Apa yang menyebabkan banyak orang terjebak menjadi "Generasi Sandwich"?

Generasi sandwich adalah suatu istilah yang menggambarkan posisi finansial seseorang yang terhimpit di antara generasi atas dan generasi bawah. Generasi atas yaitu orangtua atau mertua kamu, sedangkan generasi bawah berarti anak/keturunan kamu bahkan cucu (jika ada).

Secara kasarnya, kamu yang berada di posisi ini, mau tidak mau harus menghidupi dua generasi dari sisi finansial. Terlepas dari kondisi kamu sendiri, kamu juga harus memikirkan solusi keuangan untuk dua generasi lainnya. Kalau menurutmu apa sih yang menyebabkan banyak orang terjebak menjadi “Generasi Sandwich”?

Generasi sandwich erat kaitannya dengan pengasuhan, dimana tuntutan pengasuhan berasal dari orangtua dan anak. Beban pengasuhan dapat dialami oleh beberapa orang(anak) yang bekerja di generasi sandwich. Studi mengenai beban pengasuhan ialah sebesar 68,02% pengasuh merasa sangat terbebani dan 65% pengasuh menunjukkan gejala depresi. Sebesar 62% pengasuh menerima bentuk kekerasan dari orangtua yang dirawatnya.

Seperti yang dilansir dari reviewnesia bahwa ada tiga penyebab dari generasi sandwich, yaitu:

1. Minim pengetahuan finansial

Tidak sedikit orang tua yang tidak memahami pengetahuan mengenai pentingnya kemandirian finansial, khususnya untuk anaknya. Hal tersebut berdampak pada tekanan yang dilakukan kepada anak-anaknya bahwa mereka wajib menafkahi keluarganya sampai akhir hayatnya, karena menurut para orang tua tersebut, anak adalah sumber investasi untuknya di hari tua.

2. Gaya hidup konsumtif di masa muda

Penting sekali untuk kita para generasi millennial memiliki rencana keuangan untuk masa depan. Hal tersebut untuk memberikan kita gambaran apa saja rencana besar atau kecil yang akan kita lakukan. Jika di masa muda kita menerapkan gaya hidup konsumtif, hal tersebut tentu akan menghambat rencana keuangan masa depan kita. Karena uang yang kita miliki selalu habis dengan membeli sesuatu yang bisa jadi tidak cukup penting.

3. Membeli sesuatu tidak penting dengan cicilan

Kebiasaan satu ini menjadi sangat berbahaya karena, ketika kita tidak mampu meneruskan pembayarannya. Atau ketika kita memperbanyak cicilan maka penggunaan keuangan kita semakin tidak teratur. Apalagi jika barang-barang yang kita beli tidak terlalu penting.

"Referensi

Kusumaningrum, F. A. (2018). Generasi Sandwich: Beban Pengasuhan dan Dukungan Sosial pada Wanita Bekerja. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi , 23 (2), 109–120. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol23.iss2.art3

Titania. S. (2020). https://reviewnesia.com/generasi-sandwich-penyebab-dampak/ Diakses pada tanggal 1 September 2021

Saya setuju dengan pendapat @Navyani
Pada dasarnya menjadi sandwich generation tidak dapat dihindari, karena manusia akan terus berkembang dan akan berada pada titik usia tersebut. Namun berada pada situasi ini dapat dihindari dengan melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan tepat. Agar dapat memutus rantai sandwich generation kamu dapat mengelola keuangan dari sekarang. Sisihkan sebagian uangmu untuk membangun aset, melakukan investasi, dan mempersiapkan dana pensiun agar di masa depan kamu tidak menjadi tanggungan dari sandwich generation berikutnya.