Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca, Anda akan mendapatkan wawasan luas. Membaca juga melatih Anda untuk berempati dengan sesama. Bahkan, studi membuktikan bahwa orang yang hobi membaca buku bisa hidup lebih bahagia.
Sayangnya, 90 persen orang Indonesia tidak suka baca buku. Mulailah mengenalkan anak kepada macam-macam buku sedari kecil untuk menumbuhkan minat bacanya.
Jadi bagaimana nih untuk meningkatkan budaya literasi menurut kamu?
Kalo aku sendiri sejak SMA sudah dibudayakan literasi 30 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Sebelum ada budaya literasi itu, aku salah satu orang yang paling anti baca buku (selain buku akademik). Tetapi setelah itu, kini membaca menjadi hal wajib yang harus aku lakukan minimal 5-7 lembar halaman dalam 1 hari. Biasanya orang-orang mengeluhkan “mengapa setelah membaca tidak ada satupun kalimat, pesan atau kata yang diingat?” menurutku itu juga salah satu alasan mengapa orang eggan untuk membaca buku, “nggak akda ilmu yang gue dapetin, nggak ada yang nyantol, percuma”. Nah oleh sebab itu, maka biasakanalah membaca buku sedikit demi sedikit, targetkan dari jumlah yang sedikit dulu, misalnya minimal sehari tiga atau empat lembar, atau sehari minimal 15 menit. Tidak perlu langsung marathon diatas 10 lembar atau ekstrimnya sehari harus 1 jam setiap hari. Karena, ibaratna kita sedang melakukan adaptasi, ‘pemanasan’ dulu, supaya tidak ‘kram’ di tengah jalan, dalam hal ini merasa kelelahan sehingga malas melanjutkan budaya literasi. Membangun budaya literasi ini tuh menurutku sama kaya waktu kita lari maraton. Lari maraton itu tekniknya, lari pelan, santai aja larinya di awal sebagai saving energi di garis finish. Bayangkan jika kita overpower di garis start, apa yang akan terjadi? Mendekati finish, kita kehabisan energi, udah nggak ada daya buat lari, akhirnya kita kalah. Maka dari itu, untuk membangun budaya literasi, alangkah lebih baiknya baca sedikit demi sedikit dulu, sampai otak kita bisa mengukur seberapa batas kemampuan untuk membaca
1 Like
Menurut aku, untuk membiasakan membaca buku adalah dengan membaca buku yang ingin dibaca dahulu. Misalkan aku orang yang suka baca novel, tapi hanya genre tertentu saja. Latih saja membaca novel setiap saat, setiap yang diinginkan. Nanti lambat laun pasti akan tertarik dengan buku yang lain. Karena menurut aku, membaca buku itu emang ada nilai asik tersendiri daripada tidak membaca buku.
Dari sejak SD kita sudah dihadapkan dengan buku pelajaran yang mungkin kurang menarik dan tidak sesuai dengan selera kita. Jadi, menumbuhkan minat baca itu jadi lebih sulit. Karena dari SD pun diotak kita sudah tercap bahwa membaca buku pasti membosankan, karena yang dibaca buku pelajaran. Coba misalkan ditambah berapa jam pelajaran untuk ke perpustakaan, membaca buku yang disukai, at least komik, dongeng bergambar, dll. Menurut aku itu akan lebih asyik dan bisa menumbuhkan minat baca kepada generasi muda.
Jadi semua kebiasaan akan lebih mudah diterapkan ketika kita menerapkan hal yang ringan dan kita sukai dahulu. Ketika kita suka, kita akan ingin tau. Nah, ingin tau tersebut yang membuat budaya konsisten dihidup kita. Membaca buku ringan diawal tidak masalah untuk menciptakan kebiasaan budaya literasi. Nanti lama-lama juga akan tertarik untuk membaca buku yang lebih berbobot dan jadi menjadi suka membaca buku dehh.
1 Like
Menurut saya pribadi, membaca jika tidak tertarik dengan yang dibaca maka saya tidak akan lanjut membacanya. Maka dari itu untuk melatih saya suka membaca yaitu dengan cara mencari hal-hal yang menarik dan yang kita sukai untuk dibaca. Hal tersebut akan membiasakan kita untuk membaca sedikit demi sedikit.