Diabetes adalah penyakit yang harus di waspadai oleh siapa pun. Bahaya diabetes yang bisa menyebabkan kematian membuat beberapa hal yang bisa menimbulkan diabetes harus dihindari. Memang penyakit ini bisa muncul dari banyak sebab seperti konsumsi gula berlebih, jarang olahraga, minimnya waktu istirahat dan lain sebagainya. lalu benarkah obat kumur bisa menyebabkan diabetes?
Uniknya, penyakit diabetes atau diabetes melitus ini ternyata juga dapat muncul karena efek penggunaan obat kumur. Kabar dari pemakaian obat kumur yang bisa menyebabkan munculnya penyakit diabetes tersebut tentu sangat mengagetkan. Hal ini dikarenakan penggunaan obat kumur sudah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang setelah menggosok gigi. Persepsi atau anggapan mereka terhadap pemakaian obat kumur sendiri merupakan sesuatu yang menyehatkan, karena bisa membunuh kuman di dalam mulut.
Tapi menurut sebuah penelitian terbaru di Universitas Harvard AS, mendapati fakta bahwa obat kumur yang ada mampu membunuh mikroba bermanfaat dalam mulut. Mikroba di dalam mulut memang tidak semuanya merugikan. Sebab ada beberapa mikroba di dalam mulut yang ternyata memang bermanfaat yang baik untuk menjaga kesehatan seperti mikroba untuk melindungi diri terhadap obesitas dan diabetes.
Profesor di Harvard School of Public Health sendiri menyatakan bahwa bahan-bahan yang ada pada obat kumur memang bersifat membunuh kuman secara keseluruhan. Dari tidak selektifnya bahan antibakteri pada obat kumur tersebut membuat beberapa mikroba bermanfaat jadi ikut terbunuh. Karena beberapa mikroba bermanfaat yang terbunuh oleh obat kumur ini ada yang berfungsi memproteksi diri terhadap diabetes maka risiko diabetes pun akan meningkat saat seseorang sering menggunakan obat kumur. Hal ini dikarenakan bakteri yang menghambat diabetes tidak bisa bekerja lagi karena telah terbunuh oleh bahan antibakeri dari obat kumur.
Berdasarkan hasil riset yang ada juga tercatat bahwa orang yang sering menggunakan obat kumur dua kali sehari maka ia akan terkena risiko penyakit diabetes sebesar 55 persen lebih tinggi. Bila hal ini dibiarkan dan terjadi terus-menerus dalam 3 tahun maka akan sangat membahayakan tubuh karena kadar gula (glukosa) dalam tubuh akan mengalami lonjakan yang tinggi.