Apa yang dimaksud dengan Aktifitas dan Fenomean Elektrodermal?

Istilah aktivitas elektrodermal (Electrodermal Activity and Phenomena/EDA) digunakan oleh psikofisiolog untuk merujuk pada aktivitas listrik kulit di telapak tangan atau di jari. Peneliti pertama yang menggunakan ukuran ini berpikir bahwa ini menunjukkan “rahasia” kehidupan mental. Namun, saat ini, EDA dianggap hanya sebagai keadaan interaksi individu dengan lingkungan. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan EDA telah berubah selama bertahun-tahun.

Istilah refleks psikogalvanik (PGR) digunakan selama awal 1900-an, dan kemudian istilah respons kulit galvanik (GSR) menjadi populer [dinamai untuk menghormati ahli fisiologi Italia Luigi Galvani (1737-1798), yang menemukan listrik hewan]. Kesulitan yang ditemukan, kemudian, dengan istilah GSR adalah bahwa ia datang untuk menggambarkan beberapa aspek EDA yang berbeda (misalnya, level basal, amplitudo respons), dan kebanyakan psikofisiologi saat ini tampaknya lebih menyukai istilah EDA.

Aktivitas listrik kulit dapat diukur dengan dua cara: metode Fere dan metode Tarchanoff. Ahli saraf Prancis Charles S. Fere (1852-1907) menggunakan metode “exosomatic”, sering disebut sebagai efek / fenomena Fere, di mana arus kecil dialirkan melalui kulit dari sumber eksternal, diikuti dengan resistensi terhadap saluran tersebut. arus diukur.

Ahli fisiologi Rusia Ivan R. Tarchanoff (1846-1908) menggunakan metode “endosomatik”, yang sekarang sering disebut sebagai efek / fenomena Tarchanoff, di mana aktivitas listrik diukur pada permukaan kulit tanpa arus yang dibebankan secara eksternal. Metode Fere saat ini telah dimodifikasi menjadi pengukuran konduktansi kulit (SC), yang merupakan kebalikan dari “resistensi” kulit. Metode Tarchanoff masih digunakan sampai sekarang untuk mengukur potensi kulit (SP).

Galvanometer adalah alat yang mengukur arus listrik dan memberikan ukuran respon listrik pada kulit. Dengan demikian, pengukuran Fere mencatat perubahan dalam resistensi kulit terhadap aliran arus listrik yang lemah, dan pengukuran Tarchanoff mencatat arus lemah yang sebenarnya dihasilkan oleh tubuh.

Karena ukuran Fere meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah keringat, seringkali diasumsikan sebagai indikasi ketegangan emosional atau kecemasan (seperti yang digunakan dalam apa yang disebut prosedur “deteksi kebohongan” atau “poligraf”). Namun, asumsi ini terbukti sulit untuk dibuktikan, dan mungkin yang terbaik adalah menganggapnya hanya sebagai ukuran umum dari gairah fisiologis.

Sumber

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories . Amsterdam: Elsevier B.V.