Apa yang anda ketahui tentang Rusa Elk?

Rusa Elk

Elk (Cervus canadensis) adalah salah satu dari spesies terbesar dari Cervidae atau famili rusa, dan salah satu mamalia terbesar di Amerika Utara dan Asia Timur. Sebelumnya elk merupakan subspesies dari rusa merah Eropa (Cervus elaphus), tetapi sebuah studi genetika pada tahun 2004 pada DNA mitokondrianya menemukan bahwa elk merupakan spesies yang berbeda. Hewan ini mirip dengan Alces alces yang berukuran lebih besar, yang juga disebut dengan elk di Inggris dan Eurasia.

Elk berdiam di hutan dengan memakan rerumputan, dedaunan, semak, dan kulit kayu. Meski berhabitat asli di Amerika Utara dan Asia Timur, elk mampu beradaptasi di negara lain dengan baik, termasuk di Argentina, Australia, dan Selandia baru di mana mereka telah diintroduksi di sana. Kemampuan beradaptasi ini dapat membahayakan spesies asli di tempat lain karena meningkatkan persaingan.

Elk jantan memiliki tanduk yang besar, yang runtuh setiap tahunnya. Perilaku reproduksi yang didapatkan dari elk seperti pertarungan tanduk antar elk jantan dewasa dan vokalisasi untuk menarik perhatian betina.

Berbagai budaya menjadikan elk sebagai sarana religi dan spiritual. Di berbagai tempat di Asia, tanduk dan kulitnya (velvet) digunakan sebagai bahan obat tradisional. Elk merupakan hewan buruan. Daging elk lebih ramping dengan sedikit lemak dan kaya protein.

Elk (Alces alces) adalah nama dari sejenis rusa yang mudah dikenali dengan melihat fisiknya yang khas. Moncongnya panjang & besar. Tubuhnya kokoh & berpunuk di bagian depan. Sekujur badannya diselimuti oleh bulu / rambut lebat yang berwarna cokelat gelap. Tanduknya berjumlah sepasang & masing-masing tanduk memiliki beberapa cabang dengan struktur lebar di bagian pertengahan tanduk. Hanya elk jantan yang memiliki tanduk demikian; elk betina tidak memiliki tanduk sama sekali.

Elk adalah spesies rusa terbesar di dunia. Hewan ini memiliki tinggi bahu maksimum 2,3 m, panjang maksimum 3,1 m, serta berat 800 kg lebih. Elk jantan berukuran lebih besar daripada betina. Adapun selain ukuran badannya, tanduk yang dimiliki elk jantan juga tidak kalah besar. Lebarnya bisa mencapai 2 m, sementara bobotnya bisa mencapai 35 kg. Tanduk tersebut tanggal setiap musim dingin, namun bakal tumbuh kembali setiap musim semi. Waktu yang diperlukan oleh elk hingga tanduknya tumbuh sempurna adalah sekitar 5 bulan.

Habitat elk berada di wilayah utara Amerika Utara, Eropa, & Asia yang dikenal beriklim dingin. Namun di masa silam, elk juga bisa ditemukan di Kaukasus & Eropa Barat. Begitu teradaptasinya elk untuk hidup di kawasan dingin yang dipenuhi salju sehingga jika elk dibawa untuk tinggal di habitat yang lebih hangat, elk yang bersangkutan akan mati kepanasan karena elk tidak menghasilkan keringat. Nama “elk” lebih banyak digunakan oleh masyarakat yang bermukim di Eropa & Asia, sementara penduduk yang bermukim di Benua Amerika lebih suka menyebut hewan yang bersangkutan dengan nama “moose”.

Elk adalah herbivora alias pemakan tumbuhan, di mana bagian tumbuhan yang paling disukainya adalah bagian ranting. Bergantung dari lokasinya, elk memiliki tumbuhan favorit yang berbeda-beda. Elk yang hidup di Polandia contohnya, cenderung menjadikan pohon pinus sebagai makanan utamanya. Seekor elk bisa mengkonsumsi 20 kg makanan setiap harinya. Dan seperti halnya sapi, elk juga memiliki 4 buah lambung untuk membantunya mencerna tumbuhan secara efisien. Di musim panas, elk juga mau memakan tumbuhan air karena tumbuhan air lebih mudah dicerna & lebih mudah ditemukan pada periode tersebut. Kebetulan elk sendiri memang pandai berenang & menyelam.

Tidak seperti spesies rusa kebanyakan yang hidup membentuk kelompok, elk memiliki pola hidup soliter alias menyendiri. Ketika musim kawin tiba, barulah elk menampakkan perilaku sosialnya. Baik elk jantan maupun betina sama-sama memiliki kebiasaan menggosokkan kepala atau menyemprotkan air kencingnya ke batang pohon untuk memberitahukan keberadaan dirinya kepada lawan jenis. Atau alternatifnya, elk akan mengeluarkan suara-suara lenguhan yang keras. Metode-metode tersebut banyak digunakan oleh elk untuk berkomunikasi & mencari pasangan karena elk memiliki indra penglihatan yang buruk, namun memiliki indra penciuman & pendengaran yang sangat tajam.