Gigi gingsul, masalah estetika atau medis ?

Gigi gingsul yang cukup banyak dijumpai orang Indonesia dan kerap dianggap “manis”, ternyata bisa jadi masalah medis.

Gigi gingsul adalah sebutan untuk kondisi gigi taring yang tidak mempunyai tempat untuk menempati posisi yang benar. Karakter gigi taring cukup sulit diprediksi. Anda tak akan pernah tahu kapan dan ke arah mana mereka akan tumbuh.Gigi taring termasuk salah satu gigi yang memiliki peran penting di dalam lengkung gigi yang sering kali mengalami gangguan saat tumbuh. Peran dan fungsi unik gigi taring salah satunya adalah menjadi panduan rahang bawah saat bergerak membuka atau menutup, supaya gigi-gigi rahang atas tidak berkontak dengan gigi rahang bawah. Gigi taring dapat menahan beban kunyah yang besar dan memiliki akar gigi paling panjang di antara semua gigi.

Beberapa orang menganggap gigi gingsul sebagai penambah daya tarik wajah, namun ini hanya berlaku pada beberapa orang saja. Sebagian orang lainnya mengalami kesulitan ketika tersenyum karena mulut terlihat penuh. Bahkan ada sebagian gigi taring yang “mengintip” keluar dari mulut sehingga terlihat kurang enak dipandang seperti gigi vampir.Sebagian lainnya malah bisa mengalami masalah berbeda. Gigi gingsul yang tumbuh ke arah dalam ataupun ke luar bisa melukai bibir atau lidah karena ujung gigi taring yang biasanya berbentuk runcing.Tak hanya itu, sela atau ruang kosong yang seharusnya tempat gigi taring menjadi sulit terjangkau sikat gigi, sehingga pembersihannya kurang. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan plak gigi dan karang gigi, yang dapat berujung pada munculnya penyakit gingivitis (peradangan gusi), dengan gejala gusi berdarah.

Lebih jauh lagi, ternyata gigi gingsul juga dapat mengalami pengikisan akar yang tidak terlihat dari luar. Menurut European Journal of Orthodontics, 17,7 persen keadaan gigi gingsul menyebabkan pengikisan akar gigi tetangganya: sebanyak 12,6 persen terhadap gigi seri samping, 4,8 persen terhadap gigi premolar satu, dan 2,1 persen terhadap gigi seri tengah.

Oleh karena itu, bagi para orang tua, waspadai gejala gigi gingsul pada anak sejak dini, atau bisa jadi kondisi ini Anda alami sendiri. Bila gigi taring sudah terlihat tumbuh ke arah luar dan gigi taring susu masih ada, pencabutan pada gigi taring susu diperlukan agar gigi taring dapat tumbuh pada posisi yang benar. Namun bila gigi taring sudah terlanjur tumbuh sempurna, pemakaian kawat gigi sangat dianjurkan untuk memperbaiki susunan gigi agar terhindar dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh gigi gingsul tersebut.