Apasaja Komplikasi Tinea Pedis?

Tinea pedis umumnya dapat diobati dengan menggunakan obat antijamur topikal. Jika obat tersebut tidak bekerja dengan baik, dapat direkomendasikan untuk menggunakan antijamur oral dan obat-obatan lainnya. Apasaja Komplikasi Tinea Pedis?

image

  • Selulitis ekstremitas bawah: Selulitis merupakan infeksi bakteri pada lapisan subkutaneus kulit, di mana biasanya berkembang dari lesi atau luka pada kulit. Pada infeksi tinea pedis, terutama pada tipe interdigitalis, kondisi kulit cenderung basah dan tertutup sehingga mengarah pada maserasi dan fisura pada kulit, hal tersebut akan melemahkan sawar alami dari kulit dan dapat menjadi pintu masuk dari berbagai jenis bakteri patogen. Pada sebuah penelitian didapatkan dari 22 pasien dengan selulitis ekstremitas bawah, 20 di antaranya memiliki tinea pedis.[19, 30-32]
  • Tinea unguium (onikomikosis): Tinea unguium merupakan infeksi jamur, biasanya dermatofita, yang terdapat pada matrix, plate, nail bed, yang biasanya berhubungan dengan tinea pedis. Seperti infeksi tinea pedis, T, rubrum juga menjadi penyebab utama pada onikomikosis subungual.
  • Dermatofitid dan Granuloma Majocchi: Dermatofitid yang juga dikenal dengan sebutan reaksi “ID”, ialah reaksi imun sekunder dari tinea pedis maupun infeksi tinea lainnya. Reaksi ini sering menyebabkan erupsi vesikular dan pustular di dekat lokasi infeksi atau pada telapak dan jari tangan.[31] Reaksi ID dapat menjadi satu-satunya tanda yang muncul pada infeksi tinea pedis asimtomatik. Pada beberapa pasien dengan invasi folikular, granuloma residual dapat muncul dalam keadaan steril, disebut sebagai granuloma majocchi dan dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu
  • Asma dan penyakit atopik : Kasus asma yang diasosiasikan dengan infeksi dermatofitik sudah pernah dilaporkan dan dideskripsikan sebagai “Asma Trichophyton” pada 12 pasien dewasa dengan rhinitis kronis dan asma yang mana juga memiliki hipersensitifitas cepat terhadap Tricophyton spp[32]