Bagaimana gejala klinis yang dialami hewan jika terkena penyakit African Swine Fever?

Hal tidak biasa apa yang dialami hewan jika terkena penyakit ASF?

Infeksi primer oleh virus PAB pada babi peliharaan umumnya menyebabkan gejala-gejala penyakit perakut dan akut dengan angka kematian tinggi. Pada tahun-tahun akhir ini juga lebih banyak ditemukan kasus-kasus subakut, menahun dan infeksi tanpa gejala-gejala. Juga gejala klinis yang tidak khas (atypical) semakin bertambah diobservasi karena pemakaian vaksin yang mengandung galur-galur virus yang diatenuasi lewat pasase biakan sel.

Dalam keadaan alami waktu inkubasi biasanya 5 - 7 hari, kadang-kadang lebih lama. Infeksi tiruan biasanya mempunyai waktu inkubasi lebih pendek dan hal ini bergantung pada galur virus dan dosis yang dipakai.

Pada penyakit yang berjalan akut hewan menderita demam dengan suhu tinggi. Gejala-gejala klinis umumnya baru terlihat sesudah babi menderita beberapa hari demam. Babi yang terhama kehilangan nafsu makan, bersembelit dan kadang-kadang menderita diare yang hemoragis. Yang menyolok ialah kesulitan bernafas. Gejala gejala SSP umumnya timbul sebelum hewan mati, kira-kira 7 hari sesudah demam mulai. Babi sering mati dalam keadaan koma. Pada jalan penyakit yang menahun babi dapat hidup berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan kadang-kadang tidak memperlihatkan gejala sakit. Akhirnya hewan demikian mati juga karena kambuh lagi.

Oleh karena virus PAB telah lama bersirkulasi di antara babi peliharaan di berbagai negara di Eropa, maka sifat virulen virus lambat-laun berubah. Pada banyak peledakan gambaran klinis PAB pada babi peliharaan menyerupai gejala pes babi klasik. Dengan demikian telah diobservasi bahwa pada beberapa kejadian hanya anak-anak babi yang jatuh sakit dan mati, sedangkan babi dewasa tidak memperlihatkan gejala-gejala sakit. Biasanya babi-babi akhir ini telah mengalami infeksi diam. Beberapa tahun yang lampau gambaran penyakit ini hanya dikenal pada babi liar Afrika.

Referensi: Ressang, AA. 1986. Penyakit Viral Pada Hewan. Jakarta: UI-Press.