Apa saja penyebab utama mulut kering atau Xerostomia?

Mulut kering

Mulut kering adalah suatu kondisi dimana terdapat penurunan sekresi air liur di dalam rongga mulut oleh kelenjar liur.

Air liur berguna untuk melembabkan dan membersihkan mulut serta mencerna makanan. Liur juga mencegah infeksi dengan mengendalikan bakteri dan jamur dalam mulut. Tapi ketika tubuh tidak cukup memproduksi air liur, mulut akan kering serta menimbulkan rasa tidak nyaman yang sangat menjengkelkan.

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti haus terus-menerus, peningkatan kerentanan tertular penyakit oportunistik oral, meningkatkan risiko gingivitis (penyakit gusi), kerusakan gigi, dan mulut infeksi. Mulut kering juga menyulitkan untuk memakai gigi palsu.

Mulut kering akibat aliran air ludah yang berkurang dalam istilah kedokteran giginya disebut Xerostomia. Xerostomia dapat menyebabkan kesulitan dalam berbicara dan mengkonsumsi makanan.

Xerostomia juga merupakan penyebab utama nafas yang bau dan munculnya banyak karies(lubang gigi) dalam rongga mulut. Hal ini dikarenakan, saliva (air ludah) dalam mulut yang berfungsi sebagai buffer dan pendorong terjadinya remineralisasi produksinya menjadi berkurang, sehingga menyebabkan rongga mulut lebih rentan terhadap infeksi.

http://www.jurnalkedokterangigi.com/post/read/452/penyebab-utama-mulut-kering.html

Penyakit Xerostomia adalah tidak berfungsinya kelenjar ludah dengan baik dalam memproduksi ludah, biasanya terjadi akibat gangguan kesehatan pada pusat ludah, gangguan syaraf pembawa rangsang ludah. Selain itu dapat terjadi karena rasa takut cemas, depresi, tumor otak, obat-obatan tertentu, penyakit kencing manis, penyakit ginjal dan penyakit radang selaput otak.
Menurut American Dental Association, penyebab dari terjadinya xerostomia adalah :

  • Efek samping dari beberapa jenis obat-obatan, seperti antihistamine dan antidiureutic
  • Kebiasaan bernapas dari mulut dan merokok.
  • Efek samping dari beberapa tindakan atau perawatan medis, seperti radioterapi pada bagian leher dan kepala.
  • Efek samping dari penyakit sistemik dan penyakit infeksi, seperti HIV, diabetes, dan lain-lain
  • Faktor psikologis. Stres dan kecemasan bisa mempengaruhi saraf yang berdampak pada xerostomia

Mengingat fungsi dari air liur sangat vital, maka kondisi xerostomia ini tentu saja akan berpengaruh terhadap rongga mulut dan gigi.

http://seputarsehat.com/penyebab-dan-gejala-penyakit-xerostomia/

Dalam bahasa medis, mulut yang terasa kering disebut dengan xerostomia. Biasanya ini terjadi karena produksi air liur yang berkurang selama Anda tertidur. Salah satu tugas air liur adalah untuk melembapkan lingkungan dalam mulut.

Selain itu, selama tidur malam Anda otomatis tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman apapun dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan dehidrasi. Ditambah lagi dengan suhu udara malam yang dingin dan kering, serta keluarnya keringat di malam hari. Maka tentu saja beragam hal ini bisa menyebabkan tenggorokan dan mulut terasa kering saat bangun pagi.

Kebiasaan mendengkur juga akan cenderung lebih mudah membuat mulut, lidah, dan tenggorokan terasa sangat kering saat bangun tidur. Getaran pada saluran pernafasan akibat adanya sumbatan saat tertidur dan minimnya pasokan air liur akan membuat tenggorokan sama sekali tidak terkena cairan apapun. Akibatnya, mulut terasa sangat kering.

Orang yang memiliki mulut kering di pagi hari mengalami gejala lainnya seperti bibir retak-retak, bau mulut tidak sedap, dan kesulitan menelan.

Itu sebabnya kenapa penting bagi Anda untuk menyegerakan minum air putih setelah bangun tidur. Selain untuk mengisi ulang cairan tubuh yang hilang sepanjang malam, langsung minum air setelah bangun juga membantu mengurangi bau tidak sedap dari mulut.

Penyebab lainnya dari mulut kering

Selain penyebab di atas, ada hal lain yang mungkin menjadi penyebab kenapa mulut terasa kering. Antara lain:

  1. Efek samping obat tertentu
    Mulut kering adalah efek samping yang umum dari banyak obat resep dan non-resep, seperti antidepresan, pereda nyeri, obat alergi, dan obat pilek dekongestan, dan obat-obatan penyakit Parkinson. Mulut kering juga bisa menjadi efek samping obat relaksan otot dan obat penenang.

  2. Efek samping dari penyakit tertentu
    Mulut kering bisa menjadi efek samping kondisi medis, seperti sindrom Sjögren, HIV/AIDS, penyakit Alzheimer, diabetes, anemia, fibrosis kistik, rheumatoid arthritis, hipertensi, penyakit Parkinson, stroke, dan gondong.
    Kondisi lainnya yang menyebabkan dehidrasi, seperti demam, keringat berlebihan, muntah, diare, kehilangan darah, dan luka bakar bisa menyebabkan mulut kering.

  3. Efek samping dari perawatan medis tertentu
    Kerusakan pada kelenjar ludah bisa mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan. Kerusakan bisa berasal dari terapi radiasi ke kepala dan leher, dan perawatan kemoterapi. Begitu juga dengan prosedur pengangkatan kelenjar ludah untuk mengatasi kerusakan tersebut. Mulut kering juga bisa menjadi akibat kerusakan saraf pada daerah kepala dan leher akibat luka atau pembedahan.

  4. Gaya hidup
    Merokok dapat mempengaruhi berapa banyak air liur yang Anda buat dan memperparah mulut terasa kering. Bila setiap pagi mulut terasa kering, sebaiknya segera hentikan kebiasaan Anda merokok.