Apa saja istilah-istilah medis untuk penyebaran dan lokalisasi lesi kulit beserta artinya?

Lesi kulit

Lesi kulit dapat muncul di mana saja, dan dalam bentuk apa saja, sehingga dibutuhkan istilah medis yang tepat untuk mendeskripsikan lokasi dan penyebarannya.

Apa saja istilah-istilah medis untuk penyebaran dan lokalisasi lesi kulit beserta artinya?

Lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan atau di bawah permukaan kulit. Contohnya, kista pada lapisan epidermis, lipoma, kutil, dan tahi lalat. Lesi kulit termasuk kondisi medis yang umum ditemukan dan dapat ditangani dengan pembedahan.

Berikut adalah istilah-istilah yang umum di bidang kesehatan terkait dengan lesi kulit.

Lesi Kulit Primer

Lesi Kulit Primer terjadi pada kulit yang semula normal atau kelainan yang pertama

Makula : perubahan warna pada kulit tanpa perubahan bentuk

Makula

Papula : penonjolan padat di atas permukaan kulit, diameter < 0.5 cm

Papula

Nodul : penonjolan padat di atas permukaan kulit, diameter > 0.5 cm

Nodul

Plakat : peninggian diatas permukaan kulit seperti dataran tinggi atau mendatar (plateau-like) yang biasanya terbentuk dari bersatunya (konfluen) beberapa papul, diameter lebih dari > 0.5 cm

Plakat

Urtika : penonjolan yang ditimbulkan akibat edema setempat yang timbul mendadak dan hilang perlahan

Urtika

Vesikel : lepuh berisi cairan serum, diameter <0.5 cm

Vesikel

Bula : vesikel yang berukuran > 0,5 cm

Bula

Pustula : vesikel berisi nanah

Pustula

Kista : ruangan/ kantong berdinding dan berisi cairan atau material semi solid (sel atau sisa sel), biasanya pada lapisan dermis

Kista

Purpura : warna merah dengan batas tegas yang tidak hilang jika ditekan, terjadi karena adanya ekstravasasi dari pembuluh darah ke jaringan

Purpura

Lesi Kulit Sekunder

Lesi Kulit Sekunder terjadi akibat perubahan yang terjadi pada efloresensi primer

Skuama : sisik berupa lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit

Skuama

Krusta : kerak atau keropeng yang menunjukkan adanya cairan serum atau darah yang mengering

Krusta

Erosi : lecet kulit yang diakibatkan kehilangan lapisan kulit sebelum stratum basalis, bisa ditandai dengan keluarnya serum

Erosi

Ekskoriasi : lecet kulit yang disebabkan kehilangan lapisan kulit melampaui stratum basalis (sampai stratum papilare) ditandai adanya bintik perdarahan dan bisa juga serum

Ekskoriasi

Ulkus : tukak atau borok, disebabkan hilangnya jaringan lebih dalam dari ekskoriasi, memiliki tepi, dinding, dasar dan isi

Ulkus

Likenifikasi : Penebalan lapisan epidermis disertai guratan garis kulit yang makin jelas, akibat garukan atau usapan yang bersifat kronis.

Likenifikasi

Fisura : hilangnya epidermis dan dermis yang berbatas tegas berbentuk linier

Fisura

Atropi : penipisan lapisan epidermis ataupun dermis

Atropi

Skar : digantinya jaringan normal kulit dengan jaringan fibrotik pada tempat penyembuhan luka, contoh : skar hipertrofi, skar atrofi, keloid

Skar

Komedo : infundibulum folikel rambut yang melebar dan tersumbat keratin dan lipid.

  • Komedo terbuka (open comedo/ blackhead): unit pilosebasea terbuka pada permukaan kulit dan terlihat sumbatan keratin berwarna hitam.
  • Komedo tertutup: unit pilosebasea tertutup pada permukaan kulit dan terlihat berwarna putih (close comedo/ whitehead)

Komedo

Poikiloderma : kombinasi dari atropi, hiperpigmentasi, hipopigmentasi dan teleangiekstasi, yang memberikan gambaran belang (mottled)

Poikiloderma

Teleangiektasi : dilatasi pembuluh darah superfisialis

Teleangiektasi

Ukuran lesi

Milier : sebesar kepala jarum pentul

Milier

Lentikular : sebesar biji jagung

Lentikular

Numular : sebesar uang logam, diameter 3-5 cm.

Numular

Plakat : lebih besar dari nummular

Plakat

----Lanjutan-----

Bentuk/ susunan lesi

Bentuk :

  1. Teratur : bulat, oval dan sebagianya

image

  1. Tidak teratur: tidak mempunyai bentuk teratur

Susunan/ konfigurasi :

  1. Linier : seperti garis lurus

image

  1. Sirsinar/ anular : seperti lingkaran/ melingkar seperti cincin

image

  1. Arsinar : berbentuk bulan sabit
  2. Polisiklik : tepi lesi sambung menyambung membentuk gambaran seperti bunga

image

  1. Korimbiformis : susunan seperti induk ayam yang dikelilingi anak anaknya

image

  1. Irisformis/ lesi target : lesi berbentuk bulat atau lonjong yang terdiri dari 3 zona: bagian sentral berupa papul/ vesikel/ bula, bagian tengah berupa edema berwarna putih/ pucat, bagian paling luar berupa eritem, yang menyerupai iris mata/ membentuk gambaran seperti target anak panah

image

  1. Herpetiformis : vesikel yang berkelompok/ bergerombol

image

  1. Serpiginosa : lesi berbentuk seperi ular

image

Distribusi lesi

Bilateral : mengenai kedua sisi tubuh

image

Unilateral : mengenai salah satu sisi tubuh

image

Simetris : mengenai kedua sisi tubuh pada area yang sama

image

Soliter : hanya satu lesi

image

Multipel : lesi banyak

image

Herpetiformis : vesikel berkelompok/ bergerombol

image

Konfluen : dua lesi atau lebih menjadi satu

image

Diskrit : beberapa lesi terpisah satu sama lain

image

Lokalisata : lesi terlokalisir pada satu lokasi tubuh

image

Regional : mengenai regio/ area tertentu dari tubuh

image

Generalisata : tersebar luas pada sebagian besar tubuh

image

Universal : lesi tersebar di seluruh/ hampir seluruh permukaan tubuh

image

Dermatomal : mengikuti distribusi serabut saraf aferen spinal tunggal (dermatom)

image

Sun exposed : pada tempat yang terpajan sinar matahari

image

Sun protected : pada tempat yang tertutup oleh baju

image

Akral : pada lokasi distal, seperti tangan, kaki, pergelangan tangan, pergelangan kaki

image

Trunkal : pada badan

image

Ekstensor : pada daerah dorsal ekstremitas diatas otot ekstensor, lutut dan siku

image

Fleksor : pada daerah ventral ekstremitas diatas otot fleksor, lipat siku, lipat lutut

image

Intertriginosa : terjadi pada lipatan kulit dimana dua permukaan kulit bersentuhan, seperti aksioma, lipat paha, paha bagian dalam, lipatan payudara

image

Batas lesi

Tegas (sirkumskripta) dengan kulit di sekitarnya

image

Tidak tegas (difus) dengan kulit di sekitarnya

image

Sumber :

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN KULIT, Universitas Sebelas Maret