Apakah yang dimaksud dengan habitus?

Habitus merupakan sebuah teori yang diajukan oleh tokoh sosiologi Prancis, Pierre Bourdieu. Ia merupakan filsuf, antropolog dan sosiolog yang karya-karyanya berpengaruh besar dalam ilmu sosial pada paruh abad ke 20. Selain itu dia juga merupakan tokoh dalam studi kultural.

1 Like

Secara harfiah, habitus berasal dari bahasa Latin dan berarti “kondisi, keadaan atau penampilan yang biasa atau khas, khususnya tubuh”. Menurut Ritzer (2012: 581), Habitus adalah “struktur mental atau kognitif” yang dengannya orang-orang mengomunikasikan dunia sosial, yang digunakan oleh para aktor untuk menghadapi kehidupan sosial. Ini mengacu pada manifestasi fisik dari modal budaya dan kebiasaan, kemampuan, dan disposisi yang mengakar kuat yang telah kita peroleh sebagai hasil dari pengalaman hidup kita. Habitus dibayangkan sebagai struktur sosial yang terinternalisasi dan terwujud.

Mungkin contoh terdekat dari habitus adalah sesuatu yang sering kita lakukan sehari-hari, seperti makan menggunakan tangan kanan (yang dipelajari dari masa kecil) atau dari orang-orang di sekitarnya, yang kemudian terbawa hingga dewasa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa habitus merupakan struktur sosial yang terinternalisasi dan menjadi kebiasaan yang terus diwujudkan. Habitus beroperasi secara tidak sadar. Inilah salah satu tantangan yang muncul ketika mencoba menerapkan konsep tersebut secara empiris (Ngarachu, 2014).

Habitus yang ada pada waktu-waktu tertentu merupakan ciptaan dari kehidupan kolektif yang berlangsung dalam kurun waktu sejarah yang relatif lama. Habitus memproduksi dan dihasilkan oleh kehidupan sosial. Ini adalah tindakan yang mengarah pada habitus dan kehidupan sosial. Menurut Bourdieu, habitus hanya “mengusulkan” apa yang harus dipikirkan orang dan apa yang harus mereka pilih untuk dilakukan sebaliknya (Ritzer, 2003: 523-524).

Pierre Bourdieu juga mendefinisikan habitus sebagai terkait dengan kondisi keberadaan kelas. Dia percaya bahwa sistem disposisi tahan waktu dan dapat diwariskan, struktur yang terbentuk, yang kemudian akan berfungsi sebagai struktur yang membentuk dan menciptakan habitus. Dengan demikian, habitus merupakan hasil suatu keterampilan yang menjadi tindakan praktis (tidak selalu disadari) yang kemudian diterjemahkan menjadi suatu kemampuan yang secara alamiah terkait dan berkembang dalam lingkungan sosial tertentu. Habitus menghasilkan gaya hidup dan praktik hidup yang berbeda yang bersumber dari pengalaman individu dalam interaksinya.

Dikutip menurut Bourdieu sendiri, habitus dapat didefinisikan sebagai:

Structured structures predisposed to function as structuring structures that is as principles which generate and organize practices and representations that can be objectively adapted to their outcomes without presupposing a conscious aiming at ends or an express mastery of the operations necessary in order to attain them. (Bourdieu, 1990: 53)

Referensi
Jenkins, R. (1992). Pierre Bourdieu . New York. Routledge

Ngarachu, Fiona .W. (2014). Applying Pierre Bourdieu’s Concepts of Habitus and Field to the Study of Ethnicity in Kenya . Journal of Language, Technology and Entrepreneurship in Africa, Vol. 5 no. 1 2014, pp 57-69.

1 Like