Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan expected monetary value pada Quantitative Risk Analysis?

Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan expected monetary value pada Quantitative Risk Analysis?

Expected Monetary Value atau perkiraan nilai moneter adalah suatu kriteria yang memanfaatkan probabilitas tentag terjadinya situasi masa depan dalam pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Dengan kriteria ini, seorang pembuat keputusan harus menganalisis, menghitung perkiraan nilai moneter dari masing-masing alternatif dan memilih alternatif yang menghasilkan perkiraan nilai moneter yang paling tinggi.

Untuk melakukan Expected Monetary Value yang baik, kita dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Mendefinisikan masalah yang dihadapi dengan memperhitungkan juga faktor-faktor luar yang dapat mempengaruhinya. Untuk dapat mendefinisikan masalah tersebut diperlukan data yang lengkap, sehingga kualitas dari hasil keputusan yang didapat akan maksimal dan benarbenar merepresentasikan masalah yang dibahas termasuk faktor-faktor yang ikut mempengaruhi masalah tersebut.

  2. Membuat sebuah pohon keputusan sederhana yang hanya memuat faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tanpa dilengkapi dengan data-datanya.

  3. Membangun tabel keputusan berdasarkan pendefinisian dari masalah yang dilakukan pada langkah sebelumnya. Pada tabel ini juga dicantumkan data-data yang dibutuhkan dari masalah itu secara lengkap.

  4. Menghitung Expected Monetary Value (EMV)

  5. Menghitung Expected Value of Perfect Information (EVPI)

  6. Mengevaluasi setiap simpul dan cabang dari pohon keputusan disesuaikan dengan data-data yang didapat.

  7. Membuat pohon keputusan baru dengan penyelesaian berurutan dan data yang lengkap.

Sebagai contoh, setelah melakukan pen-definisi-an masalah, kita mempunyai pohon keputusan sebagai berikut :

pohon keputusan

Setelah kita menggambarkan pohon keputusan terkait dengan masalah yang dihadapi, maka perlu dilakukan peninjauan kembali apakah semua kemungkinan dalam masalah tersebut telah terdaftar dalam pohon keputusan atau belum.

Langkah berikutnya dalam pembuatan pohon keputusan adalah membuat tabel mengenai data-data yang telah diperoleh.

Tabel Hasil Produksi
image

Tabel Biaya Produksi dan Peluang Hasil Produksi
image
image

Setelah data-data tersebut didapat, maka dilakukan perhitungan untuk setiap hasil yang akan diperoleh.

Agar kita bisa mengetahui jenis bisnis mana yang memiliki keuntungan yang paling besar maka harus dihitung nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil. Nilai EMV merupakan nilai keuntungan yang diharapkan dari setiap keputusan yang diambil yang diperoleh dari penjumlahan semua hasil produksi dari semua faktor luar dikalikan dengan nilai peluang faktor tersebut terjadi.

Nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :

  1. Organik
    EMV = (0,4)(10.000) + (0,2)(6.500) + (0,4)(1.000) = 5.700
  2. Semi Organik
    EMV = (0,4)(12.000) + (0,2)(8.000) + (0,4)(4.000) = 8.000
  3. Non Organik
    EMV = (0,4)(15.000)+(0,2)(12.000)+(0,4)(8.000) = 11.600

Setelah mendapatkan nilai EV dari setiap keputusan yang diambil maka dapat dihitung nilai keuntungannya. Nilai keuntungan dari setiap keputusan didapat dari nilai EMV yang telah dihitung sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan keputusan.

Keuntungan untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :

  1. Organik
    Keuntungan = 5.700 – 1.000 = 4.700
  2. Semi Organik
    Keuntungan = 8.000 – 1.200 = 6.800
  3. Non Organik
    Keuntungan = 11.600 – 1.600 = 10.000

Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa jenis bisnis yang memiliki keuntungan paling besar adalah bisnis non organik. Sehingga dalam pengambilan keputusan dengan resiko ini, pengambil keputusan akan memilih bisnis non organik sebagai bisnis yang akan dijalankan.

Setelah melakukan perhitungan tersebut, maka kita dapat menggambar pohon keputusan yang lengkap agar hasil keputusan dapat lebih terlihat.

pohon keputusan