Apakah perlu mengikuti banyak program untuk menjadi produktif dan berpengalaman?

photo-1513128034602-7814ccaddd4e

Belakangan ini ramai pembicaraan mengenai seseorang yang berhasil mendapatkan achievement banyak bahkan sebelum lulus SMA. Mengikuti banyak improvement skill course, mengumpulkan sertifikat, mengikuti kegiatan magang, dan sebagainya.

Motivasi yang diberikan memang bagus, untuk menyemangati orang-orang untuk produktif melalui sosial media. Namun banyak juga yang bertentangan bahwa, kegiatan ini menimbulkan burnout bagi yang melakukannya, terlalu memaksakan diri untuk melakukan hal yang bisa dilakukan secara bertahap, perlahan.

Menurut teman-teman, apakah kegiatan ini berlebihan atau tidak? Lalu apakah hasil yang dihasilkan setimpal dan sesuai dengan yang dilakukan? Apakah kegiatan ini perlu diterapkan sedini mungkin?

Menurutku dengan mengikuti program improvement skill tentunya sedikit banyak akan berpengaruh terhadap skill kita. Namun perlu digaris bawahi, bahwa utamakan kualitas bukan kuantitas. Jadi menurutku tidak perlu terlalu banyak program, cukup program yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kita. Karena semakin fokus kita mengerjakan sesuatu, maka semakin bagus hasil yang kita dapat. Tidak hanya itu, kadang kita hanya tergiur oleh embel embel sertifikat yang akan kita dapatkan nanti. Menurutku, tidak perlu fokus pada “pengakuan” secara tertulis, melainkan pada hasil yang kita dapatkan. Hendaknya setelah mengikuti program tersebut, kita bisa meng upgrade kemampuan diri, dan tentunya dapat lebih berpengalaman daripada mengikuti banyak program tetapi tidak merasakan hasil yang didapatkan.

Menurut saya, iya. Kita perlu untuk untuk mengikuti banyak program untuk menjadi produktif dan berpengalaman. Program tersebut dapat bermacam-macam, bisa program sesuai bidang kita, kegemaran kita, atau bahkan untuk menyiapkan masa depan juga bisa. Namun, kegiatan produktif ini juga bisa dilakukan dari hal-hal sederhana di rumah. Sebagai contoh, membersihkan rumah, belajar memasak, dan belajar untuk berkebun. Kegiatan produktif dengan mengikuti banyak program, seperti online course, webinar, belajar skill tertentu, magang, volunteer, dan berbagai program lainnya yang bisa diikuti. Dengan kita produktif, bisa memberikan banyak sekali manfaat, seperti menambah pengalaman karena belajar hal baru. Memanfaatkan waktu luang menjadi produktif, seperti ketika libur sekolah atau kuliah.

Menurutku ngga perlu sih, jadi setuju dengan @dwikemegah, ngga terlalu banyak program, cukup program yang sesuai dengan kebutuhan dan minat. Jumlah sertifikat juga ngga selalu mencerminkan pengalaman, misalnya mengikuti beberapa program tetapi durasinya lama seperti bootcamp atau internship, walaupun hanya mendapat satu sertifikat tetapi mendapat banyak pengalaman. Menjadi produktif dan berpengalaman bisa dilakukan secara mandiri tanpa harus melalui program, karena sekarang kan teknologi semakin canggih dan informasi juga mudah tersebar.

saya setuju dengan pendapat mas @cakwewe , kita tidak perlu mengikuti banyak program, cukup mengikuti program yang sesuai dengan minat dan bakat kita. kalau terlalu banyak bukannya skillnya dan keterampilannya nambah, bisa-bisa malah gagal menguasai. kalau mengumpulkan sertifikat, mengikuti magang itu saya setuju tapi dalam kontek sesuai dengan programnya dan sesuai minat bakat masing-masing. karena itu bisa menambah skill kita dan sebagai nilai tambah jika ingin masuk dunia pekerjaan

Menurut saya produktif dan mempunyai pengalaman program banyak itu bagus banget, karena pasti ada banyak sekali pembelajaran yang didapatkan dari situ, mau itu pembelajaran akademiknya maupun pembelajaran secara mentalnya. Dan pembelajaran yang dilakukan langsung secara pengalaman akan lebih nempel diotak karena ia yang langsung melakukannya, bukan secara teori. Sedikit kutip dari artikel yang bisa saya berikan.

Menurut health motivator, dr Handrawan Nadesul, metode pembelajaran afektif dalam melatih kebiasaan baik pada anak akan lebih efektif daripada menggunakan cara kognitif. Artinya belajar melalui kebiasaan bersikap atau pengalaman langsung akan lebih mengena pada anak daripada mengajarkan anak melalui teori yang mengandalkan pikiran atau sisi intelektual anak saja.

Summary

edukasi.kompas.com. (1995, 14 September). Anak Perlu Belajar dari Pengalaman Nyata. Diakses pada 23 Juli 2021, dari https://edukasi.kompas.com/read/2011/01/28/11451990/anak.perlu.belajar.dari.pengalaman.nyata

Menurut saya mengikuti banyak program sangat perlu untuk dilakukan karena akan lebih baik sejak dini hal tersebut dilakukan agar terbiasa nantinya dan tentu juga hal positif yang akan kita dapat dengan mengikuti banyak program adalah skill, pengalaman dan pengetahuan yang otomatis akan meningkat. Mengenai burnout yang sering dialami, menurut saya hal itu tergantung dari orang tersebut untuk mengatasi suatu burnout karena tiap manusia pasti mengalami itu dan tinggal tergantung kita untuk mengatasi nya