Teori humor adaptif Weisfeld mengusulkan bahwa humor berevolusi untuk mendorong individu mencari stimulasi sosial yang informatif dan untuk memberi penghargaan kepada orang lain karena memberikan informasi tersebut.
Pendekatannya membedakan efek turunan humor dari nilai adaptif fundamental humor. Teori Weisfeld tidak bergantung pada asumsi tradisional teori humor tentang pengurangan / pelepasan ketegangan atau pencarian kesenangan; teorinya menghindari penalaran pemilihan kelompok dan membahas manfaat kebugaran dari orang yang tertawa.
Teori humor Weisfeld mengakui baik sifat motivasi dan afektif dari humor, dan bukan hanya dari karakteristik kognitifnya saja.
Pendekatan Weisfeld membantu menjelaskan mengapa konten-konten yang agresif, berbau seksual, dan kompetitif menjadi sangat lucu, mengapa “suasana hati yang menyenangkan” diperlukan untuk apresiasi humor, mengapa anak-anak dan orang dewasa yang cerdas dan kompeten secara sosial cenderung menjadi pelawak yang baik, dan mengapa kondisi ketidaksesuaian itu lucu.
Lihat juga : DARWIN’S EVOLUTION THEORY; HUMOR, THEORIES OF; INCONGRUITY/INCONSISTENCY THEORIES OF HUMOR; PIDDINGTON’S COMPENSATORY HUMOR THEORY; SOCIAL/COMMUNICATION THEORY OF LAUGHTER; SULLY’S THEORY OF LAUGHTER/HUMOR.
Sumber : J.E. Roeckelein, 2006, Elseviers’s Dictionary of Psychological Theories, Elsevier B.V.
Referensi :
- Weisfeld, G. E. (1993). The adaptive value of humor and laughter. Ethology and Sociobiology , 14 , 141-169.