Apa saja spesialisasi dalam kedokteran gigi?

Kedokteran gigi memiliki spesialisasinya masing-masing, tidak hanya dokter gigi umum yang menangani semua permasalahan gigi. spesialisasi gigi menangani permasalahan gigi yang lebih khusus. apa saja spesialisasi kedokteran gigi?

Spesialisasi dalam kedokteran gigi antara lain:

  • Bedah mulut dengan Gelar Sp.BM
  • Endodonsia (Konservasi Gigi) dengan Gelar Sp.KG
  • Oral Medicine (Penyakit Mulut) dengan Gelar Sp.PM
  • Ortodonsia dengan Gelar Sp.Ort
  • Pedodonsia (Ilmu Kedokteran Gigi Anak) dengan Gelar Sp.KGA
  • Periodonsia (Jaringan Gusi dan Penyangga Gigi) dengan Gelar Sp.Perio
  • Prostodonsia (Restorasi Rongga Mulut) dengan Gelar Sp.Pros
  • Radiologi Kedokteran Gigi dengan Gelar Sp.RKG

Yang terbanyak adalah Dokter Gigi Ortodonsia, mengurusi antara lain Gigi Tongos, karena di Indonesia masih dipentingkan Penampilan dan Bukannya Fungsi Gigi. Sedangkan yang lainnya walaupun sudah mengambil Sub-spesialis, kadang-kadang tidak mencantumkan keahliannya tersebut, karena masyarakat tidak mengenalnya dan menyaru sebagai Dokter Gigi Umum, karena secara etika Dokter Gigi dengan Sub-spesialis seharusnya hanya mengurusi bagiannya saja.

Dokter Gigi Bedah Mulut kadang-kadang disebut ‘Tukang Jagal’, karena prinsip kerjanya adalah membuang yang dianggap tidak berguna, misalnya pada kecelakaan, gigi yang hampir copot dicabut saja, padahal masih dapat dipertahankan, tetapi dengan biaya yang besar.

Dokter Gigi Konservasi Gigi, prinsipnya mempertahankan gigi, misalnya gigi yang akarnya infeksi diobati agar gigi tersebut tidak copot dan masih dapat difungsikan, demikian juga dalam kasus kecelakaan.

Dokter Gigi Anak, banyak yang tidak tahu bahwa sejak gigi anak mulai tumbuh sebaiknya dilakukan kontrol ke Dokter Gigi Anak, jika biaya tidak menjadi halangan, agar Gigi Anak itu tumbuh dengan baik, teratur dan sehat.

Dokter Gigi Periodonsia, menumbuhkan jaringan gusi dan menjaga agar tulang alveolar yang mengapit gigi tidak menciut, dimana hal ini dapat terjadi karena salah dalam cara menyikat gigi, adanya karang gigi yang jarang dibersihkan dan akhirnya menimbulkan abses pada gusi. Karang Gigi harus dibersihkan setengah tahun sekali, ada atau tidak ada lubang yang perlu ditambal, terutama bagi Penderita Diabetes melitus, karena Karang Giginya biasanya banyak. Dengan perawatan Periodonsia yang baik, maka gigi tak akan goyah apalagi sampai copot, karena gigi seharusnya akan bersama kita seterusnya sampai waktu kita meninggal. Jika sudah goyah berarti sudah parah. Sebenarnya Dokter Gigi Umum dapat membersihkan Karang Gigi, tetapi tidak seahli Dokter Gigi Periodonsia, apalagi jika harus menumbuhkan Jaringan Gusi yang menciut dengan Kuret, Root Canal ataupun Bedah Flap.

Dokter Gigi Prostodonsia, cocok untuk pasien sumbing, terutama jika langit-langitnya juga terbelah. Pasien Sumbing kini dapat juga ditangani oleh Dokter THT-LK dan juga Dokter Spesialis Bedah Plastik. Dokter mana yang tepat sebaiknya kita yang menentukan, karena ketiga jenis dokter tersebut berusaha untuk melakukan pembedahan. Jika hanya Sumbing di bibir dapat menggunakan Dokter Spesialis Bedah Plastik.

Dokter Radiologi Kedokteran Gigi, biasanya menangani pasien kanker.

Terdapat berbagai penyedia layanan kesehatan mulut yang menangani perawatan gigi, gusi, dan mulut, yang setiap kategori menangani permasalahan gigi yang berbeda-beda. Dokter gigi umum merupakan dokter gigi yang menangani masalah umum pada gigi yang mencakup tindakan pencegahan, diagnosis, pengobatan, perawatan gigi dan gusi, serta akar gigi. Perawatan yang dilakukan dokter gigi dapat mencakup penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, veneer gigi, serta pembuatan gigi tiruan. Semua dokter gigi umum harus memiliki gelar drg (Dokter gigi). Gelar spesialis yang didapatkan selanjutnya akan bergantung pada jenis sekolah kedokteran gigi yang mereka ambil.

Dalam kasus masalah gigi tertentu, dokter gigi umum akan merujuk pasien ke dokter gigi spesialis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan masalah gigi dan mulut yang dialami. Ada pun spesialisasi dalam kedokteran gigi antara lain:

  • Endodontis atau Spesialis Konservasi Gigi. Edodontis adalah spesialis gigi yang menangani masalah penyakit saraf gigi. Tugas endodontis adalah mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit saraf gigi. Perawatan yang dilakukan dokter gigi spesialis ini adalah penambalan, perawatan saluran akar/endodontik, dan prosedur bedah akar gigi.

  • Spesialis Bedah Mulut. Dokter gigi yang mengambil spesialisasi di bidang ini akan menangani berbagai tindakan bedah pada mulut, rahang, dan wajah.

  • Ortodonti. Merujuk kepada dokter gigi yang memiliki spesialisasi dalam perbaikan susunan dan kesejajaran gigi pasien. Metode utama mereka adalah penggunaan kawat gigi secara bertahap untuk memandu gigi supaya berada di posisi-posisi yang tepat.

  • Periodonti. Merupakan studi dan pengobatan terhadap kesehatan gusi dan gangguan yang menyertai seperti infeksi gusi (Periodontitis). Salah satu tindakan yang paling umum dilakukan di sini adalah peletakan cangkok (implan) gigi, yang ditanamkan melalui gusi ke dalam tulang rahang.

  • Dokter gigi anak atau Pedodonti. Ilmu kedokteran gigi anak mempelajari pertumbuhan dan perkembangan gigi dan mulut anak yang sehat, kelainan dan penyakit gigi dan mulut pada anak, serta penanggulangannya.

  • Prosthodonsia. Ini merupakan sub-spesialisasi yang cakupannya begitu luas, di mana banyak dari metode perawatannya yang spesifik dikenal sebagai salah satu perawatan gigi yang paling dicari. Prosthodonsia merujuk kepada pemasangan gigi tiruan dan penahan untuk gigi palsu.