Bekerja Sesuai Passion atau Gaji Besar?

ae589148a4de5565c716429e4010ec51

Mencari kerja yang sesuai passion atau gaji besar sering kali menjadi sebuah dilema. Hal ini berlaku terutama untuk para pencari kerja berusia muda. Seperti kita tahu, anak muda tentu memiliki semangat yang menggebu-gebu untuk mengejar passion -nya. Namun, kenyataan yang dihadapi adalah passion yang selama ini dikejar tidak bisa mencukupi kebutuhannya. Oleh karena itu, banyak yang akhirnya meninggalkan passion- nya dan bekerja untuk mendapatkan gaji yang sesuai.

Pada umumnya, passion ditemukan saat masa muda. Oleh karena itu, sering kali di masa muda seseorang melakukan berbagai aktivitas yang membuat mereka senang melakukannya. Hal itu misalnya bermusik, olahraga, atau kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan seperti itu menyenangkan untuk dilakukan. Bahkan tak jarang ada orang yang cukup dikenal karena keseriusannya mengasah passion .

Permasalahan kemudian muncul ketika para pemuda menyadari ada hal-hal yang tak bisa diraih jika hanya mengandalkan passion saja. Sering ditemukan, seseorang yang ber- passion sebagai seniman, akhirnya meninggalkan dunia tersebut dan memilih bekerja yang jauh dari passion -nya. Faktanya pula, berbagai pekerjaan dengan gaji tinggi justru tidak selalu mengakomodasi berbagai passion yang ada.

Hal ini yang sering menjadi pertimbangan yang rumit bagi pencari kerja, apakah harus bekerja sesuai passion , atau mengincar pekerjaan dengan gaji tinggi namun tidak sesuai passion.

Bagaimana menurut kalian?

Referensi

Kerja Sesuai Passion atau Gaji Besar, Mana yang Lebih Baik?

Pertula berpendapat pula bahwa passion merupakan kondisi psikologis yang dapat dicirikan dengan menghadirkan rasa emosi yang positif dan kuat, dorongan internal serta keterlibatan tinggi dengan suatu aktivitas yang dianggap oleh seorang individu bermakna Seseorang yang bekerja berdasarkan passion lebih cenderung untuk bekerja berdasarkan dorongan hatinya di mana ia merasa nyaman dengan yang ia kerjakan, sedangkan orang yang bekerja berdasarkan gajinya cenderung mengarah ke arah bekerja untuk uang dibanding bekerja untuk memuaskan diri akan sesuatu yang dilakukan. Berkerja dengan passion membuat seseorang lebih hidup dibandingkan bila bekerja dengan arah gaji karena dapat membuat orang tidak bahagia, Easterlin mengatakan, “uang yang banyak memang bisa mencukupi seseorang untuk memenuhi apa yang diinginkannya. Namun hal tersebut hanya bertahan untuk sementara waktu. Ia menemukan banyak orang yang belum merasa puas padahal sudah hidup berlimpah harta.” Hal ini karena kita hanya berfokus pada uang yang kita miliki tapi tidak berfokus dengan kebahagiaan yang kita rasakan. Jadi dapat disimpulkan orang yang berkerja dengan passionnya akan cenderung merasa bahagia dibandingkan dengan orang yang hanya mengejar gaji besar.

aku lebih memilih sesuai passion, walaupun tidak semua dari kita yang bekerja sesuai passion karena beberapa hal seperti paksaan orang tua untuk meneruskan bisnis, ataupun paksaan karena keadaan. aku memilih sesuai passion karena menurutku walaupun memiliki salary yang kurang daripada pekerjaan yang tidak kita minati, tapi dengan bekerja sesuai passion akan membuat bahagia, kita akan menyenangi pekerjaan tersebut, mengurangi stress akan kerjaan karena kita menyenanginya. jika bekerja karena gaji besar tidak akan menjamin akan mendapatkan kebahagian. memang ada beberapa pernyataan “zaman sekarang tanpa uang tidak akan bahagia” tapi, bekerja karena gaji besar bukankah kita akan menjadi orang yang tidak tulus? tapi mengharapkan sesuatu dari tindakan kita. sehingga kita menjadi orang yang kejam terhadap diri sendiri.