Bagaimana tupai tanah belding menjaga diri dari serangan pemangsa?

Tupai adalah segolongan mamalia kecil yang mirip, dan kerap dikelirukan, dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dari keluarga bajing. Tupai adalah pemangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa insektivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut, sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus.

Apakah yang menjadi takdir buruk bagi para janda tupai? Tupai tanah belding telah hidup sejak lama dengan berkoloni di Sierra Nevada, bagian barat Amerika Serikat. Untuk menjaga koloni dan serangan pemangsa, mereka menggunakan sebuah sistem panjaga peringatan dini, mirip yang dilakukan oleh berbagai burung, serangga, dan primata. Beberapa tupai dewasa selalu terjaga, duduk tegak, sambil mengawasi dikejauhan, pada bahaya yang mengancam.

Pemangsa tupai tanah adalah burung elang, coyote, cerpelai, dan luak. Jika penjaga meyadari adanya ancaman, ia akan menyuarakan teriakan peringatan keras yang membuat tupai – tupai lain di dekatnya lari berlindung. Tugas sebagai pengawal adalah pekerjaan yang berbahaya karena penjaga sangat mungkin untuk dibunuh pemangsa terlebih dahulu.

Mungkin karena ini, tugas penjaga hanya dilakukan oleh jenis – jenis tupai tanah tertentu dalam koloni, sedangkan tupai jantan dan tupai yang masih sangat muda jarang mendapatkan tugas ini. Tupai betina tanpa anak juga jarang bertugas. Malah, sebagian besar tugas penjaga dilakukan oleh sekelompok tupai janda, yaitu betina – betina dewasa yang telah memiliki anak. Di antara para tupai tanah belding, ternyata para janda tupailah yang mendapatkan tugas paling berbahaya.

Referensi : https://unikterbaru.wordpress.com