Ruangan dengan suasan berwarna putih ini dibuat khusus untuk tahanan agar mereka merasa sepi, seseorang gak bisa berkomunikasi dengan siapapun dan mereka tak bisa mendengar suara apapun, bahkan mereka tak bisa mendengar suara langkah kaki sekalipun.
Walaupun di penjara ini tidak terjadi kekerasan seperti pemukulan, namun mental tahanan benar-benar akan ‘tersiksa’. Tujuan dari kurungan ini adalah untuk membuat tahanan merasa takut meski dalam kenyataannya ketakutan itu menjadi semakin besar hingga mereka kehilangan identitasnya, bahkan sampai tak ingat lagi siapa dirinya dan keluarganya. Menurut youdics, apakah ruangan putih adalah tempat penyiksaan psikologi terbaik?
Menurut saya, jenis penyiksaan tersebut lebih ngeri daripada penyiksaan yang menggunakan kekerasan dalam prosesnya. Jenis penyiksaan diatas termasuk dalam white torture yaitu suatu penyiksaan yang bertujuan untuk menyiksa kejiwaan/psikologis seorang tahanan. Jujur, ngeri jika sedang membayangkan apa yang terjadi terhadap seorang tahanan yang benar-benar terisolasi seorang diri dan hanya melihat warna putih di sekelilingnya. Tentu hal-hal tersebut sangat menyiksa kejiwaan seorang tahanan, perlahan panca indera tidak lagi berfungsi, seorang tersebut kemudian mengalami halusinasi dan akhirnya kehilangan akal sehatnya.
Salah satu kasus seorang tahanan yang ditahan dan kemudian dinterogasi dengan metode white torture yaitu Amir Fakhravar. Amir Fakhravar ditahan di ruangan serba putih, bahkan pakaian sampai makanan yang ia terima berwarna serba putih, ia mengaku tidak dapat melihat warna lain selain putih dan tidak dapat mendengar suara apapun. Setelah ditahan selama 8 bulan, ia merasa bukan seorang manusia yang normal lagi, ia bahkan tidak dapat mengenali orangtuanya sendiri. Hal ini tentu sangat mengganggu panca indera seorang tahanan tak terkecuali Amir Fakhravar. Menurut saya, this is the worst punishment.
