Apakah salah mengejar mimpi yang tidak sesuai dengan potensi diri?

IMG_6361

Hallo Youdics. Sebelumnya saya ingin bercerita tentang sebuah kasus yang mungkin sering terjadi di sekolah dan sedang masuk ke dalam bulan lulus-lulusan. Ada seorang siswa yang ingin ketika lulus memasuki jurusan kedokteran di sebuah universitas. Kemudian siswa ini melakukan konsultasi kepada guru yang ada di sekolah. Kemudian guru berkata ke siswa ini kalau siswa tersebut tidak cocok untuk memasuki jurusan kedokteran karena dilihat nilai-nilai nya yang standar dan guru tidak yakin kalau siswa tersebut bisa, kemudian guru mencoba menyarankan dan meyakinkan untuk memasuki jurusan lain yang itu mematahkan semangat siswa tersebut. Siswa tersebut menjadi bingung dan pada akhirnya setelah lulus sekolah mendaftar ke jurusan yang lain. Setelah memasuki kuliah, dia tidak nyaman dengan jurusan yang dia ambil, ia merasa salah jurusan dan pada akhirnya dia berjuang keras agar nyambung dengan jurusan yang diambil.

Menurut Youdics apakah seharusnya siswa tersebut dibiarkan saja dalam mengejar mimpinya? Apakah sebenarnya dengan menyarankan yang lain (dikarenakan tidak sesuai dengan potensinya) dalam mengejar mimpinya itu langkah yang benar?

Menurut saya, dalam mengejar mimpi itu tidak ada batasnya. Kita bebas dalam mengejar apa yang kita inginkan. Bermimpi itu boleh, namuan jangan terlalu tinggi karena sekalinya jatuh akan terasa sakit sekali. Ketika mengejar mimpi diluar potensi kita namun kita bersungguh-sungguh itu boleh saja sih karena usaha tidak akan menghianati hasil kok. Namun lebih baiknya, mengejar mimpi itu yang benar-benar sejalan dengan potensi kita agar lebih enak ketika kita meraihnya

Terima kasih sudah mau berpendapat. kalau pun kita mengejar mimpi yang tidak sesuai dengan potensi kita sendiri, kita pasti akan belajar dengan seiringnya waktu berjalan

Menurut Argumentasi saya terkait Apakah Salah Mengejar Mimpi yang tidak sesuai dengan Potensi Diri?

Sebuah kata impian sangat melekat pada setiap orang saat sudah menentukan suatu tujuan untuk dicapai. Dalam menentukan impian tentu harus sesuai dengan potensi diri agar tujuannya bisa terwujudkan. Tentu tidak mudah untuk meraih semua itu tanpa adanya kerja keras yang konsisten. Untuk mengenali potensi diri, kita harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Memetakan kelebihan dan kelemahan diri, dan komitmen untuk mampu mendongkrak potensi diri menjadi kebaikan dan bermanfaat bagi banyak orang. Setelah kita mampu untuk mengenali potensi yang ada di dalam diri kita maka kita harus mengembangkannya dengan rasa percaya diri.

menurutku banyak faktor yang bisa menunjang dalam mengejar mimpi. dengan meningkatkan kualitas softskill, hardskill, akademik dan lainnya. kita bisa melakukan psikotes atau tes minat bakat lainnya sebelum melanjutkan mimpi kita. walaupun kita menginginkan hal itu, belum tentu kita bisa mengerjakannya dengan baik dan belum tentu itu yang terbaik untuk kita. kasus salah jurusan sangat banyak terjadi. itulah mengapa perlu kita mengenal diri kita sebelum melanjutkan mimpi. mengejar mimpi yang tidak sesuai dengan potensi diri bukankah itu sama saja kita masuk ke kandang singa?

“Bermimpilah setinggi langit, bila terjatuh kau akan jatuh diantara bintang-bintang”

Kita bebas untuk bermimpi apa saja, menjadi apapun yang kita inginkan. Jangan pikirkan keraguan orang lain, hanya diri kita sendiri yang dapat membantasi mimpi kita. Sejatinya bila sudah berani berimpi tentunya harus diiringi tekad untuk meraihnya, bila tidak sesuai dengan potensi diri saat ini kita bisa mencoba mempelajarinya terlebih dahulu. Kita tidak dapat melihat sejauh mana kemampuan yang kita miliki sebelum mencobanya namun yang pasti kita haruslah yakin terlebih dahulu, bila dari awal kita sudah ragu bagaimana akan semangat untuk mengejarnya. Dare to dream, dare to achieve!

Begitu pun kalau tidak sesuai dengan potensi kita, kita dapat belajar diawal dan mengasah kemampuan kita, walaupun pada akhirnya kita gagal. Itu tidak menjadi masalah karena kita dapat mengetahui dimana kelemahan kita. Dan impian yang tak sesuai harapan dapat menjadi pelajaran untuk mengambil langkah apa kedepannya

Terima kasih Kak sudah mau berpendapat. Pada akhirnya masalah ini tergantung individu itu sendiri ya kan Kak. Kalau dari awal memiliki mimpi yang tidak sesuai dengan potensi tetapi agar impiannya tercapai dia belajar keras, dan untungnya dia merasa nyaman dan merasa tidak berat ketika menjalani pelajaran untuk memenuhi potensi nya itu tidak menjadi masalah.

1 Like