Bagaimana dampak makanan yang terlalu panas / dingin terhadap gigi?

Perlu kita ketahui bahwa kebiasaan masyarakat indonesia yang sering mengkombinasikan makanan yang masih panas, dan meminum minuman dingin. Lalu adakah dampak yang akan terjadi apabila kebiasaan tersebut sering dilakukan.

  1. Dampak bagi gigi
    Organ tubuh pertama yang terkena dampak buruk dari kebiasaan mengonsumsi makanan panas adalah gigi. Lho, kok bisa? Tanpa Anda sadari, suhu makanan yang tinggi ternyata dapat merusak lapisan email gigi. Lapisan email yang terkikis bukan saja dapat menyebabkan gigi berlubang sehingga lebih berisiko terkena infeksi kuman dan bakteri, namun juga dapat membuat ujung-ujung sarafnya lebih sensitif terhadap makanan/minuman bersuhu ekstrem. Hasilnya, Anda akan sering merasakan ngilu yang teramat sangat setiap kali mengonsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.

  2. Dampak bagi lidah
    Jarang yang mengetahui bahwa suhu makanan yang terlalu tinggi merupakan penyebab utama lidah pecah-pecah dan memicu timbulnya rasa perih dan terbakar setiap kali makan. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan panas juga dapat membuat lidah Anda melepuh. Hati-hati, lho! Karena jika dibiarkan terus menerus, lidah yang melepuh akan membuat Anda kehilangan kemampun mengecap secara permanen.

  3. Dampak bagi lambung
    Anda pasti sudah tahu bahwa lambung merupakan organ pencernaan yang sangat penting. Nah, jika Anda ingin terhindar dari berbagai macam gangguan yang menyerang lambung, sebaiknya mulai tinggalkan kebiasaan mengonsumsi makanan panas. Mengapa? Suhu makanan yang tinggi akan mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam HCL. Akibatnya, bukan saja perut akan terasa kembung dan begah, tapi Anda juga lebih rentan terkena kanker lambung.

Source : https://www.go-dok.com/bahaya-jangan-santap-makanan-ketika-panas/