Para pemudik sudah mulai berangkat pulang kampung sejak H-7 untuk itu yang berwenang telah memberikan himbauan penting kepada para pemudik.
Dan berikut himbauannya :
Jika menggunakan transportasi pesawat terbang atau kapal laut diharapkan tidak turun di tengah perjalanan. Hal ini dikarenakan pilot atau nahkodanya pasti akan marah besar.
Jika anda menggunakan transportasi bus pastikan wujudnya panjang, rodanya besar dan banyak jendelanya, apabila tidak seperti yang disebutkan tadi bolah jadi itu cuma odong-odong.
Hati-hati kepada penumpang yang berbaik hati menawarkan makanan atau minuman, usahakan minta “mentah”nya saja deh biar lebih aman.
Hindari membawa barang yang tidak perlu seperti tangga, lemari es, TV, spring bed, dan lainnya.
Budaya mudik selalu dilakukan masyarakat Indonesia menjelang lebaran. Mudik lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Menjaga keselamatan selama mudik lebaran berikut 12 tips yang harus diperhatikan ketika mudik menggunakan sepeda motor :
Hal yang paling utama adalah pastikan dulu kamu punya motor.
Jika syarat pertama telah dipenuhi maka yang kedua adalah Periksa REM dengan baik-baik.
Pastikan REM masih berfungsi dengan baik. Ingat jngan sampai anda nekat mengerem pake sepatu. Apalagi pake rem orang lain.
Selanjutnya lampu penerangan juga harus dalam kondisi sangat baik. Kan tidak lucu saat kemalaman dijalan, naik motor penerangannya menggunakan lilin.
Rantai juga harus di cek, apakah masih ada atau sudah hilang, kali aja udah lenyap diambil anak STM buat senjata tawuran.
Spion, nah ini juga perlu spion, minimal buat ngaca selama di perjalanan nanti, kan nggak enak jika seperti pertanyaan Kenapa kucing kalo mau mutar harus nengok kiri dan kanan? Ingat menggunakan spion jangan gunakan spion Toyota Camry, Entar dijegat dijalan sama anak-anak yang pake baju merah hitam.
Mengendarai sepeda motor harus punya SIM. Udah tau nggak apa itu SIM? SIM itu kepanjangannya Surat Izin Mengemudi. Ingat kalo cerita ini, pas ditanyain SIM sama pak polisi, sambil bongkar hape dia jawab: Mau SIM 1 apa SIM 2 Pak? Hape saya dual SIM nih?
Surat-surat wajib bawa. Buat jaga-jaga jika ada razia di jalan. Jangan karena kamu jago gombal, lalu kamu godain polisi ganteng: Maaf Pak, surat motor saya ketinggalan, sebagai gantinya bagaimana kalo kita bikin surat nikah saja sekarang.
Gunakan helm standar nasional (SNI). Biarpun kamu kerja di proyek, jangan pamer pulang mudik pake helm karyawan yang warnanya kuning-kuning.
Bawalah barang-barang yang ringkas dan penting saja. Barang-barang semacam kasur, tabung gas, meja komputer, asbak, raket nyamuk tidak usah dibawa.
Pasang kecepatan 40-70 km/jam saja. Ga usah ngebut badai sampai 120 km/jam, ntar terlalu kecepetan nyampai kampungnya. Kan kampungnya nggak lari dikejar, lagian kalo sampai kampung khan cape di rumah disuruh bantuin mama bikin kue lebaran
Jangan pula terlalu santai 10 km/jam. Kuatirnya lebaran haji tahun depan lo baru sampai kampung. Masih mending seh, kalo nyammpenya 3 kali lebaran, khan bisa dikirai Bang Toyyib.
Selama di perjalanan bersikaplah sewajarnya aja, jangan lebay pake lepas tangan, ngangkat-ngangkat ban depan, berdiri di jok, standing trus muter-muter di udara kayak satria baja hitam.
