Apa saja penyakit yang bisa muncul karena gigi anak rusak?

apa saja penyakit yang bisa muncul karena gigi anak rusak?

drg Dhanni Gustiana, SpBMM saat ngobrol sama HaiBunda menjelaskan gigi yang rusak bisa menyebabkan penyakit Henoch-Schonlein Purpura (HSP). Nah, kalau gigi susu menjadi pemicu HSP, disarankan untuk dilakukan perawatan saraf gigi dan penambalan.

“Namun mengingat kegawatannya, pencabutan gigi menjadi pilihan utama. Selain masalah waktu, dikhawatirkan perawatan saraf gigi akan menyebabkan bakteri dalam saluran akar gigi terdorong ke dalam pembuluh darah dan memperparah HSP-nya,” ujar drg Dhanni.

drg Dhanni bilang beberapa kelainan kulit dan penyakit autoimun yang manifestasinya mirip HSP memang dilaporkan memiliki korelasi dengan infeksi yang berasal dari gigi dan rongga mulut. Berbagai jurnal juga menulis penyakit Buerger (sumbatan pada pembuluh darah kaki dan tangan), palmoplantar pustulosis (kelainan kulit pada permukaan tangan dan kaki) dan dermatitis purpura pigmentasi (kelainan pada kulit yang disertai dengan pigmentasi) disebabkan oleh infeksi dari rongga mulut.

Ada juga nih bacterial endocarditis (penyakit jantung), penyebaran infeksi ke otak dan infeksi tulang yang dipicu dari kerusakan pada gigi. Penyakit lain akibat kerusakan gigi adalah penyakit tetanus. Ya, kata drg Dhanni, kuman tetanus bisa masuk melalui luka pada gusi atau gigi berlubang.

“Pada ibu hamil, infeksi gigi dan rongga mulut bisa menyebabkan kelahiran bayi prematur dan bayi berat lahir rendah (bblr),” lanjut drg Dhanni.

Contoh lainnya adalah penyakit jamur di seluruh tubuh akibat gigi tiruan yang tidak baik. Kalau gigi tiruan sih memang biasanya yang pakai orang dewasa ya, Bun. drg Dhanni menjelaskan seorang pasien dirawat di rumah sakit akibat penyakit jamur sistemik, di mana infeksi jamur sudah menyerang organ-organ penting.

“Setelah diperiksa ternyata sumbernya adalah gigi tiruan yang dipasang dengan cara dilem, ditempel paksa pada lelangit dan gusi pasien. Akibatnya sisa makanan yang masuk tidak dapat dibersihkan dan menyebabkan infeksi jamur. Ketika daya tahan tubuh pasien menurun, infeksi jamur menyerang ke seluruh tubuh,” papar drg Dhanni.