PPKM darurat diterapkan di Kota Malang mulai dari tanggal 3 Juli 2021 untuk seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Terkait dengan pemberlakuan PPKM yang terjadi saat ini sejumlah ruas jalan di Kota Malang gelap gulita di malam pertama hal tersebut disebabkan oleh pemadaman penerangan jalan umum (PJU) dan penutupan semua tempat makan dan kedai kopi dimulai pukul 20.00 WIB. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan warga.
Dengan adanya pemberlakuan tersebut apakah dapat mengurangi peningkatan dari penyebaran Virus COVID-19? Serta apakah semua tempat makan dan kedai kopi yang tidak terjangkau akan mengikuti peraturan tersebut? Yuk bagikan pandangan kalian terkait masalah ini!
Menurut saya, PPKM yang diterapkan bisa mengurangi masalah covid-19, namun itu juga harus didukung oleh masyarakat yang patuh aturan. Jika masyarakat tetap melanggar aturan yang ada, menurut saya kegiatan PPKM ini tidak terlalu efektif untuk mencegah penyebaran virus dan pada kenyataannya masih banyak yang melanggar aturan yang telah dibuat, entah itu tempat makan, ataupun kedai kopi walaupun mereka masuk dalam wilayah PPKM
Saya setuju dengan kak Jimmy, seharusnya masyarakat pun dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 ini. Untuk efektif tidaknya dibatasi jam malam menurut saya sih kurang efektif, karena kebanyakan orang memang di malam hari sudah berada di rumahnya masing-masing. Kecuali anak-anak muda yang suka nongkrong dan begadang di cafe atau di kedai kopi. Namun kebanyakan orang berkegiatan di siang hari, jadi jika pada siang mereka masih berkerumun dan melanggar aturan PPKM ini ya percuma saja dibatasi pada malam hari. Jadi tetap saja itu balik lagi ke masyarakatnya sendiri jika tidak ingin memperparah menyebaran lebih baik stay di rumah dan jika ingin keluar pun patuhi protokol kesehatan.
Adanya pemberlakukan PPKM ini menurutku dapat membantu dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Seperti contoh pemberlakuan pembatasan jam operasional toko dan tempat makan. jika bisa diibaratkan toko dan tempat makan buka hingga pukul 22.00 dan dapat menerima 200 pelanggan setiap harinya tentu akan sangat beresiko tinggi karena terjadi aktifitas yang ramai tetapi jika jam operasional dibatasi pukul 20.00 dan tidak diijinkannya dine in seperti sekarang ini akan terjadi penurunan tingkat resiko yang mana hal tersebut adalah upaya untuk pencegahan penyebaran virus.
aku setuju juga sama beberapa pendapat diatas, tentunya pemberlakuan yang diberlakukan oleh pemerintah ini harus didukung dan ditaati oleh masyarakat. masyarakat harus kooperatif dengan upaya yang diberlakukan sehingga pemberlakuan ini dapat berjalan dengan efektif
Saya rasa hal tersebut bisa meminimalisir dan tidak terlalu berat untuk ditaati. Seperti yang kita tahu, mayoritas masyarakat berkegiatan utama di siang hari, pada malam hari hanya sebagian masyarakat yang masih keluar dan itupun saya rasa tidak segenting kegiatan siang hari. Meskipun beberapa masyarakat bekerja pada saat malam, namun masih banyak juga masyarakat yang keluar hanya untuk hiburan, seperti nongkrong dengan teman. Sebaiknya kegiatan semacam itu mampu dihindari saat pandemi.
Selain pembatasan jam malam, regulasi pembatasan di siang hari juga harus ditaati dengan tertib. Karena jika masyarakat masih saja menyepelakan, bukan tak mungkin aturan ini tak membuahkan hasil yang signifikan.
Menurutku segala jenis kebijakan pemerintah dalam upaya penekanan penyebaran COVID-19 akan berhasil apabila semua pihak yang terlibat saling bekerjasama, baik itu dari pemerintah, aparat penegak hukum, serta masyarakatnya. Pemberlakuan kebijakan seperti ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi banyak orang bahwa COVID-19 ini bukan isapan jempol belaka. Ini merupakan kasus serius yang perlu adanya penanganan serius pula. Masih banyaknya anggapan bahwa “COVID-19 itu tidak ada” merupakan hambatan serius bagi keberhasilan penekanan kasus COVID-19 di Indonesia.
seharusnya dengan program seperti ini bisa mengurangi kasus yang ada. namun, dibutuhkan semua pihak untuk merealisasikannya dan itu sedikit sulit karena kita masih berada di ekonomi yang berkembang. jika ppkm diterapkan sepenuhnya, maka pedagang kecil tidak bisa mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. selain itu, masih banyak perusahaan yang mengejar target yang menerapkan WFO sehingga ditegur oleh salah satu gubernur. dengan kejadian ini kita seharusnya lebih bisa menjaga diri dengan vaksin, menggunakan masker, dan selalu mencuci tangan. jika dilihat, Covid ini sudah seperti seleksi alam.
