Gigi berusia 1,2 juta tahun ungkap cara makan manusia purba

Penelitian yang baru dilakukan oleh para ilmuwan di University of York dan Universitat Autonoma de Barcelona berhasil mengungkap apa dan bagaimana cara makan manusia purba Eropa untuk pertama kalinya.

Para peneliti mengidentifikasi gigi berumur 1,2 juta tahun milik salah satu dari dua peninggalan hominin tertua yang pernah ditemukan di Eropa. Potongan tulang rahang yang diteliti tersebut ditemukan pada 2007 di lokasi penggalian Sima del Elefante, Pegunungan Atapeurca, Spanyol. Potongan tersebut diperkirakan berumur antara 1,1 juta dan 1,2 juta tahun.

Sima del Elefante merupakan bagian dari beberapa situs arkeologi dan paleontologis yang sama-sama mewakili sejarah di antara periode 300 ribu tahun dan 1,2 juta tahun.Tartar (karang gigi), bentuk dari plak yang mengeras, ditemukan di semua kecuali satu gigi yang diteliti. Sampel tartar dari salah satu gigi berhasil diambil dengan menggunakan skalar ultrasonik, seperti dilansir dari Eureka Alert (15/12). Karang tersebut kemudian dianalisis untuk memulihkan mikrofosil yang terperangkap di dalamnya.

Hasilnya, terlihat ada beberapa jenis serat, seperti potongan-potongan kecil dari kayu yang bukan untuk konsumsi, tumbuhan, dan jaringan hewan. Terdeteksi juga keberadaan bekas sayap kupu-kupu, dan sebuah fragmen dari kaki serangga.“Bukti pengkonsumsian tanaman di periode ini sangat terbatas, dan studi ini telah mengungkapkan bukti langsung awal makanan yang dikonsumsi dalam genus Homo,” ujar pemimpin tim peneliti, Karen Hardy dari Autonomous University of Barcelona di Spanyol, dalam laporannya dikutip dari Springer Link.Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa manusia purba tersebut tidak menggunakan api untuk memasak. Semua makanan dikonsumsi secara mentah dan apa adanya.

Gigi yang diteliti terlihat telah rusak dan menunjukkan tanda-tanda penggunaan berat seperti mengunyah bahan mentah.Selain membantu mencari jawaban bagaimana nenek moyang manusia hidup, temuan dari tartar purba tersebut juga membuktikan bahwa api belum digunakan untuk mengolah makanan di Eropa pada 1,2 juta tahun yang lalu.Bukti definitif paling awal penggunaan api di Eropa adalah pada 800 ribu tahun yang lalu.

Bukti ini ditemukan di situs Cueva Negra, Spanyol, dan Gesher Benot Ya’aqov, Israel, beberapa waktu kemudian.Bersama-sama, bukti-bukti tersebut menunjukkan perkembangan teknologi api terjadi di beberapa titik waktu antara 800 ribu dan 1,2 juta tahun yang lalu. Temuan ini turut mengungkap lini masa baru kapan manusia purba mulai mengolah/memasak makanan.Tim peneliti juga menyimpulkan, karena sikat gigi belum ditemukan pada saat itu, manusia purba menggunakan tongkat dan ranting sebagai tusuk gigi untuk menjaga kebersihan gigi mereka.

Suatu bukti tindakan yang lebih kuno dilakukan dari temuan sebelumnya.Penelitian sebelumnya menghasilkan bukti penggunaan alat guna membersihkan gigi. Temuan tersebut diperkirakan berasal dari Neanderthal berumur 49 ribu tahun yang lalu.Selain bekas-bekas makanan, salah satu dari dua jenis spora jamur yang berhasil dipulihkan, mirip dengan patogen tanaman modern, Alternaria, yang berhubungan dengan penyakit asma dan demam.

https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/gigi-berusia-12-juta-tahun-ungkap-cara-makan-manusia-purba