan ga melulu beauty privilege selalu berdampak positif loh ke orang tersebut. Contohnya orang yang cakep itu dapet ekspektasi lebih besar dari lingkungannya, jadi kalo dia ga sesuai sama ekspektasi tersebut maka dia akan diremehkan sama orang disekitarnya kaya “percuma cantik kalo ga pinter”. Selain itu, orang yang good looking seringkali diremehkan dan dianggap ga serius dalam bekerja karena terlalu fokus memperhatikan penampilannya. Jadi dia harus bekerja lebih keras untuk buktiin potensi yang dia punya.

2 Likes

Yah memang benar realitanya pada zaman sekarang ini orang dengan good looking memiliki “hak khusus” dibanding orang-orang lain. Mereka akan lebih mudah disukai dan lebih dimaklumi kalo berbuat suatu kesalahan. Disisi lain, orang dengan good looking juga dituntut untuk lebih dari sekedar good looking, padahal mereka hanyalah manusia biasa pada umumnya yang kebetulan memiliki kelebihan di bidang fisik saja.
Tetapi memang apadaya, pada zaman sekarang ini, hampir semua spesifikasi atau syarat pekerjaan harus memenuhi kriteria good looking ini. Bagi teman-teman yang mungkin merasa kurang good looking, mungkin bisa mulai untuk merawat diri dan memperindah diri agar bisa bersaing di dunia pekerjaan juga.