Usia lanjut atau kerap yang disebut pada lansia kerap kali dianggap oleh banyak orang sebagai masa dimana tubuh manusia menjadi lebih rentan terkena banyak penyakit. Banyak orang yang berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kesehatannya sehingga tidak akan mudah terkena penyakit berbahaya di usia lanjut. Banyak penyakit yang kerap diidentikkan dengan usia lanjut layaknya masalah jantung, tulang, atau bahkan masalah saraf. Disamping tiga masalah kesehatan yang berbahaya tersebut, manusia lanjut usia juga memiliki resiko mendapatkan masalah pada kesehatan mulutnya. Apa saja masalah pada kesehatan mulut lansia?
Masalah mulut yang sangat mudah mengenai manusia lanjut usia adalah masalah gigi ompong atau tanggalnya gigi pada mulut. Banyak sekali pria dan wanita lanjut usia yang terpaksa memakai gigi palsu atau mengkonsumsi makanan yang lembut karena kondisi gigi yang telah ompong. Banyak sekali penyebab tanggalnya gigi saat usia lanjut usia. Masalah periodental, penyakit diabetes, atau bahkan kebiasaan merokok yang ternyata bisa membuat gigi rontok di usia yang lebih dini. Satu hal yang pasti, manusia lanjut usia akan kesulitan mencerna makanan dan mendapatkan nutrisinya. Masalah periodental yang menyerang lansia sendiri biasanya terjadi di area gusi yang dapat membuat jaringan yang menjadi penyangga gigi semakin rapuh sehingga gigi pun cenderung mudah tanggal.
Jika seseorang kurang membersihkan gigi dengan baik sepanjang hidupnya, maka area gigi bisa dipenuhi dengan plak dan karang gigi. Disamping gigi menjadi rapuh dan mudah berlubang, karang gigi ternyata bisa berubah menjadi masalah yang buruk pada gusi. Gusi bisa semakin membengkak dan berdarah yang bahkan bisa memicu banyak masalah penyakit dalam jika dibiarkan.
Masalah mulut terakhir yang bisa terjadi pada manusia lanjut usia adalah mulut yang cenderung lebih kering dan disebut sebagai penyakit xerostomia. Kondisi ini menyebabkan produksi air liur pada mulut cenderung jauh menurun dan mulutpun akan dengan mudah terkena radang yang bisa membuat bau mulut serta selera makan yang semakin menurun sehingga tubuh bisa kekurangan asupan makanan yang cukup.
