Benarkah tidak ada kata terlambat untuk belajar?

image

Belajar tidak hanya dapat diakukan di bangku sekolah atau kuliah. Belajar bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Dunia merupakan ‘sekolah’ yang begitu luas. Ada banyak hal yang harus dipelajari di dunia ini, satu di antaranya belajar mengenai kehidupan dan segala sesuatu di dalamnya. Namun, terkadang memang ada kalanya merasa lelah untuk belajar. Berhenti sejenak untuk melepas penat dapat menjadi solusi. Namun terkadang tanpa disadari seiring berjalannya waktu kita bisa lupa untuk mempelajari hal-hal baru, sehingga terasa telat untuk mempelajari hal tersebut.

Setujukah temen-temen bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar hal baru? dan apa alasannya

1 Like

Proses belajar sendiri merupakan proses yang akan terus berulang kepada manusia dari lahir hingga meninggal nanti. sepanjang hidup, kita belajar mengenai banyak hal yang ada di dunia ini baik secara formal maupun informal. Baik secara sengaja maupun tidak di sengaja. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal batas usia. Mungkin kita berpikir jika masa muda kita harus dihabiskan dengan pendidikan - pendidikan formal dari jenjang TK hingga Universitas yang harus dituntaskan secara berurutan. Tetapi kadang - kadang, ada beberapa orang yang misalnya tidak mendapatkan kesempatan untuk kuliah karena keterbatasan dana sehingga mereka memilih untuk bekerja terlebih dahulu atau terkadang ada orang yang meninggalkan bangku sekolah untuk mengejar passion dan mimpi dan tahu - tahu mereka sudah sukses saja setelah beberapa tahu berjuang dan berusaha.

Proses - proses seperti itu juga merupakan sebuah bentuk pembelajaran yang tidak akan kita dapatkan dari sekolah formal saja. Memang sekolah formal itu penting sebagai tempat menuntut ilmu yang utama, namun sekali lagi, belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. sebagai contoh saja, baru - baru ini kita mendengar jika AHY (politisi dan ketum Partai Demokrat) memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah untuk menempuh studi S3 di UNAIR kendati sudah memiliki karier yang sukses dalam perpolitikan Indonesia. Hal ini menunjukan kemauan untuk belajar selama kesehatan dan usia masih ada. Kita juga bisa melihat contoh - contoh lainnya.

setuju, karena ya selagi kita diberikan kehidupan kita masih tetap belajar di era yang selalu berkembang agar bisa beradaptasi dengan baik. ya walaupun menuntut ilmu itu wajib selama 12 tahun, tapi itu merupakan ilmu yang formal. setelahnya kita bisa memilih ingin belajar apa, menjurus keahlian apa. dengan banyaknya ilmu yang kita miliki akan semakin baik untuk otak kita, semakin banyak kita tau maka akan semakin bijak pula tindakan kita. hanya saja mungkin semangat ataupun tanggapan dari otak kita tidak seaktif di masa muda dahulu. ibarat pepatah belajar sewaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar di waktu besar bagai mengukir diatas air. banyak orang-orang yang sudah tidak dimasa usia produktif mengambil kuliah lagi dan itu merupakan hal yang baik karena akan meningkatkan kualitas SDM kita.

Setuju sekali. Belajar itu sangat universal, sangat luas konteksnya. Bahkan terkadang kita sedang rebahan saja bisa tiba-tiba ada pikiran random yang masuk ke otak dan bisa jadi sebuah pembelajaran baru. Tapi sebagai anak muda, adakalanya aku berpikir kalau orangtua terkadang terlalu berpatok pada “sekolah tinggi” untuk belajar, which is tidak salah, tapi tidak bisa dibenarkan juga. Maka dari itu, kita juga harus melatih diri untuk berpikir lebih kritis, jadi segalanya yang ada di sekitar kita bisa diambil hikmahnya dan dipetik pelajarannya juga. Dan kalau masalah lelah belajar, kembali lagi sih, belajar bisa di mana saja dan kapan saja. Kalau lelah, istirahat. Pelajaran hidup tidak akan ikut berhenti, kok.

Sangat setuju, setiap manusia memiliki kesempatan yang sama untuk bisa belajar, entah itu melalui pendidikan formal maupun non-formal. Belajar sendiri saat ini bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak harus melalui sarana sekolah ataupun perguruan tinggi, apalagi dengan kemudahan akses informasi yang memungkinkan segala hal untuk diketahui dan dipelajari. Bahkan pengalaman hidup yang kita alami sehari-hari juga dapat dijadikan sebuah pembelajaran. Jadi menurut saya sendiri tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar, yang terpenting adalah kita bulatkan tekad serta niat, karena hal tersebut yang biasanya menjadi tantangan terbesar ketika kita belajar dalam suatu hal.

Saya setuju kalau tidak ada kata terlambat untuk belajar. Apa yang kita perlu perlajari tidak hanya pelajaran yang kita dapat di sekolah, namun ada juga hal-hal kita dapat dari pengalaman hidup. Semakin bertambah usia kita, semakin banyak pengalaman hidup kita. Ada banyak hal yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dari pengalaman hidup kita. Banyak juga keahlian-keahlian yang bisa kita dapatkan tanpa melalui pendidikan formal, terutama dizaman teknologi yang sudah maju seperti ini. Individu dari berbagai usia dapat mengakses informasi-informasi mengenai hal yang ingin di perlajari di internet.

Saya setuju mengenai stigma tidak ada kata terlambat untuk belajar. belajar tidak hanya mengenai cakupah ilmu pengetahuan, banyak sekali hal yang bisa dipelajari selama kita hidup dan memiliki kemauan dan keniatan untuk belajar. belajar juga bisa dari manapun tidak hanya dari sekolah saja. Jadi saya sependapat dengan teman-teman diatas

Saya rasa ungkapan tersebut benar. Dalam hal mempelajari sesuatu hal atau ilmu yang baru, yang dibutuhkan minat, niat serta konsistensi, bukan soal usia. Usia hanyalah angka, dan bukan menjadi penghalang utama seseorang untuk terus belajar dan memperdalam ilmu atau mempelajari hal hal baru. Belajar juga bisa berbagai macam bentuknya, dari hal yang ringan seperti belajar berbahasa inggris atau belajar membaca Iqra’ meskipun usia sudah 40-an atau belajar hal hal yang berat seperti misalnya menempuh pendidikan lebih tingggi meski usia sudah 40-an tahun. Semua bisa dilakukan asal ada kemauan dan tead yang kuat serta konsistensi didalamnya.

Saya setuju dengan pernyataan tersebut. Proses belajar secara formal di sekolah mungkin memiliki batas usia, namun proses belajar manusia akan terus berlangsung seumur hidup karena belajar bukan hanya terbatas pada akademik atau pelajaran yang diajarkan di sekolah saja, namun juga belajar hal-hal praktis yang berkaitan dengan hidup dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, rasanya saya melihat ada banyak orang-orang di sekitar saya yang belajar hal-hal baru setiap harinya, entah mempelajari akademik, bahasa, skill-skill baru seperti, memasak, merajut dan lain sebagainya. Saya rasa pandemi yang sedikit banyak mengubah fleksibilitas terkait pengelolaan waktu serta mudahnya akses informasi yang memberikan tutorial atau pembelajaran gratis membuat saya yakin bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar.

Saya memiliki pendapat yang sama seperti teman-teman diatas bahwa, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Semua orang berhak atas ilmu pengetahuan masalah umur hanya sekadar angka, kita tidak bisa dan tidak boleh membatasi hal tersebut. Selama orang tersebut berusaha dengan tekun dan memiliki konsistensi dalam menimba ilmu pasti akan tercapai tujuan baik tersebut. Belajar pun tidak akan merugikan seseorang, bahkan bisa bermanfaat untuk orang-orang disekitar. Jadi, tidak ada alasan untuk membatasi siapapun untuk belajar.

Tidak ada kata terlambat untuk belajar – jika Anda melakukannya dengan cara yang benar. … Meskipun Anda mungkin menghadapi beberapa kesulitan ekstra pada usia 30, 50 – atau 90 – otak Anda masih memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk belajar dan menguasai banyak keterampilan baru, berapa pun usia Anda

Saya rasa kita harus mendefinisikan tujuan dari belajar ini ya. Kalau tujuan dari belajar ini hanya untuk memperluas cakrawala makan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Berbeda lagi dengan orang yang terlambat belajar karena ingin merubah nasib hidupnya. Pastinya ada kata terlambat.

Semisal dia sebelumnya adalah seorang dokter namun lima tahun setelah karirnya di mulai dia ingin berpindah profesi menjadi akuntan yang mana ilmu dalam kedokteran ini tidak ada hubungannya dengan profesi akuntan dan dia harus memulai semua itu dari nol. Yang mana, bila dia ingin mendapatkan karir yang cemerlang di bidang akuntan ini pastinya akan ketinggalan garis start dengan teman yang memiliki umur sama dengan profesi yang sama juga. Jadi, bisa dikatakan orang ini adalah orang yang terlambat dalam mempelajari hal baru.

Tapi, apabila Anda mengejar kesuksesan dan hanya untuk sekedar hobi ataupun menambah wawasan. Mempelajari hal baru adalah hal yang baik, bahkan ada peribahasa “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”

Saya setuju dengan pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kita kaji dari kata definisi belajar itu sendiri. Belajar adalah kegiatan yang dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan suatu perubahan secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar (Slameto, 2010). Dari definisi tersebut bahwa dijelaskan bahwa belajar dilakukan untuk mendukung seseorang dapat mengalami perubahan, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Hal tersebut tentunya berlaku untuk siapapun, baik yang muda ataupun yang sudah berumur.

Referensi

Home - BPMP Provinsi Sulawesi Tengah