Dilema Pernikahan, Menikah Karena Usia Atau Menikah Ketika Menemukan Yang Pas?

Ketika hari hari besar iba, atau ketika berkumpul bersama sanak saudara, pertanyaan “kapan nikah?” tak dapat dihindarkan dan menjadi topik yang tak ada habisnya jika dibicarakan. Khususnya buat orang orang yang sudah masuk usia 20-an ke atas. Rasa-rasanya, semesta seperti bersekongkol hingga membuat kita merasa berdosa kalau-kalau sudah umurnya tapi belum menikah juga. Padahal, kita perlu kembali merefleksi dan bertanya pada diri sendiri, “apa iya kita harus nikah kalau cuma alasan sudah umurnya?”. Ini selalu menjadi dilema bagi kebanyakan orang. Terkadang mereka beralasan ingin mencapai apa yang dicita citakan selama ini, ingin mempersiapkan segala sesuatunya ketika sudah berkeluarga nanti, ingin membangun karir, dan berbagai alasan lainnya. Namun, pertanyaan tersebut terus menghantui setiap waktu.

Nah, menurut kalian, sebaiknya menikah karena alasan usia tapi tepaksa atau menikah ketika sudah menemukan yang pas tapi usia ideal sudah lewat? Tulis pendapat kalian di kolom komentar yaa.

Pertanyaan yang menarik dan memang sangat relevan di lingkungan masyarakat. Menurut saya, menikah itu ketika menemukan pasangan yang pas bukan menikah karena tuntutan usia. Pernikahan itu bukan hal yang dipikirkan dengan singkat karena hal tersebut merupakan ikatan yang sakral antara kehidupan 2 manusia. Ketika pernikahan dipaksakan karena tuntutan usia dan belum didasari oleh kesiapan di dalam dirinya maka tidak menutup kemungkinan kehidupan setelah menikahnya memiliki jalan yang rumit. Jadi, pernikahan dilakukan ketika menemukan pasangan yang sesuai dengan kita, yang dapat mengerti satu sama lain, dan mampu bersama-sama menyelesaikan masalah sehingga kehidupan pernikahannya dapat berjalan baik.

Sebenarnya tidak ada yang pasangan yang pas, pasti ada gesekannya namun dapat dikendalikan dengan siapa yang akan mengalah. menurutku, sebagai perempuan pasti menginginkan pasangan yang bisa memimpin, melindungi serta memperlakukan aku dengan baik sesuai dengan ajaran agama. pasti memerlukan waktu seleksi yang sangat panjanggg juga sulit untuk menemukan yang sangat-sangat sesuai kriteria kita. jika diberi pilihan menikah karena usia atau telah menemukan yang sesuai, aku lebih memilih telah menemukan yang sesuai. karena untuk berpakaian saja aku lama memilihnya mana yang sesuai, apalagi untuk pasangan yang akan menemani seumur hidup. juga ada beberapa pengalaman dari orang terdekat yang menikah karena sudah bising dengar suruhan orang terdekat untuk menikah dan itu berakhir dengan tidak baik. untuk hal yang krusial seperti ini memerlukan banyak pertimbangan dan tidak bisa terburu-buru hanya karena standar usia untuk menikah di negara ini.

Menurut saya, lebih baik menemukan pasangan yang dirasa pas dan membuat kita yakin untuk menikah, daripada menikah karena tuntutan usia. Menurut Sari (2013), usia bukan satu-satunya faktor kesiapan menikah. Ada 7 faktor yang menetukan kesiapan menikah seperti keseiapan emosional, kesiapan finansial, kesiapan reproduksi, dll. Menemukan seseorang yang dirasa pas dan membuat yakin untuk menikah juga sangat penting. Dengan menikahi orang yang cocok dengan kita, perselisihan akan minim terjadi. Menurut https://databoks.katadata.co.id/ perselisihan menjadi faktor utama terjadinya perceraian di Jakarta pada tahun 2020.

Referensi:

Tentu saja baiknya menikah ialah ketika sudah menemukan pasangan yang tepat. Akan tetapi untuk kasus ini dimana seseorang sudah berusia 20 keatas, dikutip dari Sari (2018)

“Usia 20 tahun keatas sudah matang dan bisa berpikir dewasa secara rata-rata”

Maka dari itu akan lebih baik bila bisa berpikir lebih dewasa dengan mengintropeksi diri, dalam menentukan kriteria daripada mencari pasangan yang benar-benar cocok dengan kriteria kita. Karena pada dasarnya kita tidak bisa bertemu orang yang sesuai dengan keinginan kita, akan tetapi kita bisa menyukai orang yang kita temui apa adanya.

Referensi

PENDAPAT MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MENGENAI UMUR AWAL PERNIKAHAN REMAJA PEREMPUAN KURANG DARI 20 TAHUN | Sari | Tunas Geografi

Setiap orang memiliki pendapat berbeda-beda mengenai menikah karena usia atau menikah ketika menemukan pasangan yang sudah pas. Akan tetapi, menikah karena usia ini sering terjadi polemik. Dimana, Indonesia banyak sekali pemuda dan pemudi yang menikah pada usia dini. Namun, pernikahan tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Karena perlu kematangan dalam hal fisik, psikologis, dan emosional. Sehingga, menurut Biro Sensus AS (2013) usia ideal untuk menikah yaitu mulai usia 27 untuk perempuan dan usia 29 untuk pria. Sedangkan, untuk menikah apabila telah menemukan yang sudah pas ini juga terkadang menjadi hal yang rumit, karena tidak ada pasangan yang pas. Untuk mencari pasangan yang sesuai itu pun hal yang sulit. Karena, harus memilih dan memilah mulai dari perilaku, pendidikan, agama, dan lain sebagainya. Tetapi, apabila saya di beri pilihan berupa menikah karena usia atau menikah karena sudah menemukan yang pas maka saya memilih pasangan yang sesuai/pas. Karena dengan menikah ketika menemukan pasangan yang sudah pas ini perlu pertimbangan yang matang dan kesiapan dalam psikologis, fisik, emosional, dan finansial.

Referensi

Quamila, Ajeng. 2021. Diakses pada tanggal 3 September 2021 pada link Usia Ideal Menikah Secara Psikologis, Umur Berapa?

pertanyaannya sangat menarik sekali.

Menurut saya sendiri tidak ada usia idel untuk melakukan sebuah pernikahan, karena saya memilih menikah ketika sudah menemukan yang pas dan sudah mampu untuk membangun rumah tangga.

Dalam hal ini tentu saja permasalahan ekonomi menjadi hal utama yang harus dipersiapkan terutama mengenai financial planning setelah menikah dan apabila nanti akan memiliki anak. Hal lain yang lebih penting lagi adalah mengenai kesiapan diri ini akan ilmu agama, ilmu mengenai pernikahan dan ilmu parenting untuk kedepannya.

Seharusnya juga alasan menikah yang terpaksa karena alasan usia sudah ditinggalkan, karena hal tersebut seringkali menjadi alasan sebuah perceraian terjadi di Indonesia.

Sejatinya pernikahan adalah sesuatu yang sakral, karena membutuhkan persiapan yang khusus dan dilakukan sekali seumur hidup. Meskipun demikian, tak sedikit dari orang yang memiliki hasrat menikah lebih tinggi akibat pengaruh lingkungan, misalnya paksaan dari orang tua atau karena teman-teman terdekatnya sudah menikah. Menurut saya, pernikahan sebaiknya dilakukan jika memang sudah memiliki kesiapan yang mumpuni, seperti financial, mental, batin, dll yang tentunya harus dipersiapkan dengan matang.

Di lingkungan sosial yang ada saat ini, masih memiliki stigma dan standar umur untuk menikah, jika kurang atau melebihi standar tersebut akan mendapat tekanan dari beberapa pihak. Namun menurut pendapat saya, tidak ada usia yang benar-benar ideal dalam menikah. Karena hal tersebut tergantung individu masing-masing. Dengan kata lain, akan lebih baik dan ideal bagi saya jika menikah saat kita sudah siap dan menemukan calon pasangan yang tepat. Setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda mulai dari jodoh, sukses, hingga umur yang dimiliki. Oleh karena itu, kita tidak perlu mengejar ataupun menyesuaikan waktu yang dimiliki seseorang, fokuslah pada diri kita sendiri.