Gangguan mulut akibat penyakit diabetes

Penyakit serius seperti diabetes ternyata bisa mendatangkan komplikasi di jaringan rongga mulut.

Penyakit Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyerang segala usia. Menurut Sultan Qaboos University Medical Journal, diabetes adalah salah satu penyumbang angka kematian dan angka penyakit di seluruh dunia.

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai peyakit lain. Salah satunya yaitu komplikasi pada rongga mulut.

Berikut ini adalah gangguan kesehatan mulut akibat penyakit diabetes :

  • Gingivitis dan periodontitis
    Gingivitis dan periodontitis merupakan peradangan pada jaringan penyangga gigi (gusi dan tulang alveolar) yang disebabkan oleh bakteri. Gingivitis dan periodontitis adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita diabetes, terutama pada pasien dengan kadar gula darah tidak terkontrol.

  • Gangguan kelenjar air liur
    Kelenjar air liur memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Bila terjadi gangguan pada kelenjar air liur, maka kesehatan rongga mulut secara menyeluruh juga ikut terpengaruh.

  • Infeksi bakteri
    Penderita diabetes cenderung lebih rentan terkena infeksi bakteri, karena daya tahan tubuh kurang baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes lebih mudah terkena infeksi bakteri di sekitar daerah leher. Penyebaran infeksi tersebut dapat menjalar ke rongga rahang bawah. Selain itu, mereka juga mendapatkan perawatan di rumah sakit lebih lama, dan membutuhkan waktu lebih lama pula untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

  • Gangguan saraf sensoris di dalam mulut
    Gangguan mati rasa atau sindrom mulut terbakar (Burning Mouth Syndrome/BMS) adalah salah satu komplikasi yang paling mengganggu. Sebab, gangguan ini menyebabkan nyeri hebat di daerah langit-langit, lidah, tenggorokan, dan gusi. Di samping itu, ada gejala tambahan seperti gatal, kebas/mati rasa, kekeringan, atau rasa tidak nyaman yang muncul secara bersamaan.

  • Karies gigi dan kehilangan gigi
    Penderita diabetes sangat rentan terhadap infeksi bakteri dalam mulut yang dapat menyebabkan karies gigi dan gigi berlubang. Jika ditambah faktor pemicu lain – misalnya gangguan kelenjar air liur, saraf, dan jaringan lunak – dapat meningkatkan karies gigi dan menyebabkan gigi goyang. Gangguan kelenjar air liur dianggap sebagai faktor utama penyebab karies gigi. Sebab, tidak ada produksi air liur yang mampu membersihkan dan menetralkan keasaman rongga mulut.