Bagaimana pengaruh Sudjojono dalam menolak estetika seni lukis Mooi indie?


sumber gambar: tirto.id

Sudjojono merupakan salah seorang pelukis senior di Indonesia yang telah Berjaya pada masa PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Dalam perjalanannya, Sudjojono memiliki pengaruh yang besar dalam penolakan estetika dalam aliran Mooi Indie.

Menurut pendapat Anda, bagaimana pengaruh belau dalam menolak estetika Mooi Indie tersebut?

1 Like

Pengaruh Sudjojono dalam penolakan estetika seni lukis Mooi Indie

Menurut beberapa sumber yang saya baca, Sudjojono dalam masa Persagi dan masa Jepang berusaha merealisir seni lukis Indonesia baru, seperti yang sangat kuat disuarakan lewat tulisan-tulisan dan karyanya. Jiwa semangat itu adalah menolak estetika seni lukis Mooi Indie yang hanya mengungkapkan keindahan dan eksotisme saja. Dengan semangat nasionalisme, Sudjojono ingin membawa seni lukis Indonesia pada kesadaran tentang realitas sosial yang dihadapi bangsanya dalam penjajahan. Disamping itu. dia ingin membawa nafas baru pengungkapan seni lukis yang jujur dan empati yang dalam dari realitas kehidupan lewat ekspresionisme. Kedua masalah yang diperjuangkan tersebut, menempatkan Sudjojono sebagai pemberontak estetika “Mooi Indie” yang telah mapan dalam kultur kolonial feodal. Lukisan Sudjojono “Di Depan Kelamboe Terboeka” dan “Tjap Go Meh” ini, merupakan implementasi dan perjuangan estetika yang mengandung moral etik kontekstualisme dan nasionalisme. Dengan kapasitas kesadaran dan karya-karya yang diperjuangkan, banyak pengamat yang menempatkan Sudjojono sebagai Bapak Seni Lukis Indonesia.