Batuk adalah respon alami tubuh saat tenggorokan atau saluran pernapasan terganggu. Gangguan pada saluran napas akan menstimulasi otak dan memunculkan refleks batuk untuk menghilangkan gejala tersebut. Frekuensi batuk bervariasi, mulai dari sesekali hingga bertahan berminggu-minggu. Kapan Antibiotik untuk Batuk Perlu Diberikan?
Antibiotik perlu diberikan bila batuk disebabkan oleh bakteri ataupun berisiko mengalami komplikasi seperti pneumonia, bronkitis, tuberkulosis dan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya.
Antibiotik hanya dapat diberikan oleh dokter dan harus dihabiskan meskipun gejala penyakit telah hilang. Selain itu, jangan memberikan antibiotik yang diresepkan untukmu kepada orang lain. Tidak semua antibiotik memiliki fungsi yang sama.
Lebih jelas, berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
Kondisi yang tidak mengancam jiwa tapi dapat diatasi lebih baik dengan menggunakan antibiotik, misalnya jerawat parah
Kondisi yang tidak mengancam jiwa tapi bisa menular jika tidak segera diobati, misal infeksi kulit atau penyakit menular seksual
Kondisi yang telah terbukti dapat dipercepat proses penyembuhannya dengan antibiotik, misal infeksi ginjal
Kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia.
Kondisi yang membutuhkan waktu terlalu lama untuk sembuh bila tanpa penanganan, terutama pada pasien yang dirawat di rumah sakit untuk waktu lama.
Dokter juga mungkin memberikan obat-obat lain yang secara khusus berfungsi untuk meredakan batuk.